Dilansir dari laman website Malaysia, lobakmerah.com, seorang anak perempuan berusia 11 tahun menulis sebuah 'surat cinta' kepada seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang berisikan ajakan berhubungan badan.
Dalam surat yang ditulis tangan tersebut, gadis itu memperkenalkan diri terlebih dahulu kemudian langsung bertanya kepada anak laki-laki yang ia sukai tersebut, apakah ia pernah berhubungan seks dengan seseorang sebelumnya?
Tak hanya itu, gadis belia ini bahkan meyakinkan pada anak laki-laki tersebut bahwa bayi tidak akan terbentuk jika mereka hanya sekali melakukan hubungan seksual.
Surat yang memprihatinkan ini dibagikan oleh seorang netizen bernama Akhi Fairuz Al-Jengkawi di laman Facebook-nya.
Facebook.com/akhifairuz
Kira-kira seperti inilah isi tulisan tangan anak 11 tahun yang berisi ajakan hubungan seksual.
“Nama aku Darjah. Takpe kalau kau tak kenal aku, aku nak berkenalan dengan kau. Aku nak tanya, kau pernah tak bersetubuh dengan perempuan? Mmm... sebenarnya aku nak bersetubuh dengan kau... Sekali je! Please. Kalau sekali tak keluar anak."
Mengetahui hal yang memprihatinkan tersebut, maka berikut Popmama.com telah merangkum beberapa tips mengatasi hasrat seksual anak di bawah umur.
1. Jelaskan jika seks bebas memiliki risiko
Freepik/bearfotos
Beritahu pada anak bahwa hubungan seks satu kali saja dapat menyebabkan kehamilan, termasuk risiko lain seperti penyakit menular seksual dan HIV. Jika terjadi kehamilan, maka kemungkinan untuk menikah dini juga besar.
Memiliki anak dan menikah saat masih di bawah umur tidak hanya membutuhkan tanggung jawab, namun juga dapat menghilangkan kesempatan mereka untuk meraih cita-cita.
Editors' Pick
2. Mengenalkan hal kecil yang dapat membangkitkan hasrat seksual
Freepik.com/free photo
Banyak seks pranikah yang diawali oleh hal 'sederhana', seperti kontak fisik, berduaan di tempat sepi, maupun hal berat seperti konsumsi narkoba dan minuman keras.
Jelaskan pada anak mama bahwa membelai dan berpegangan tangan bagi perempuan mungkin berkesan romantis, namun bagi anak laki-laki hal tersebut sudah cukup untuk membangkitkan hasrat seksual.
Oleh karena itu, buat kesepakatan sampai batas mana anak boleh bergaul, keluar malam, maupun berpacaran.
3. Ajarkan cara untuk menghargai diri sendiri dan orang lain
Freepik/lsantilli
Tunjukkan pada anak bahwa mereka berharga tanpa memandang prestasi, penampilan, dan lingkungan pergaulan.
Anak dapat menjadi rendah diri karena berbeda dengan teman-temannya dan seks dapat menjadi salah satu cara yang digunakan untuk mendapat pengakuan dari teman sebaya.
Oleh karena itu, menghargai diri sendiri adalah salah satu cara agar anak tidak mudah terpengaruh oleh citra 'remaja sempurna' di media, bujukan teman, maupun kekasih.
Bagi anak laki-laki, tanamkan pula bahwa ia harus menghargai lawan jenisnya dan tidak meniatkan hubungan romantis sebagai sarana penyaluran hasrat seksual.
Tanamkan pada anak mama, baik putra maupun putri, bahwa cinta tidak sama dengan seks.
4. Menjauhkan anak dari pornografi
Freepik/Freephoto
Media dengan konten pornografi terbukti mampu menimbulkan hasrat seksual pada anak di bawah umur. Akses terhadap pornografi secara berulang dapat merusak otak bagian pengambilan keputusan dan merusak 4 hormon baik: endorfin, serotonin, dopamin, dan oksitosin.
Salah satu efeknya, korban pornografi dapat melakukan pelampiasan hasrat seksual tanpa mempedulikan rasa malu, rasa takut pada orangtua ataupun Tuhan.
5. Mengizinkannya mengkuti kegiatan positif yang disukai
Freepik
Aktif dalam kegiatan organisasi di sekolah, ekstrakurikuler, mendalami hobi, dan rutin berolahraga dapat mengurangi maupun mengalihkan hasrat seksual yang muncul.
Jika anak sudah cukup sibuk dengan kegiatan positif yang ia sukai, kemungkinan untuk memikirkan dan melakukan aktivitas seks pun akan berkurang.
Tak hanya itu, sejak kecil Mama juga perlu menanamkan pada anak bahwa Tuhan Maha Melihat sehingga anak pun tidak mudah tergoda untuk melakukan hal-hal berisiko meskipun orangtua tidak berada di dekatnya.
Jelaskan pada mereka bahwa dalam agama, aktivitas seksual adalah hal yang suci, karena itu hasrat seksual hanya boleh dilakukan dalam ikatan pernikahan.
Ingatkan mereka untuk berpegang pada agama jika teman-teman mereka mengajak kepada hal yang menyimpang.
Nah, itulah kelima informasi penting terkait viralnya 'surat cinta' yang berisikan ajakan berhubungan seksual dari anak perempuan berusia 11 tahun kepada anak laki-laki 12 tahun.
Semoga dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, ya!