Seorang Siswa di Lumajang Tewas Usai Ikuti Ujian Renang
Korban meninggal saat jam bebas yang diberikan setelah ujian selesai
2 Februari 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lumajang, Jawa Timur. Berinisial MR (18) meninggal dunia saat sedang mengikuti ujian praktik renang yang diadakan sekolahnya. MR diduga meninggal karena kehabisan napas.
Korban merupakan warga Desa Labruk, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dan sedang mengikuti ujian praktik renang bersama 19 orang teman-temanya.
Seperti apa informasi selengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkumnya lebih lanjut.
Editors' Pick
1. Keterangan guru PJOK yang mengawas
Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Mohammad Idtian Akbar, yang saat itu mendampingi 20 siswa untuk ujian praktek renang mengatakan, korban tenggelam saat berlatih pernapasan
Usai ujian praktik selesai, ia membebaskan siswa siswinya yang bisa berenang untuk bermain. Saat itu, kata Akbar, korban tampak menyendiri dan melakukan latihan pernapasan sendiri di salah satu sudut kolam. Namun, saat menyelam ke dalam air sambil menahan napas, siswa tersebbut tidak kunjung kembali ke permukaan.
"Ya mungkin luput dari pantauan saya, Rafli itu tiba-tiba menyendiri tidak sama temannya, latihan pernapasan ajar tenggelam tahan napas terus tidak kembali lama," kata Akbar.
Akbar menuturkan kedalaman kolam di pemandian tersebut sekitar 160 sentimeter. Akbar juga mengatakan korban sebenarnya bisa berenang. Bahkan termasuk kategori mahir, sehingga dalam ujian praktik pun mendapatkan nilai 9.
2. Diduga sedang bermain tahan napas bersama temannya
Kanit Reskrim Polsek Sumbersuko Aiptu Waluyo mengatakan, korban bermain tahan napas bersama dua orang temannya. Namun, saat dua temannya muncul ke permukaan, korban belum terlihat hingga akhirnya diangkat ke permukaan.
Saat diangkat oleh teman-temannya, korban memang sudah tidak sadarkan diri. Namun, masih bernapas walaupun detak nadinya sangat lemah.
"Korban berenang dan bermain dengan teman-temannya bermain tahan napas ada tiga siswa bermain tahan napas, dua temannya ini sudah muncul sedangkan yang satu belum muncul akhirnya temannya itu menolong korban dan dipinggirkan di kolam pinggir kolam ternyata korban sudah tidak sadarkan diri namun masih bernapas," terang Waluyo