Cara Tepat Mengarahkan Potensi Positif dari Anak yang Suka Selfie
Jika si Anak suka berfoto dan membagikannya di media sosial, Mama bisa arahkan untuk jadi berguna
13 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak zaman sekarang punya cita-cita yang tidak biasa. Mereka ingin menjadi vlogger, youtuber, atau influencer di media sosial. Hal ini ditunjang dengan smartphone maupun tablet, yang memberikan kemudahan untuk membuat foto atau video menggemaskan dengan mudah.
Nah, karena kemajuan teknologi itu juga, tidak heran jika anak-anak sekarang banyak yang sudah pandai berswafoto dan membuat konsep foto atau video dengan baik dan layak ditayangkan. Hhmm… sebenarnya hal-hal yang dilakukan oleh anak mama dengan gadgetnya merupakan hal negatif atau positif sih, Ma?
Nah, kali ini Popmama.com akan mengulas bagaimana hobi membuat foto sendiri yang dilakukan anak mama bisa menjadi potensi positif bagi mereka.
Penasaran? Yuk simak artikel dibawah ini!
1. Beri mereka semangat
Membuat foto atau video butuh "bakat" juga lho, Ma! Setelah Mama mengetahui potensi yang dimiliki oleh anak mama, maka jangan biarkan mereka menggunakan kemampuannya untuk hal yang negatif ya, Ma!
Mama bisa mulai berikan mereka semangat melalui pujian yang Mama lontarkan kepada mereka. Namun perlu diingat, Mama juga harus mengarahkan mereka untuk terus mengembangkan potensi yang mereka miliki.
Juga, Mama boleh memberikan kritik yang sifatnya memperbaiki hasil yang dibuat anak mama. Misalnya beri masukan soal konsep foto, angle video, atau apapun. Ingat juga memberikan batasan hal-hal yang tidak baik dilakukan, misalnya membuat foto yang berbahaya untuk dirinya. Jika anak mama sudah suka membagikan hasil karyanya di media sosial, beri pengetahuan juga tentang norma dan batasan unggahan sosial media.
Jangan biarkan potensi mereka terbuang sia-sia ya, Ma! Dukung terus, jangan patahkan semangat mereka Ma!
2. Beri pengertian membagi cerita boleh asal bukan dengan maksud menyombongkan diri
Biasanya anak yang cenderung ingin berbagi dengan banyak motif. Ada yang memang sekadar ingin berbagi tetapi ada juga yang sombong. Hhmm… apakah anak mama juga seperti itu? Kalau iya, lebih baik segera peringati mereka ya, Ma!
Tidak harus memperingatinya dengan keras, Mama bisa perlahan jelaskan kepada mereka bahwa bersikap sombong merupakan hal yang tidak baik.
Selain itu, Mama bisa bimbing anak mama untuk menjadi individu yang rendah hati dengan cara memperluas pergaulan mereka dari segala lapisan dan membuat karya-karya yang memberikan manfaat untuk banyak orang.