Mengajari Anak Mama tentang 7 Makna Penting Puasa Ramadan
Apakah puasa hanya menahan lapar dan haus? Yuk simak penjelasan utuhnya di sini, Ma!
7 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bulan Ramadan segera datang. Apakah Mama sudah mempersiapkan anak mama untuk mulai berpuasa dan menjalankan ibadah?
Ramadan bukan hanya latihan berpuasa menahan lapar dan dahaga di siang hari atau bangun untuk makan sebelum tibanya waktu imsak. Ramadan juga bukan soal Mama bangun lebih awal untuk menyiapkan makanan sahur dan menyiapkan hidangan berbuka sebelum azan magrib.
Ramadan tidak hanya sekedar hal-hal yang disebutkan di atas, melainkan kesempatan untuk menaikkan nilai spiritualitas dalam sebuah penuh dengan melakukan puasa dan hal-hal baik lainnya.
Karena itu, Mama bisa mengajarkan si Anak untuk memahami ibadah puasa Ramadan sejak ia mulai berpuasa. Berikut ini Popmama.com rangkum bagaimana mengajari anak mama tentang makna puasa Ramadan.
1. Puasa akan memperkuat iman dan keyakinan
Bulan puasa Ramadan berlangsung selama 29 hingga 30 hari. Semua umat muslim harus menahan diri dari makan dan minum, dari fajar hingga terbenamnya matahari.
Selama menjalani puasa Ramadan, umat muslim dianjurkan untuk meningkatkan pembacaan Alquran dan melakukan ibadah sunah lainnya. Dengan begitu, anak mama bisa semakin menguatkan keyakinannya dan mengisi waktu kosong di sela-sela aktivitasnya dengan meningkatkan ibadahnya.
2. Berpuasa adalah waktu untuk saling berbagi
Ketika anak Mama sudah memasuki fase pubertas, maka puasa Ramadan menjadi hal yang wajib. Kecuali, orang-orang yang mengidap penyakit kronis, mental, atau fisik tidak diwajibkan menjalani puasa ini.
Pada bulan Ramadan ini, ajarilah anak untuk saling berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan, Ma. Misalnya, memberikan makanan kepada orang yang tidak mampu atau memberikan sedekah. Hal ini baik bagi perkembangan anak agar menjadi pribadi yang ringan tangan, Ma.
Editors' Pick
3. Puasa melatih mengontrol diri
Selain menahan lapar dan dahaga, tantangan lain dari ibadah puasa adalah bagaimana menghindari perkataan yang buruk, tidak sabar, dan berperilaku buruk.
Mama bisa memberikan pemahaman kepada si Anak bahwa dalam menjalani ibadah puasa si Anak harus bisa mengontrol diri agar menjauhi semua tindakan yang negatif. Tegaskan kepada si Anak bahwa ia harus berbuat baik kepada orang lain, terutama orang yang sedang membutuhkan pertolongan.
4. Puasa artinya belajar disiplin
Ramadan bisa Mama jadikan sebagai sekolah disiplin sebulan penuh dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang positif.
Dengan membiasakan anak mengatur waktu untuk melakukan ibadah, kapan waktu tidur dan bangun tidur, main games, atau belajar, secara tidak langsung bulan Ramadan bisa mendisiplinkan si Anak.
5. Belajar simpati kepada orang lain
Berpuasa di bulan Ramadan setidaknya bisa mengajari anak untuk ikut merasakan penderitaan saudara-saudaranya yang hidup dalam garis kemiskinan atau bahkan tidak mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya.
Menahan lapar dan dahaga dari pagi hingga petang dapat membuat si Anak memiliki jiwa yang solider dan bersimpati kepada orang lain yang kehidupannya kurang darinya.
6. Ternyata, puasa menyehatkan tubuh
Ajari juga kepada si Anak bahwa berpuasa dapat menyehatkan tubuh, Ma. Pasalnya, memang banyak penelitian yang menyebutkan berpuasa memiliki manfaat kesehatan lantaran tubuh secara alami akan melakukan detoksifikasi.
Dengan pola makan yang teratur dan gizi yang cukup selama Ramadan, tubuh si Anak akan semakin sehat dan terhindari dari berbagai penyakit.
Singkat kata, meski selama menjalani puasa si Anak akan merasakan kelaparan dan kehausan, tanamkanlah kepadanya bahwa puasa juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuhnya.
Baca juga:
7. Menurunkan berat badan
Anak Mama yang mengalami obesitas atau kegemukan bisa diajarkan untuk berpuasa agar berat badannya turun. Ini bisa Mama jadikan cara agar dia bisa mengatur pola makan sekaligus menurunkan lemak yang tak sehat di tubuhnya.
Ketika berpuasa, tubuh akan mengalami transisi secara perlahan-lahan dan menjadikan lemak sebagai sumber energi. Dengan begitu, anak Mama akan terbantu dalam menurunkan berat badan.
Ketika bulan Ramadan usai, Mama bisa mengatur ulang pola makannya dengan teratur dan lebih sehat. Kemungkinan besar nafsu makan si Anak tidak sebesar sebelum menjalani puasa, Ma.
Selain itu, si Anak pun jadi tahu manfaat puasa yang tidak hanya dapat meningkatkan keimanannya, tetapi juga berimbas positif terhadap tubuhnya.
Menganjurkan anak untuk berpuasa tentu sangat baik, tetapi lebih baik lagi menjelaskan kepada si Anak mengenai manfaat ibadah puasa Ramadan dan berpuasa ya, Ma!
- Beri Anak Motivasi Saat Berpuasa Melalui 7 Kado Ini!
- Kumpulan Artikel Seputar Ibadah Selama Ramadan