Anak Suka Cabut Rambut Bisa Jadi Tanda Gangguan Mental, Trikotilomania
Waduh, apa benar ini tanda gangguan psikologis? Cek disini beritanya!
25 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama sering mengamati tingkah dan kebiasaan si Kecil? Pernahkah ia mencabuti rambut atau bulu yang tumbuh di beberapa bagian tubuhnya?
Jika ia sering melakukan hal tersebut, maka bisa saja ia mengidap trikotilomania!
Trikotilomania adalah kondisi kelainan dimana penderitanya memiliki dorongan yang tidak tertahankan untuk mencabuti rambut sendiri.
Hal tersebut dikarenakan tidak adanya kemampuan dalam mencegah diri untuk tidak melakukan suatu perbuatan tertentu, maka trikotilomania termasuk kelompok masalah psikologis yang disebut dengan gangguan pengendalian impuls atau impulse-control disorder.
Selain mencabuti rambut di kepala, ada juga penderita trikotilomania yang suka mencabuti rambut di bagian-bagian lainnya, seperti bulu mata dan alis, kumis, janggut, dan jambang, rambut di sekitar ketiak, dada, perut, kemaluan, tangan dan kaki.
Apabila penderita trikotilomania mencoba menahan keinginan untuk mencabuti rambut, biasanya akan timbul semacam perasaan tegang, gelisah, dan tidak nyaman pada diri mereka.
Sebaliknya, ketika keinginan tersebut sudah terpenuhi, mereka akan merasa lega.
Bukan hanya itu, ciri lain yang bisa terlihat dari penderita trikotilomania adalah mereka suka mengamati rambut-rambut yang sudah dicabut misalnya mengamati akarnya atau memilin-milin rambut tersebut.
Pada beberapa kasus, penderita bahkan mengunyah atau memakan rambut mereka.
Menyadari begitu pentingnya mengenal penyakit yang satu ini lebih dalam lagi, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa fakta mengenai trikotilomania yang perlu Mama ketahui!
1. Penyebab trikotilomania
Trikotilomania adalah kondisi yang berkaitan dengan kelainan pada jalur penghubung bagian-bagian di dalam otak yang berperan dalam mengatur gerakan, emosi, dan impuls, serta dalam membentuk kebiasaan, demikin menurut penelitian.
Selain itu, genetik juga merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap terbentuknya trikotilomania.
Seseorang yang memiliki keluarga dekat pengidap trikotiloma diyakini berisiko tinggi mengidap kondisi yang sama.
Bukan hanya itu, jenis kelamin dan umur juga berpengaruh. Kasus trikotilomania paling banyak ditemukan pada perempuan usia pra remaja, yaitu kisaran usia 11-13 tahun, ketika terjadi perubahan hormon.
Trikotilomania seringkali dikaitkan dengan masalah psikologis lain, seperti gangguan kepribadian, gangguan makan, gangguan suasana hati, gangguan kecemasan, dan penyalahgunaan zat.
Para penderita beranggapan bahwa mencabuti rambut merupakan solusi untuk mengatasi rasa tegang, cemas, stres, dan frustrasi.
Editors' Pick
2. Ciri-ciri pengidap trikotilomania
Para dokter menyimpulkan bahwa seorang pasien mengalami trikotilomania apabila ia sering mencabuti rambutnya sehingga nampak kebotakan pada bagian tertentu saja.
Selain itu, ia juga memiliki keinginan untuk mencabuti rambut begitu kuat hingga tidak bisa dicegah lagi, serta ada perasaan tegang yang meningkat sebelum mencabut rambut dan perasaan lega setelah selesai mencabut rambut.