Sunan Kalijaga Kecewa Pihak Sekolah Temani Pelaku Bully Sean
Sunan Kalijaga anggap kasus bullying anaknya settingan
6 Maret 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sunan Kalijaga ngamuk di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena menganggap pihak sekolah membela pelaku bullying anaknya. Sunan Kalijaga kecewa pihak sekolah Al-Azhar tidak menghadirkan wali kelas pelaku tapi menghadirkan wali kelas anaknya pada sidang lanjutan yang digelar pada Senin (04/02/2024).
Anak Sunan Kalijaga mengalami perundungan atau bullying saat berada di lingkungan sekolah pada Kamis (2/3/2024) di jam istirahat. Kasus bullying ini pun dibawa ke jalur hukum oleh Sunan Kalijaga.
Seperti apa informasi lengkapnya. Berikut Popmama.com telah rangkum lebih lanjut.
Editors' Pick
1. Pihak sekolah mendatangkan wali kelas pelaku, tetapi tidak dengan wali kelas anaknya
Sunan Kalijaga kecewa pihak sekolah Al-Azhar tidak menghadirkan Wali Kelas pelaku bullying tapi malah menghadirkan Wali Kelas anaknya, Sean.
"Saya tanya kenapa enggak ngajak wali kelasnya malah ngajak Wali Kelas anak saya," tutur Sunan Kalijaga dengan nada tinggi kepada Kepala Sekolah dan Wali Kelas putranya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Kepala Sekolah lalu memberi alasan bahwa anak Sunan Kalijaga sudah didampingi ayahnya yang menjadi pengacara. Dan mengatakan bahwa pendamping yang disiapkan sekolah hanya untuk pelaku.
"Karena anak bapak sudah bersama bapak, yang sekolah hanya untuk pelaku pak," tutur Kepala Sekolah.
Sunan Kalijaga yang mendengar ucapan Kepala Sekolah pun semakin marah. Dan mengatakan kepala sekolah pun tidak dipanggil sebagai saksi.
"Bapak, hari ini enggak dipanggil sebagai saksi loh pak," kata Sunan dengan nada tinggi.
Kepala Sekolah menjelaskan lagi kedatangan pihak sekolah merupakan utusan yayasan untuk memantau kasus bullying yang menimpa anak Sunan Kalijaga.
"Amanah yayasan, supaya kami tahu peristiwanya sampai selesai. Kami juga harus melaporkan kepada pihak yayasan, karena pendampingan itu sesuai tugas pak. Kami mendampingi pak Yudi (Wali Kelas) untuk bisa melihat ya," kata Kepala Sekolah.
2. Sunan Kalijaga juga merasa janggal karena orangtua terdakwa tidak pernah dihadirkan
Sunan Kalijaga juga merasa kecewa karena orangtua terdakwa bullying anaknya tak dihadirkan. Sunan pun merasa janggal orangtua terdakwa bullying anaknya tak pernah dihadirkan. Sunan Kalijaga curiga kasus bullying anaknya sengaja ditutup-tutupi pihak sekolah. Pasalnya, kata Sunan, pihak orangtua terdakwa tidak menandatangani materai permohonan maaf.
"Yang saya tahu dari awal orang tuanya Arif dan Mona. Tapi semenjak di proses penyidikan Kejaksaan sampai detik ini yang hadir bukan Ari dan Mona ya ada apa ini ada settingan apa ini semua. Bapak sebagai Kepala Sekolah berkewajiban mendampingi, bapak ini Kepala Sekolah menyebut orang tua pelaku hadir, tapi selama ini saya tidak pernah melihat saya tidak pernah melihat," beber Sunan Kalijaga.
Kepala Sekolah pun menegaskan bahwa terdakwa bullying yang menyekolahkan bukan orangtua asli, melainkan orangtua asuh.