Darurat Pornografi Pada Anak, Berikut 7 Cara untuk Mencegahnya
Waspada, mencegah lebih baik daripada mengobati
31 Juli 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama tahu efek paparan pornografi pada kehidupan anak. Anak yang sudah terpapar materi pornografi bisa mengalami masalah mental dan terganggu tumbuh kembangnya. Menurut Sabine Duflo, psikolog dan terapis keluarga dari Perancis, pornografi memengaruhi perilaku anak. Anak akan memiliki pandangan buruk tentang perempuan, melakukan kekerasan seksual, menjadi pelaku seks dini, kecanduan, penurunan prestasi sekolah, dan depresi.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan internet sudah melekat pada kehidupan anak-anak, paparan pornografi yang tersebar bebas dan luas di dunia maya wajib diwaspadai. Dengan kemudahannya untuk diakses, maka tidak menutup kemungkinan jika anak mama turut menonton film porno di smartphone-nya. Hal tersebut juga dapat di dukung oleh pengaruh dari teman sepergaulannya di sekolah.
Jika bukan keluarga, maka siapa lagi yang akan mencegah anak dari pengaruh menonton pornografi?
Tidak perlu gundah, kali ini Popmama.com akan memberikan 7 strategi pencegahan agar anak tidak terpapar pornografi. Simak dengan teliti daftar berikut ini ya, Ma!
1. Terapkan peraturan dan disiplin di keluarga sedini mungkin
Setiap keluarga pastinya memiliki aturan masing-masing agar dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Contoh kecil misalnya seperti peraturan jam main anak, tugas sehari-hari, serta tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ini termasuk peraturan dan disiplin tegas mengenai menonton jenis film yang mengandung unsur pornografi.
Jika ia tidak sengaja melihat adegan yang menjurus ke arah pornografi di televisi atau dimanapun, maka ajarkan pada mereka untuk menutup mata, karena mereka belum cukup umur untuk melihat hal tersebut.
Namun perlu diingat, jangan hanya melarangnya saja, Mama juga perlu menjelaskan padanya mengapa mereka harus mematuhi aturan-aturan tersebut agar ia dapat menerima apa yang Mama perintahkan dengan sepenuh hati.
Tanpa penjelasan yang akurat, maka justru ia akan lebih penasaran akan hal tersebut. Tidak menutup kemungkinan pula jika nantinya ia akan menonton pornografi secara sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan Mama.
2. Beri pondasi agama yang kuat
Tidak cukup hanya dengan peraturan keluarga saja, agama juga perlu Mama ajarkan kepada anaksejak dini.
Maka dari itu, untuk mencegah pornografi pada anak, ada baiknya jika Mama juga turut memberikan pengertian pada mereka atas dasar agama yang dipercayai. Setiap agama pun pasti melarang hal negatif layaknya tontonan yang tidak mendidik dan berbahaya bagi mental dan otak seorang anak, seperti pornografi.
Agar semakin meyakinkannya, Mama dapat menunjukan padanya ayat-ayat yang mengandung larangan akan hal tersebut. Mama juga harus terus mengingatkan anak akan bahaya pornografi.
Editors' Pick
3. Berikan edukasi seks sejak dini
Kebanyakan masyarakat Indonesia memang agak tabu mengenai hal yang satu ini. Namun kenyataanya, pendidikan seks sejak dini sangat diperlukan untuk anak.
Tidak harus dijelaskan selengkap mungkin, Mama hanya perlu menjelaskan dasarnya saja seperti menjelaskan anggota tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain serta menjelaskan beberapa anggota tubuh yang perlu ditutup dan dijaga agar tidak terlihat oleh orang lain.
Dengan begitu, anak akan merasakan sesuatu yang tidak benar jika melihat adegan pornografi karena mereka sudah tahu tidak baik mempertontonkan anggota tubuh privat. Mama juga dapat dengan mudah masuk ke topik pembicaraan utama yaitu bahayanya menonton pornografi bagi perkembangan mereka.
4. Batasi penggunaan internet untuk anak
Sumbu utama dari permasalahan pornografi di dunia adalah akses internet yang sangat mudah untuk masuk ke dalam situs tersebut.
Maka dari itu, sebagai orangtua ada baiknya jika Mama membatasi penggunaan internet untuk mereka. Biasakan untuk menggunakan gadget sebagai alat komunikasi dan bersosialiasai, bukanlah hal-hal negatif semacam itu.
Selain membatasi penggunaan internet, Mama juga harus menyaring situs-situs yang tidak layak untuk diakses oleh anak sehingga saat ia sedang menonton YouTube, tidak ada rekomendasi video yang berbau pornografi di dalamnya.
5. Isi hari-harinya dengan kegiatan positif
Salah satu hal yang dapat menyebabkan anak menonton pornografi adalah lengangnya kegiatan yang ia jalani.
Dengan waktu lengang yang ia miliki, maka bukan tidak mungkin jika hasrat penasarannya tidak dapat dibendung lagi sehingga ia mengakses video-video pornografi melalui internet secara diam-diam.
Maka dari itu, untuk mengatasinya, Mama perlu memberikannya kegiatan-kegiatan positif, seperti les ataupun mengikuti organisasi di dalam maupun di luar sekolah.
Dengan begitu, maka kesibukannya pun sudah dipenuhi dengan hal-hal positif, sehingga tidak ada lagi rasa penasaran akan pornografi.
6. Tanamkan bahaya pornografi bagi otak dan metalnya
Pengertian dari orangtua merupakan pilihan terbaik yang dapat Mama dan Papa lakukan. Maka dari itu, menanamkan bahaya pornografi sejak dini perlu dilakukan sebelum ia terpapar lebih dulu oleh lingkungan di sekitarnya.
Jika anak lebih dekat dengan Mama, maka akan lebih baik jika Mama yang menjelaskannya. Namun jika ia lebih dekat dengan Papa, maka bukan tidak mungkin pula jika Papa yang memberikan pengertian padanya.
Tujuan utamanya tetaplah harus sampai pada anak, yaitu tidak menonton apapun jenis pornografi.
7. Berikan kepercayaan, jangan selalu mencurigainya
Jika Mama dan Papa sudah melakukan semua hal diatas, maka berikanlah kepercayaan pada mereka. Jangan terlalu mencurigainya ya!
Mencurigainya terlalu berlebihan seperti selalu mengecek gadgetnya justru akan membuat anak menjadi tidak nyaman dan akan semakin berbohong.
Berikanlah kepercayaan pada mereka. Kalaupun ia berbohong, maka cepat atau lambat Mama akan mengetahui gerak-geriknya.
Nah, itulah ketujuh cara mencegah pornografi pada anak usia dini. Meskipun seakan tidak mungkin, namun kenyataanya saat ini sudah ada banyak anak usia muda yang terpapar akan dampak negatif pornografi.
Waspadalah, Ma!
Baca juga:
- Himbauan KPPPA untuk Mencegah Anak Kecanduan Pornografi
- KPPPA: Konten Online Membuat Anak Terpapar Pornografi
- Tanda-Tanda Anak Mulai Kecanduan Pornografi