Sejarah Sultan Hasanuddin Melakukan Perlawanan terhadap Belanda
Mulanya, perlawanan disebabkan oleh VOC berusaha memperoleh monopoli perdagangan di Makassar
13 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pastinya di sekolah anak-anak akan belajar tentang berbagai peristiwa perlawanan yang dilakukan oleh para Pahlawan Nasional terhadap bangsa Belanda, tepatnya pada materi kelas 5 SD/MI tema 7.
Kerajaan Gowa-Tallo dikenal sebagai kerajaan yang memiliki kekuasaan dalam perdagangan rempah-rempah di wilayah Nusantara yang saat ini termasuk ke dalam Indonesia bagian timur.
Pada tahun 1666, bangsa Belanda berusaha menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di wilayah tersebut. Salah satunya ingin memperluas monopoli perdagangan rempah-rempah.
Kerajaan Gowa terletak di sekitar Makassar dan Somba Opu tepatnya di Provinsi Sulawesi Selatan. Gowa merupakan kerajaan besar di wilayah timur Indonesia yang menguasai lalu lintas perdagangan.
Terdapat salah satu pelabuhan strategis di jalur perdagangan internasional yang bernama Pelabuhan Somba Opu. Pelabuhan tersebut dijadikan sebagai pusat perdagangan rempah-rempah, beras, kayu, sutra, dan porselen.
Hal inilah yang membuat kongsi dagang milik Belanda (VOC) berusaha ingin menguasai wilayah Sulawesi Selatan, terutama Kerajaan Gowa-Tallo.
Lantas, apa saja upaya yang dilakukan untuk melawan penjajahan Belanda di wilayah Kerajaan Gowa-Tallo? Nah, kali ini anak-anak akan diajak belajar mengenal lebih dalam tentang sejarah dari salah satu tokoh Pahlawan Nasional yang berasal dari Makassar.
Berikut ini, Popmama.com telah rangkum informasi tentang Sejarah Sultan Hasanuddinmelakukan perlawanan terhadap Belanda. Yuk, disimak penjelasannya, Ma!
1. Profil Sultan Hasanuddin dan asal daerah
Sultan Hasanuddin merupakan pemimpin yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan dan lahir pada 12 Januari 1631. Beliau pernah menjadi Raja Gowa ke-16 yang memimpin di Kerajaan Islam Gowa-Tallo yang berlangsung sejak 1653 sampai 1669.
Sultan Hasanuddin adalah putra kedua dari Sultan Malikussaid di Kesultanan Gowa. Pada tahun 1653, ayahnya meninggal dunia, sejak saat itu Sultan Hasanuddin naik takhta menggantikan ayahnya dan kemudian dinobatkan sebagai Raja.
Editors' Pick
2. Alasan Sultan Hasanuddin melakukan perlawanan
Adapun alasan Sultan Hasanuddin melakukan perlawanan adalah dikarenakan VOC (Belanda) berusaha melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di wilayah Kerajaan Gowa.
Sudah berkali-kali VOC datang ke Kerajaan Gowa-Tallo untuk berunding dan meminta diberikan hak untuk monopoli perdagangan.
Namun, sejak di era Sultan Malikussaid (1639-1653) sampai ke pemerintahan Sultan Hasanuddin, VOC tidak pernah diizinkan untuk melakukan aktivitas dagang di sekitar wilayah Makassar.
Hal tersebut menimbulkan gangguan kebebasan perdagangan bagi rakyat Gowa dan semata-mata ingin merendahkan harga diri kerajaan.
VOC melakukan berbagai cara untuk memonopoli perdagangan tersebut salah satunya dengan cara yang licik dan banyak menyengsarakan rakyat Gowa.
Hal yang dilakukan VOC ini sangat ditentang keras oleh Sultan Hasanuddin yang mulanya Kerajaan Gowa menerima mereka dengan tangan terbuka dan dianggap sebagai pedagang pendatang.
Kemudian, Kerajaan Gowa melakukan perlawanan dan memperkuat armadanya di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin untuk melawan VOC.