Siswi SMP di Lampung Dilecehkan dan Dicekoki Miras
Korban disekap disebuah gubuk, pelaku berjumlah 10 orang
15 Maret 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam sebuah unggahan pada akun instagram milik pengacara kondang Hotman Paris @hotmanparisofficial, memperlihatkan seorang Siswi SMP asal Lampung berinisial NA yang menjadi korban pelecehan oleh 10 orang. Korban disekap di gubuk dan dicekoki miras, sambil dilecehkan secara bergantian oleh pelaku terus-menerus.
Perwakilan tim advokat Hotman Paris disebut telah datang menemui keluarga korban. Dalam video yang diunggah, Sang ibu mengucapkan terima kasih dan meminta tim Hotman Paris membantunya mendapatkan keadilan.
Seperti apa informasi lengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut.
Editors' Pick
1. Dijemput dengan alasan diajak ke tempat bermain futsal
Peristiwa ini terjadi di perkebunan Desa Tanjung Bar, Kecamatan Bukit kemuning, Kabupaten Lampung Utara, pada Rabu (14/02/2024).
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik, korban dijemput pelaku berinisial D dengan alasan akan diantar ke tempat bermain futsal.
"Pada tanggal 14 Februari 2024 lalu sekitar pukul 14.00 WIB, korban dijemput oleh D yang katanya akan mengantarkan korban bermain futsal. Namun di jalan, dia malah dibawa ke sebuah gubuk," ujar Umi dikutip dari detikSumbagsel, pada Selasa (12/03/2024).
2. Korban dicekoki miras dan dilecehkan secara bergantian
Saat tiba di gubuk tersebut D bersama dengan 9 orang lainnya yang sudah menunggu di gubuk tersebut, mencekoki korban dengan minuman keras hingga dirinya mabuk dan tak sadarkan diri. Lalu, D memperkosa korban secara bergiliran dengan 9 orang pelaku lain.
"Pelaku D ini kemudian memperkosa korban, korban ini dipegangi sehingga tidak bisa melawan. Perbuatan ini diikuti para pelaku lainnya secara bergiliran," jelas Umi.
Diketahui, para pelaku menyekap korban selama tiga hari di gubuk tersebut. Selama disekap korban hanya dicekoki miras tanpa diberikan makan sama sekali.
Ibu korban mengatakan saat ini kondisi anaknya masih tidak stabil dan lebih suka mengurung diri dan tiba-tiba berteriak di kamar.
"Anak kami itu sudah tergeletak saja, sudah nggak berdaya nggak dikasih makan tiga hari, cuma dikasih minuman keras aja. Dia sudah nggak pakai baju dia lagi, dia cuma pakai daster. Mungkin kalau hari itu enggak ketemu anak saya ini bisa mati, nangis saya sebagai ibu melihat kondisi putri saya ini," kata L Minggu (10/3).