Apa 7 Pesan Film "Kulari ke Pantai" yang Bisa Perbaiki Moral Gen Z?
Wajib ditonton untuk anak mama yang sedang beranjak dewasa
27 Juni 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin berkembangnya teknologi, maka semakin mudah pula kehidupan manusia dibuatnya. Salah satu teknologi yang saat ini sulit terlepas dari kehidupan manusia adalah gadget.
Telepon genggam pintar yang satu ini memang sudah sangat membantu segala aktivitas manusia. Contohnya, jika lapar, kamu cukup memesannya secara online. Jika ingin belanja, cukup pilih dari online shopping. Bahkan jika ingin bertransaksi, kamu hanya perlu dua jempol untuk mengirimkan jumlah uang yang dibutuhkan melalui smartphone.
Hampir semua kegiatan yang kamu lakukan seakan tidak dapat terlepas dari bantuan telepon pintar. Bahkan, kini semua hal nyaris dapat dilakukan oleh bantuan teknologi.
Namun dengan semua kemudahan yang ada, maka dampak yang kini terjadi adalah sulitnya manusia menghargai adanya proses.
Dan hal tersebut bukan hanya dirasakan oleh orang dewasa saja, generasi Z atau anak-anak yang kini masih mengenyam bangku sekolah pun merasakan dampak buruk tersebut.
Tak heran jika kini banyak anak-anak yang lebih memilih kemudahan, seperti lebih memilih jalan-jalan ke mal daripada berpetualang di alam bebas.
Bukan hanya itu, anak-anak masa kini juga lebih memilih untuk membeli junk food di luar, daripada harus menyantap makanan buatan Mama di rumah. Sangat ironis, bukan?
Segala nilai-nilai baik dari sebuah proses seakan terhapus begitu saja ketika ada kemudahan yang instan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Mira Lesmana dan Riri Reza merasa terpanggil untuk memperbaiki keadaan anak-anak masa kini dengan membuat film yang berjudul Kulari ke Pantai.
Melalui film tersebut, mereka menyampaikan beberapa pesan yang dapat mengubah moral dari generasi Z.
Berikut Popmama.com telah merangkum 7 pesan penting yang perlu Mama terapkan pada anak!
1. Menghargai orang lain
Diketahui bahwa gen Z memiliki tingkat kecerdasan yang melebihi dari generasi sebelumnya. Hal tersebut juga dapat diakibatkan dari faktor lingkungan yang memungkinkan mereka untuk lebih open minded akan segala hal.
Meskipun begitu, namun ternyata tetap saja ada hal negatif yang berdampak bagi moral mereka. Kecerdasan yang mereka miliki terkadang membuat mereka angkuh dan terkesan tidak menghargai orang lain.
Maka dari itu, film Kulari ke Pantai memberikan pesan pada para penonton kecilnya untuk tetap menghargai orang lain dan rendah hati.
Dengan menghargai orang lain, maka nantinya kita juga akan dihargai oleh orang tersebut.
2. Mencintai alam
Jika dahulu, pada zaman Mama ada kegiatan tambahan dari sekolah yang sangat digemari anak-anak yaitu Pramuka, maka lain halnya dengan kegiatan favorit dari gen Z.
Generasi yang satu ini cenderung lebih menyukai modernitas sehingga melupakan keindahan alam yang disajikan oleh Tuhan.
Maka dari itu, film Kulari ke Pantai tidak hanya menyuguhkan nilai moral yang baik untuk mereka, namun juga mempertontonkan keindahan alam Indonesia yang begitu memukau dan menarik untuk ditelisik.
Jadi, daripada menghabiskan liburan keluarga dengan pergi ke mal, lebih baik ajak anak untuk mengenal alam yuk!
Baca Juga: Ini Lho, 5 Manfaat Camping untuk Anak Mama
Baca Juga: 7 Hal yang Harus Mama Perhatikan Saat Camping bersama Si Kecil
Editors' Pick
3. Tidak melulu tentang popularitas
Masa-masa remaja memang masa dimana anak sedang mencari pengakuan dari orang lain, tepatnya dari teman-teman sekolahnya.
Maka dari itu, tak heran jika mereka rela melakukan segala hal demi mendapatkan pengakuan dan popularitas diantara teman-temannya.
Nah, hal ini juga tururt diangkat dalam film ini!
Pada film tersebut, anak diajarkan untuk berteman secara tulus, tanpa harus memenuhi syarat yang memberatkan hanya untuk mendapatkan pengakuan dan popularitas.
4. Cinta tanah air
Seiring dengan arus globalisasi, maka bukan tidak mungkin bahwa kini nilai-nilai pancasila dan segala hal yang berhubungan dengan Indonesia dapat luntur begitu saja.
Dari hal sesimpel komunikasi. Kini anak gen Z lebih sering berkomunikasi menggunakan bahasa inggris daripada bahasa indonesia.
Meskipun bahasa inggris sangatlah dibutuhkan, namun bukan berarti ia melupakan bahasanya sendiri lho Ma!
Melihat fenomena tersebut, film ini juga turut mengajarkan pada anak-anak untuk tetap menggunakan bahasa indonesia agar tidak terlupakan begitu saja.
5. Saling memaafkan
Mengakui kesalahan dan saling memaafkan memang agak sulit dilakukan oleh beberapa orang. Alasannya pun bermacam-macam, salah satunya dikarenakan oleh gengsi.
Mengatasi hal tersebut, film besutan Miles ini mengajarkan pada anak-anak untuk berani mengakui kesalahan dan dapat menerima maaf dari orang lain dengan lapang dada.
Sangat mendidik, bukan?
6. Berani ketika benar
Jangan pernah takut jika kamu benar! Kalimat tersebut sukses menggambarkan sikap pemberani dari Sam, salah satu pemain dari film ini.
Dengan menegakkan kebenaran, anak bukan hanya dapat mengambil kembali hak yang ia miliki. Namun, sikap berani Sang Anak juga dapat membuat pembuat onar menjadi jera dan tidak melakukannya kembali.
7. Mengalah untuk hal yang lebih penting
Mengalah bukan berarti kalah, nilai moral yang satu ini seringkali terlupakan oleh generasi Z. Sikap ambisius yang mereka miliki seakan membuatnya menjadi pribadi yang egois dan tidak mau mengalah.
Lagi-lagi, film ini mengajarkan pada anak-anak untuk mengalah untuk hal yang lebih penting, bahkan mengalah untuk keinginan yang sudah anak damba-dambakan sebelumnya.
Nah, itulah ketujuh pesan tersembunyi dari film Kulari ke Pantai yang dapat mengubah moral dari generasi Z agar lebih baik ke depannya.
Selamat menonton!