Persiapan dan Perawatan Pasca Sunat untuk Anak Laki-Laki
Jangan salah penanganan, ketahui dengan jelas persiapan dan perawatan sunat pada anak!
14 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sunat merupakan salah satu momok yang mendebarkan bagi anak laki-laki. Meskipun begitu, sunat merupakan hal yang wajib untuk dilakukan.
Selain wajib menurut agama, sunat juga memiliki begitu banyak manfaat lain bagi kesehatan.
Sunat atau khitan sendiri adalah prosedur pembedahan yang bertujuan untuk membuang kulit penis bagian luar yang menutupi kepala penis.
Proses sunat yang menimbulkan luka kecil di ujung penis tentu memerlukan perawatan agar tidak terjadi infeksi. Luka ini tergolong kecil, sehingga apabila dibiarkan akan sembuh dengan sendirinya.
Namun, karena usia anak yang menjalani sunat biasanya relatif masih kecil dan aktif bergerak, tentulah memerlukan perawatan agar sembuh dengan cepat.
Untuk itu, agar tidak salah penanganan, berikut Popmama.com merangkum beberapa persiapan dan perawatan pasca sunat yang wajib Mama ketahui!
Editors' Pick
1. Persiapan sebelum sunat
Pada dasarnya, sunat dapat dilakukan di rumah sakit atau di klinik.
Berikut beberapa persiapan yang perlu Mama dan anak mama siapkan sebelum menjalankan prosesi sunat:
- Konsultasi pada dokter mengenai teknik sunat yang akan dipilih, serta apa keuntungan dan kerugiannya.
- Carilah informasi apakah mama atau pasangan bisa mendampingi anak selama proses sunat berlangsung.
- Jika sunat tak dilakukan saat libur sekolah, mintalah izin pada pihak sekolah bahwa anak akan absen selama 3 – 5 hari untuk proses penyembuhan pasca sunat.
- Bayi atau anak-anak umumnya sudah boleh untuk disunat 1-2 hari setelah persalinan.
- Ketahui riwayat kesehatan keluarga, terutama terkait kelainan pada darah, seperti hemofilia atau penyakit Von Willebrand.
- Anak-anak yang akan menjalani sunat biasanya diminta untuk tidak makan atau minum sekitar 6 jam sebelum pelaksanaan sunat, terutama jika pasien akan diberikan anestesi umum (bius total).
2. Perawatan pasca sunat
Setelah menjalankan prosesi sunat, Mama perlu melakukan perawatan khusus agar luka pada penis anak dapat segera kering dan tidak terjadi infeksi.
Berikut beberapa perawatan yang perlu dilakukan:
- Alihkan perhatian anak dari rasa sakit
Berikanlah anak kegiatan atau permainan yang tidak banyak melakukan aktivitas seperti berlari atau berjalan terlalu sering, agar pembuluh darah yang terluka tidak meradang dan menimbulkan nyeri.
- Berikan obat tetes
Obat tetes dari dokter berfungsi untuk mempercepat proses pengeringan luka. Berikanlah minimal 3 kali dan setiap kali anak habis buang air kecil.
- Berikan obat sesuai dosis
Setelah sunat, dokter akan memberikan obat antibiotik dan obat pereda rasa nyeri. Pastikan anak meminum sesuai dosis yang ditetapkan dokter.
- Hindari makanan pemicu alergi
Jenis makanan yang dapat menimbulkan alergi sebaiknya dihindari, terutama bagi anak pengidap alergi. Alergi dapat menimbulkan gatal pada luka.
- Dampingi anak saat buang air kecil dan BAB
Hal yang paling menakutkan bagi anak setelah menjalani sunat adalah ketika harus buang air kecil dan BAB. Maka dari itu, untuk mengatasi ketakutan anak, Mama perlu meyakinkan anak untuk mau melakukannya.
Selain itu, Mama juga tidak boleh membasahi bekas luka dengan menyiramkan air. Lebih baik, gunakanlah tisu untuk membersihkan air seni yang menempel.
Ketika anak BAB bantulah anak dengan menyiramkan bagian belakang tubuhnya tanpa mengenai bekas luka.
- Bersihkan tubuh dengan cara dilap
Selama luka belum kering, sebaiknya gunakan waslap untuk membersihkan tubuh. Terutama bila bekas luka dibalut dengan perban.
- Jangan menarik paksa perban
Beberapa tempat sunat masih menggunakan perban untuk menjaga agar luka tetap steril. Namun, menarik paksa perban akan menimbulkan luka baru pada bagian kulit yang baru tertutup.
Agar tidak menimbulkan nyeri pada pada anak, mintalah ia untuk berendam dengan air hangat yang telah ditetesi cairan anti bakteri dan kuman setelah hari ketujuh.
Selain itu, agar aman Mama juga perlu membantunya untuk melepas perban dengan pelahan-lahan.
Jika Mama merasa kesulitan atau anak mama merasa risih dengan bantuan yang Mama tawarkan, maka jangan ragu untuk meminta bantuan Papa saat merawat luka sunat pada penis anak.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Layanan Sunat dari Rumah, Lebih Mudah dan Nyaman bagi Anak
- Rafathar Berani Disunat, Gayanya Menuai Pujian!
- 5 Hal yang Harus Dipersiapkan Orangtua jika Anak Laki-Laki Minta Sunat