5 Faktor Pendorong Penjelajahan Samudra yang Dilakukan Bangsa Eropa
Ketahui, beberapa faktor utama terjadinya penjelajahan samudra oleh bangsa-bangsa Eropa
20 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pastinya di sekolah, anak-anak Mama akan belajar materi mengenai sejarah dunia salah satunya mempelajari faktor-faktor pendorong terjadinya penjelajahan samudra oleh bangsa-bangsa Eropa.
Pada awal abad ke-15 sampai akhir abad ke-17 merupakan periode terpenting bagi kehidupan bangsa Eropa yang terkenal sebagai bangsa yang sering melakukan eksplorasi atau penjelajahan samudra.
Di era ini dikenal juga dengan nama Age of Discovery, di mana zaman saat bangsa Eropa memiliki kontribusi besar terhadap hampir seluruh era penjelajahan manusia yang ada di Bumi.
Hal tersebut dikarenakan abad ini sangat berkaitan erat dengan munculnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan timbulnya semangat yang tinggi untuk menemukan dunia baru.
Adapun dua negara Eropa yang merupakan bagian dari pelopor terjadinya penjelajahan samudra ini berasal dari bangsa Portugis dan juga bangsa Spanyol.
Tak hanya berhenti di kedua negara itu saja, tindakan yang diambil oleh kedua negara ini pun diikuti oleh bangsa Eropa lainnya seperti Belanda, Italia, Inggris, Perancis, dan Denmark.
Nah, sebetulnya apa sih, yang membuat mereka terdorong untuk berkeliling dunia? Faktor besar apa saja yang menimbulkan orang-orang Eropa sangat bersemangat untuk melakukan eskplorasi ke berbagai negara?
Diketahui faktanya, bahwa dengan melakukan penjelajahan samudra ini sangat membutuhkan biaya atau modal yang tidak sedikit. Jadi, muncullah beberapa faktor pendorong yang menjadikan mereka sebagai bangsa yang eksploratif.
Kali ini, anak-anak akan diajak untuk mempelajari sejarah tentang faktor-faktor pendorong terjadinya penjelajahan samudra oleh bangsa-bangsa Eropa. Berikut Popmama.com telah rangkum informasinya, yuk disimak penjelasannya!
1. Peristiwa jatuhnya Konstantinopel
Faktor utama yang mendorong bangsa-bangsa Eropa untuk melakukan penjelajahan samudra adalah ditandai dengan peristiwa jatuhnya Konstantinopel.
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki merupakan salah satu peristiwa penting yang menjadi penanda berakhirnya abad pertengahan.
Sampai berabad-abad, Konstantinopel merupakan pusat dunia Barat sekaligus pertahanan Kristen terhadap Islam. Selama itu juga, kota tersebut tidak terlepas dari segala ancaman, namun selalu selamat dari berbagai penyerangan.
Pada akhirnya, pasukan Turki Ottoman yang dipimpin oleh Mehmet II atau dikenal juga Muhammad Al-Fatih yang berhasil menaklukkan Konstantinopel.
Peristiwa ini terjadi pada 29 Mei 1453 jatuh ke tangan bangsa Turki Usmani, di mana bangsa ini yang berhasil mengakhiri terjadinya kekuasaan oleh Kerajaan Romawi Timur, setelah 53 hari dikepung oleh pasukan Mehmet II.
Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki kemudian menyebabkan dampak besar bagi kondisi perdagangan bangsa Eropa yang mengalami kemunduran.
Pengertian dari Konstantinopel sendiri merupakan suatu wilayah yang diperebutkan oleh bangsa-bangsa Eropa lainnya karena mempunyai kekayaan alam yang terbilang melimpah.
Tak hanya itu, Konstantinopel juga dijadikan sebagai pintu masuk ataupun menjadi gerbang lalu lintas perdagangan antara negara-negara Asia dan Eropa.
Saat Turki Usmani berada di tangannya, ia pun melarang bangsa-bangsa Eropa melewati wilayah Konstantinopel ini sehingga bangsa Eropa harus mencari wilayah baru untuk berdagang.
Karena peristiwa itu membuat para pedagang Eropa tidak bisa lagi membeli rempah-rempah dari Asia. Oleh sebab itu, bangsa Eropa semakin terdorong untuk berlomba-lomba menjelajah samudra untuk menemukan penghasil rempah.
Itulah mengapa, jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Ottoman menjadi salah satu faktor pendorong yang mendatangkan bangsa Barat ke Indonesia.
Editors' Pick
2. Pencarian sumber rempah-rempah di berbagai negara
Penjelajahan yang dilakukan oleh bangsa Eropa dilatarbelakangi karena mencari rempah-rempah yang dijadikan sebagai komoditas utama perdagangan.
Selain itu, terdorongnya pencarian rempah-rempah ini juga berkaitan dengan iklim negara Eropa yang cukup dingin.
Dengan adanya rempah-rempah bisa dimanfaatkan oleh orang-orang Eropa di masa itu untuk menghangatkan tubuh, selama musim dingin berlangsung.
Adapun manfaat lain dari rempah-rempah ini yang kerap digunakan adalah untuk mengawetkan berbagai jenis bahan-bahan makanan.
Hal ini juga menjadi faktor pendorong lainnya yang dilakukan oleh bangsa Eropa untuk menjelajahi samudra, mengingat rempah-rempah memiliki banyak fungsi sehingga menawarkan harga jual yang begitu tinggi.