Apa Saja Contoh Aktivitas Ekonomi di Bidang Kehutanan? Ketahui di Sini
Jenis tanaman apa saja sih yang banyak dijadikan komoditas ekspor unggulan?
11 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pastinya di sekolah anak-anak sudah mulai mengenal tentang aktivitas ekonomi di segala bidang. Salah satunya mempelajari aktivitas ekonomi di bidang kehutanan, Ma.
Ada banyak contoh yang bisa kita ketahui melalui kegiatan masyarakat dalam memanfaatkan hasil jenis tanaman yang telah dipanen.
Di samping itu semakin pesatnya perkembangan zaman, permintaan kebutuhan hidup manusia juga ikut meningkat baik itu dari segi kuantitas maupun kualitas.
Peningkatan kebutuhan hidup tersebut tentunya juga akan meningkatkan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat di suatu wilayah.
Di daerah perkotaan, kita bisa lihat peningkatan aktivitas ekonomi akan berlangsung lebih cepat dibandingkan di daerah pedesaan karena jumlah penduduk di perkotaan lebih banyak dan gaya hidup masyarakatnya juga lebih konsumtif.
Pengertian dari aktivitas ekonomi merupakan sebuah kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan masyarakat dengan cara mengelola segala sumber daya ekonomi.
Tujuan dari perekonomian sendiri adalah untuk menyejahterakan dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
Ada tiga macam kegiatan ekonomi yang dapat kita temukan di dalam kehidupan masyarakat, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Adanya aktivitas ekonomi bisa kapan saja terjadi di segala bidang kehidupan, termasuk saat manusia memanfaatkan sumber daya alam di sekitar lingkungannya.
Dalam pelajaran kelas 4 SD tema 7, kali ini anak-anak akan diajak belajar untuk mengetahui berbagai contoh aktivitas ekonomi di bidang kehutanan beserta penjelasannya!
Kira-kira ada apa saja, ya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya. Yuk, disimak!
1. Pemanfaatan pada getah pohon karet
Di Indonesia sendiri, pohon karet atau dengan nama Latin Hevea brasiliensis merupakan salah satu tanaman industri tahunan yang dijadikan sebagai tanaman perkebunan yang bernilai ekonomis tinggi.
Tak hanya itu, tanaman karet juga dijadikan untuk komoditas ekspor unggulan, lho. Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara penghasil getah karet (lateks) yang melakukan produsen dan pengekspor terbesar kedua di dunia.
Perlu diketahui, bahwa tumbuhan komoditas budidaya tanaman karet ini bukan bagian dari jenis flora asli Indonesia. Tetapi, pohon karet ini berasal dari kawasan hutan Amazon Brazil dan negara-negara Amerika Selatan lainnya.
Meskipun berasal dari Amerika Latin, nyatanya komoditas tanaman karet justru berkembang pesat di wilayah negara-negara Asia Tenggara.
Mengingat Asia Tenggara berada di wilayah tropis, maka pertumbuhan pohon karet pun dinilai sangat baik untuk menghasilkan getah karet.
Tak heran apabila sebagian besar negara produsen karet terbesar berasal dari wilayah Asia Tenggara, seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.
Untuk populasi pohon karet berstatus aman di dunia. Mengingat jumlahnya yang cukup banyak sebab menjadi tanaman budidaya dan terus menerus dikembangkan.
Di Indonesia ada beberapa wilayah daerah penghasil karet, di antaranya ada Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat.
Pada produk hasil olahan getah tanaman karet juga dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan ban atau karet, bahan kemasan, produk alat kesehatan, produk rumah tangga, dan sebagainya.
Adapun aktivitas ekonomi di masyarakat yang berkaitan dalam memproduksi tanaman karet, yaitu melalui proses pemanenan hasil getah karet, melakukan penjualan, hingga pemanfaatan produksi karet untuk jadi bahan konsumsi.
Editors' Pick
2. Pemanfaatan kayu jati
Pohon jati merupakan tumbuhan yang cocok untuk dibudidayakan di wilayah yang beriklim tropis seperti di Indonesia.
Hal inilah kemudian yang menjadi salah satu alasan di negara kita banyak sekali terdapat hutan pohon jati yang tersebar di beberapa wilayah.
Jati atau dengan nama Latin Tectona grandis adalah sejenis pohon penghasil kayu berkualitas tinggi. Diketahui bahwa kayu jati terbaik biasanya berasal dari pohon yang sudah berusia lebih dari 80 tahun.
Memiliki ciri-ciri berbentuk pohon besar, berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 meter dan berdaun besar yang biasanya akan luruh di musim kemarau.
Selain itu, pohon jati juga dimanfaatkan mulai dari batang kayu dan daun untuk memenuhi keperluan hidup manusia sehari-hari, sementara untuk akarnya ini berguna untuk mencegah terjadinya bencana banjir.
Biasanya pohon jati yang usianya sudah tua akan ditebang dan dimanfaatkan kayunya. Namun, manusia tetap harus melakukan kegiatan reboisasi guna mencegah terjadinya gundul hutan akibat kurangnya perhatian terhadap lingkungan alam.
Kayu dari tanaman ini bersifat keras, bersih, awet dan mudah dipotong. Produk-produk yang dihasilkan antara lain berupa meja, kursi, lemari serta barang rumah tangga lainnya.