Sering Pusing, Kenali 7 Ciri-Ciri Anemia pada Anak Remaja
Anemia pada remaja bisa berpengaruh untuk kehidupan di masa mendatang lho, Ma
9 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anemia merupakan kondisi tubuh kekurangan sel darah merah, sehingga pasokan oksigen menjadi lebih sedikit. Hal ini mengakibatkan organ tubuh tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.
Seseorang yang memiliki anemia pun akan mudah merasa lelah dan wajahnya pucat.
Biasanya anemia diderita oleh orang dewasa, namun anak remaja bisa juga mengalami kondisi ini. Umumnya anemia lebih banyak dialami oleh perempuan.
Hal ini terjadi karena perempuan lebih banyak membutuhkan zat besi daripada laki-laki.
Selain itu, perempuan juga mengalami menstruasi sehingga pasokan darah dalam tubuhnya berkurang setiap bulannya.
Perlu Mama ingat kalau masa remaja harus memenuhi kebutuhan gizi dengan baik untuk mendukung pertumbuhannya. Usahakan tidak sampai kekurangan gizi termasuk zat besi karena membuat anak mama mengalami anemia, walau usianya masih remaja.
Berikut ciri-ciri anemia pada remaja yang telah Popmama.com rangkum. Simak untuk mengetahui kesehatan anak-anak yuk, Ma!
1. Mudah merasa kelelahan
Kelelahan menjadi gejala umum atau yang paling sering dialami oleh penderita anemia. Rasa lelah ini dikarenakan tidak adanya hemoglobin atau protein khusus untuk mengikat oksigen. Hemoglobin dan oksigen akan menyebar ke seluruh tubuh dengan bantuan sel darah merah.
Ketika tidak adanya pasokan hemoglobin pada organ tubuh, maka sel dan jaringan secara tidak langsung akan mulai kekurangan oksigen. Kondisi ini juga bisa membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan sel darah merah karena tertugas mengikat oksigen ke seluruh tubuh.
Bila ini terus terjadi, penderita anemia akan sering merasa kelelahan.
2. Kulit menjadi lebih pucat
Kulit pucat termasuk ke dalam gejala umum anemia. Hal ini dikarenakan, hemoglobin merupakan pemberi warna pada kulit sehingga ketika asupannya kurang bisa membuat kulit menjadi terlihat pucat.
Selain itu, jaringan kulit memiliki banyak pembulu darah kecil. Rona pada kulit akan dipengaruhi oleh sirkulasi darah yang lancar. Jika hemoglobin rendah, maka sirkulasi pun akan terhambat dan membuat kulit pucat.
Biasanya kulit akan terlihat berada pada daerah wajah, bibir, punggung kuku dan kelopak mata bawah. Jika seseorang sudah mengalami hal ini, biasanya sudah tahap anemia sedang hingga berat.
Editors' Pick
3. Pusing dan sakit kepala
Pusing atau sakit kepala kerap dirasakan oleh penderita anemia. Hal ini dikarenakan kekurangan hemoglobin pada darah.
Jadi, oksigen yang diikat oleh hemoglobin tidak akan sampai ke kepala atau otak. Kondisi inilah yang memicu munculnya rasa pusing atau sakit kepala. Apalagi saat melakukan posisi dari berdiri ke duduk atau berbaring dengan cepat.
Selain itu, kekurangan oksigen pada otak akan membuat pembulu darah di sekitar bengkak dan menekan bagian tertentu yang berujung sakit kepala.
4. Mengalami sesak napas
Kekurangan kadar oksigen di seluruh tubuh akan membuat aktivitas tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini karena pasokan oksigen tidak sampai ke otak dan sulit melakukan kegiatan normal, seperti berjalan, lari, naik tangga atau menjalani aktivitas lainnya.
Sesak napas merupakan kondisi ketika mulai sulit untuk bernapas dan tidak mendapatkan asupan udara. Sesak napas sering dialami oleh penderita anemia karena tubuh tidak mendapatkan oksigen.
Kondisi tersebut membuat kadar oksigen tidak cukup dan membuat laju pernapasan meningkat agar udara bisa masuk. Namun, ketika laju pernapasan menjadi cepat maka paru-paru bekerja lebih keras dan dada pun akan terasa sesak.
5. Jantung sering berdebar dan bekerja lebih keras
Kekurangan zat besi bisa mengakibatkan jantung berdebar kencang atau palpitasi. Hal ini terjadi karena jantung bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah yang terdapat oksigennya.
Pasokan hemoglobin yang sedikit dalam darah membuat jantung bekerja lebih keras. Jika terlalu keras bekerja, jantung pun menjadi mudah lelah dan ritmenya akan berdebar dengan lebih kencang. Biasanya gejala jantung yang berdebar kencang ini terjadi untuk orang yang sudah lama mengalami anemia.
6. Kulit dan rambut kering
Keringnya kulit dan rambut juga dapat dirasakan oleh penderita anemia. Kulit dan rambut akan mengalami kerusakan karena kekurangan zat besi.
Pasokan oksigen dalam tubuh yang sedikit membuat beberapa organ dan jaringan tubuh terkena dampaknya. Jaringan yang kekurangan oksigen menjadi lemah, termasuk pada kulit dan rambut. Ketika kondisi rambut rusak, bisa akan memicu kerontokan yang berlebihan.
7. Tangan dan kaki terasa dingin
Gejala kurang darah atau anemia akan membuat kaki dan tangan menjadi terasa dingin. Hal ini dikarenakan oksigen yang dialirkan jantung menuju tangan dan kaki hanya sedikit. Untuk penderita anemia, biasanya akan merasa tangan dan kakinya dingin ketika pagi hari.
Jadi, ketika musim hujan tiba biasanya penderita anemia akan lebih sering merasakan tangan dan kakinya dingin.
Itulah beberapa gejala atau ciri-ciri anemia pada remaja. Semoga informasi ini bisa membantu Mama mendeteksi gejala anemia sedari dini, sehingga dapat dilakukan pencegahan atau pengobatan lebih cepat.
Baca juga:
- Mencega Anemia, Ini Suplemen Penambah Darah untuk Ibu Hamil
- 3 Jenis Anemia pada Ibu Hamil dan Dampaknya bagi Kehamilan
- Agar Aman, Ini Dia 5 Tips Olahraga untuk Orang dengan Anemia