4 Cara agar Anak Perempuan Mama Berani dan Percaya Diri
Bagaimana agar anak perempuan mama bisa berani dan bijaksana?
5 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kampanye #MeToo yang digaungkan selebritis Hollywood menyebar ke seluruh dunia.
Kampanye ini menggerakan seluruh perempuan di dunia untuk berani dan percaya diri, melawan kekerasan seksual dan kekerasan dalam rumah tangga. Sekarang, ketika semua perempuan bergerak dan didukung oleh para laki-laki bermartabat, rasanya dunia yang lebih baik akan segera tiba.
Bagaimana Mama bisa menjadi bagian dari gerakan itu?
Mama yang punya anak laki-laki, harus menciptakan anak yang menghargai kesetaraan gender. Ini bukan pekerjaan mudah sebab sejak zaman manusia tercipta, laki-laki dianggap lebih super dibanding perempuan.
Popmama.com membahas bagaimana Mama bisa menciptakan anak laki-laki yang bermartabat ini di artikel ini.
Sekarang, bagaimana dengan Mama yang punya anak perempuan?
Yuk, kita bikin anak-anak perempuan kita berani dan percaya diri. Stereotipe perempuan adalah kaum lemah menjadi masalah global, bukan hanya terjadi di Indonesia.
Mama mau kan punya anak perempuan yang kuat dan berprestasi?
Mari simak pembahasan Popmama.com ini.
Studi Membuktikan Anak Perempuan Tertekan
Mungkin hal ini Mama rasakan juga sewaktu kecil, merasa tertekan, kurang dianggap, atau merasa harus selalu bersikap manis, karena Mama perempuan.
Studi yang dilakukan oleh The Dove Self-Esteem Fund di tahun 2008, menemukan bahwa anak-anak perempuan berusia antara 8-17 tahun mengalami krisis kepercayaan diri.
Anak perempuan yang merasa tidak nyaman dan tidak yakin akan kemampuan dirinya mencapai 62 persen dari 4.000 anak yang diteliti. Sekitar 75 persen dari anak perempuan itu mengaku melakukan bullying, mencederai diri sendiri, dan gangguan makan karena tekanan dari lingkungannya.
Penelitian lain yang dilakukan Girls.Inc menemukan bahwa 56 persen anak perempuan menyetujui pendapat bahwa anak perempuan harus bersikap lembut, berbicara dengan nada halus, dan tidak banyak tingkah. Sementara itu, 74 persen anak perempuan menyetujui pendapat bahwa mereka harus menyenangkan semua orang, karena mereka perempuan.
Seorang peneliti dan pendamping remaja, Laura Choate mengatakan, “Di hampir kebudayaan masyarakat seluruh dunia, anak perempuan diajarkan untuk memerhatikan penampilan mereka, bersikap manis, dan selalu membuat orang-orang di sekitarnya merasa bahagia.”
Ini, yang menurut Laura Choate meningkatkan kasus pelecehan seksual terhadap anak perempuan.
“Mereka takut dianggap salah karena menolak sesuatu kegiatan yang mereka tidak suka tetapi membuat orang lain merasa senang,” katanya
Cara Melawan Kekerasan
Marilyn Price-Mitchell Ph.D, profesor yang berfokus pada pengembangan anak dan remaja dan penulis blog The Moment of Youth, menulis bahwa untuk menjadikan anak perempuan berani dan percaya diri, peran orangtua menjadi yang utama.
“Orangtua harus mendorong anaknya untuk menjadi penggagas perubahan di masyarakat. Caranya dengan menghentikan perbedaan gender di dalam keluarga dan membuat anak perempuan berani mengungkapkan pikirannya dan pendapatnya,” tulis Marilyn.
Berikut cara yang bisa Mama dan Papa lakukan agar anak perempuan mama bisa menjadi pemberani dan percaya diri.