Seorang Guru Ngaji Tega Mencabuli 8 Orang Remaja Putri
Perbuatan tersebut terungkap setelah salah satu korban berani buka suara
1 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak kembali terjadi. Kini, seorang guru mengaji sekaligus marbot masjid bernama Mahendra (40) diduga mencabuli 8 orang anak perempuan. Kasus tersebut terjadi di di Jalan Muali, Kampung Maruga RT 02 RW 04, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Pelaku memang dikenal sebagai guru mengaji, marbot, dan pemandi jenazah. Ia juga sering mengklaim dirinya memiliki kelebihan di bidang supranatural. Perbuatan tercelanya tersebut terbongkar setelah salah satu korban ada yang berani membuka suara.
Seperti apa informasi lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.
Editors' Pick
1. Pelaku hampir diamuk warga
Perbuatan cabul tersebut terungkap setelah salah satu korban ada yang berani buka suara dan menceritakannya ke bu RT, dan setelah diselidiki ternyata korban pelaku mencapai 8 orang remaja putri. Pada Minggu (29/09/24) malam, puluhan massa yang geram pun menggeruduk kediaman Mahendra. Beruntung kejadian itu tak berujung tindakan anarkis usai pengurus lingkungan turun tangan mengamankan.
"Awalnya ngelapor ke Bu RT, terus dikumpulin semua. Korbannya udah ada 8 orang yang mengaku, usianya masih di bawah umur," ujar Ketua RW setempat, Rahman didampingi salah satu pengurus RT, saat dijumpai wartawan di halaman Polres Tangsel.
2. Mengaku memiliki kelebihan di bidang supranatural
Dari pengakuan sejumlah korban, pelaku mencabuli mereka di salah satu kontrakan. Di sana, para korban dipaksa melayani birahi pelaku dengan iming-iming bisa memuluskan berbagai permintaan. Mahendra memang kerap kali mengaku memiliki kelebihan di bidang supra natural, dan akhirnya hal tersebut lah yang ia jadikan sebagai iming-iming untuk menjerat para korbannya.
Dari cerita para korban ke orangtuanya, untuk melancarkan aksinya Mahendra memberikan minuman yang sudah didoakan untuk korban sehingga korban tidak sadarkan diri. Setelah itu para korban diancam untuk tidak menceritakan kejadian tersebut.
“Diiming-imingin dan ditakut-takutin, terus kalau ngga dilayanin, akan dibuat gila oleh pelaku,” kata Rahman.
3. Seluruh korban telah dimintai keterangan
Delapan korban membuat laporan ke Polres Tangerang Selatan dan para korban diminta melakukan visum untuk kepentingan penyelidikan. Senin dini hari korban pencabulan bersama orang tua mereka mendatangi Polres Tangerang Selatan untuk melaporkan Mahendra, yang merupakan seorang guru mengaji dan diduga telah melakukan pencabulan terhadap total 8 korban remaja putri yang masih di bawah umur. Hingga saat ini, pihak kepolisisan masih enggan memberikan komentar.
Itulah informasi tentang seorang guru ngaji tega mencabuli 8 orang remaja putri. Semoga pelaku mendapat hukuman yang sebanding dengan perbuatannya. Dan semoga kejadian serupa tidak kembali terulang ya!
Baca juga:
- Oknum Pembina Pramuka di Pangkalpinang Cabuli 6 Anak Didiknya
- Guru Ngaji Cabuli 4 Anak di Mojokerto Divonis 7 Tahun Penjara
- Guru SD di Garut Cabuli Murid-muridnya, Berkedok Buka Les Komputer