Mengapa Kondisi Alam di Indonesia Berbeda-beda? Inilah Penjelasannya
Ketahui, berbagai faktor yang dapat memengaruhi kondisi alam yang tersebar di wilayah Indonesia ini!
6 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pastinya kita semua tahu bahwa Indonesia termasuk kategori negara yang memiliki kekayaan alam yang sangat beragam dan sebagai warga negaranya patut kita banggakan karena dianugerahi keberagaman sumber daya alam tersebut.
Pada kondisi alam suatu wilayah yang meliputi iklim, bentuk muka bumi, lokasi, geologi, serta sumber daya alam baik hayati dan non hayati. Hal ini kemudian yang bisa menyebabkan terjadinya perbedaan bentuk fisik dari suatu wilayah yang tersebar di Indonesia.
Selain itu, negara Indonesia disebut juga sebagai negara kepulauan, karena negara ini dilengkapi dengan ribuan gugusan pulau yang tersebar dan membentang dari Sabang sampai Merauke.
Tentunya di setiap gugusan pulau Indonesia terdapat berbagai macam flora dan fauna yang melimpah sehingga dapat dimanfaatkan dan dikembangkan kembali oleh masyarakatnya.
Walaupun begitu, diketahui bahwa kondisi alam di setiap wilayah Indonesia ini ternyata berbeda-beda, lho.
Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi kondisi alam di Indonesia. Lantas, apa saja faktor-faktor tersebut?
Untuk memperdalam wawasan anak tentang kondisi alam Indonesia, berikut Popmama.com telah merangkum informasi seputar mengapa kondisi alam di Indonesia berbeda-beda?
Yuk, disimak, Ma!
Editors' Pick
1. Bentuk negara kepulauan
Di setiap wilayah negara kepulauan terdapat wilayah laut yang begitu luas, sehingga kebanyakan mayoritas penduduknya yang hidup dan tinggal di wilayah ini memanfaatkan sumber daya lautan yang ada untuk dijadikan sebagai kebutuhan konsumsi hingga sumber penghasilan ekonominya.
Masyarakat yang hidup di wilayah dekat pantai, bahan makanan yang berasal dari laut seperti, ikan, kepiting, cumi, rumput laut, dan lain sebagainya dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai bahan konsumsi sehari-hari.
Selain itu, dengan berkembangnya mata pencaharian masyarakat sebagai nelayan dalam mengolah beragam sumber daya lautan hingga menjadi produk yang bernilai jual.
Hal ini dilakukan oleh masyarakat di wilayah tersebut dengan menghasilkan uang dari hasil penjualan tangkapan ikan yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan begitu, adanya kegiatan yang bergerak dalam bidang perekonomian masyarakat di wilayah pesisir laut ini dilakukan guna memenuhi kesejahteraan hidup yang lebih baik.
2. Iklim
Adanya iklim tropis yang dapat menyebabkan curah hujan di Indonesia terbilang tinggi sekaligus keuntungannya bisa mendapatkan sinar matahari yang tercukupi sepanjang tahun.
Oleh karena itu, kondisi tanah di negara beriklim tropis termasuk ke dalam kategori jenis tanah yang subur dan bisa mendukung sektor pertanian dalam menanam segala ragam tumbuhan dan bahan dasar pokok pangan berupa beras, jagung, tebu, umbi-umbian, singkong, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan masih banyak lainnya.
Sementara, untuk lahan tanah yang berada di wilayah dataran rendah juga mempunyai potensi kesuburan yang sangat cocok dimanfaatkan untuk pertanian, lho.
Sedangkan, di wilayah dengan dataran tinggi yang dingin dan tergolong kering, biasanya sering dimanfaatkan untuk mengelola bahan-bahan dasar di bidang perkebunan dapat berupa teh, kopi, stroberi, apel, brokoli, selada, kakao, dan lain sebagainya.
Iklim turut berperan penting dalam membentuk keberagaman flora dan kekayaan alam di wilayah Indonesia.