3 Perbedaan Petani Dataran Rendah dan Dataran Tinggi
Teh, kopi, apel, dan stroberi adalah tanaman yang biasa dibudidayakan oleh petani dataran tinggi
15 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak biasanya hanya mengenal petani sebagai sebuah profesi bercocok tanam tanaman padi saja, padahal banyak lho Ma jenis tanaman lain yang dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Beberapa tanaman yang biasa ditanam oleh petani Indonesia adalah kopi, jagung, cabai, apel, teh, dan masih banyak lagi.
Namun apa si Anak tahu bahwa petani dibagi menjadi dua kategori? Petani dibagi berdasarkan lokasi ladang mereka, yaitu dataran rendah dan dataran tinggi.
Yuk Ma ajak anak mama untuk mempelajari perbedaan petani dataran rendah dan dataran tinggi yang ada di Indonesia melalui rangkuman Popmama.com di bawah ini.
Editors' Pick
1. Lokasi lahan pertanian
Seperti namanya, petani dataran rendah memiliki lahan pertanian di permukaan bumi datar dengan ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah ini memiliki ciri permukaan tanah datar yang luas, landai, dan rata.
Biasanya lokasi ini ada di kaki gunung atau dekat dengan pemukiman warga. Lahan petani dataran rendah juga biasanya lebih mudah diakses dibandingkan dengan dataran rendah.
Sedangkan untuk petani dataran tinggi, mereka biasanya mempunyai lahan pertanian di daerah pegunungan dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Daerah ini biasanya memiliki permukaan yang tidak rata dan jauh dari pemukiman warga.
Akses menuju lahan pertanian dataran tinggi juga akan lebih susah karena harus melewati kelok dan permukaan bumi yang tidak rata.
2. Perbedaan suhu dan cuaca
Dataran rendah biasanya memiliki suhu normal, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Dataran rendah juga memiliki curah hujan dan potensi banjir yang lebih tinggi sehingga petani dataran rendah memiliki risiko gagal panen lebih tinggi dibandingkan petani dataran tinggi.
Untuk dataran tinggi biasanya memiliki suhu dingin karena berada di pegunungan. Karena suhunya yang dingin, dataran tinggi biasanya memiliki tingkat kelembaban yang rendah sehingga ada beberapa tanaman yang tidak cocok untuk ditanam di dataran tinggi.
3. Perbedaan jenis tanaman
Tanaman memiliki tingkat kecocokan tanam yang dipengaruhi oleh lokasi mereka. Bagi petani dataran rendah, biasanya jenis tanaman yang dimiliki oleh petani dataran rendah adalah:
- padi/beras,
- kelapa,
- jagung,
- sawi,
- kangkung,
- pisang,
- jeruk,
- sawo,
- bunga anggrek,
- bunga mawar,
- umbi-umbian, dan
- kacang-kacangan.
Sama halnya dengan tanaman dataran rendah yang mungkin tidak cocok untuk ditanam di dataran tinggi, ada juga tanaman yang hanya bisa atau cocok untuk ditanam di dataran tinggi. Untuk petani dataran tinggi biasanya mereka akan membudidayakan:
- teh,
- kopi,
- apel,
- stroberi,
- tembakau,
- cengkeh,
- kentang,
- brokoli,
- selada,
- wortel,
- kubis, dan
- kakao atau coklat.
Itu dia Ma perbedaan petani dataran tinggi dan dataran rendah yang mungkin bisa membantu si Anak menjawab pertanyaan di buku Tema 8 untuk kelas 4 SD.
Baca juga:
- Tips Berkebun di Dapur, Bisa Tanam Bumbu Masak dan Sayuran
Nggak Punya Lahan Luas, Cek 5 Tips Berkebun di Balkon Apartemen Ini!