Diabetes Melitus pada Anak Meningkat 70 Kali Lipat di Indonesia
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebut diabetes melitus pada anak mengalami peningkatan dari 2010
2 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyakit diabetes tidak hanya menghantui orang berusia dewasa saja, tetapi juga anak-anak. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tahun 2022, frekuensi diabetes meningkat di seluruh dunia.
Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa anak-anak berisiko lebih tinggi terkena diabetes. Kondisi ini semakin diperparah dengan adanya pernyataan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang mengatakan bahwa diabetes pada anak meningkat sebanyak 70 kali lipat.
Sebagai informasi, diabetes melitus adalah penyakit kronis yang dapat menganggu kemampuan tubuh dalam mengelola glukosa dalam darah menjadi energi. Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah.
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com siap membahas ulasan terkait diabetes melitus pada anak meningkat 70 kali lipat di Indonesia.
1. Diabetes melitus banyak menyerang anak berusia 5-6 tahun dan 10-12 tahun
Dr Muhammad Faizi, SpA(K) selaku Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI mengatakan bahwa setidaknya dua dari 100.000 anak di Indonesia terkena diabetes melitus.
Data per Januari 2023 juga menunjukkan bahwa pasien diabetes melitus berusia anak meningkat hingga 70 kali lipat. Usia penderitanya pun beragam, namun diabetes jenis ini sangat rentan menyerang anak berusia 5-6 tahun dan 10-12 tahun.
Meski tidak ada kaitannya dengan jenis kelamin, namun data yang diperlihatkan menunjukkan bahwa pasien berjenis kelamin perempuan lebih banyak ketimbang laki-laki. Perempuan memegang rekor sebanyak 59,3%, sedangkan laki-laki sebanyak 40,7%.
“Ini hanya laporan dari 13 kota saja, berarti realitanya penderita diabetes di Indonesia sebenarnya lebih banyak daripada laporan ini. Saya belum bisa memperkirakan berapa real datanya, tapi yang pasti diabetes pada anak mengalami peningkatan dari 2010 sampai 2023 itu mencapai 70 kalo lipat,”kata Dr Muhammad Faizi, dalam acara ‘Media Briefing Virtual: Diabetes pada Anak’, Rabu (1/2/2023).
Editors' Pick
2. Banyak anak terkena diabetes melitus tipe 1
Diabetes melitus terjadi menjadi dua jenis, yaitu diabetes melitus tipe 1 dan diabetes melitus tipe 2. Diabetes melitus yang menyerang anak kebanyakan adalah tipe 1.
Sedangkan, diabetes melitus tipe 2 kebanyakan menyerang orang dewasa, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa ada juga anak yang mengalami diabetes melitus tipe 2.
“Diabetes melitus pada anak kebanyakan adalah diabetes melitus tipe 1, kalau diabetes melitus tipe 2 kebanyakan pada dewasa. Tapi di anak-anak juga 5-10 persennya ada yang mengidap diabetes melitus tipe 2,” terang Dr Muhammad Faizi.