Wajib Tahu! Alasan Anak Menggigit Kuku dan Bagaimana Menghentikannya
Kebiasaan menggigit kuku mengundang berbagai penyakit. Ini alasan dan tips menghentikannya
26 September 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kebiasaan menggigit kuku sering dilakukan oleh anak-anak dan menjadi sumber kekhawatiran orangtua. Tangan seringkali menjadi sumber kotoran dan kuman sehingga Mama pasti cemas anak akan sakit.
Kebiasaan ini umumnya dimulai pada usia 3-4 tahun dan puncaknya pada saat masa pubertas.
Editors' Pick
Sejumlah Alasan Anak Menggigit Kuku
Sejumlah alasan dapat menjadi penyebab anak gemar menggigit kuku. Misalnya cemas, bosan, Mama lupa menyuruhnya memotong kuku anak sehingga mereka melakukannya sendiri dengan cara menggigit kuku, atau kebiasaan.
Tidak percaya diri juga bisa menjadi alasan anak Mama menggigit kuku. Misalnya saat diminta guru untuk bernyanyi di depan kelas, untuk mengurangi stres maka anak Mama mulai menggigit kukunya.
Kebiasaan yang Harus Dihentikan
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh M.O.Marouane, selain dapat menimbulkan infeksi dan perdarahan di kuku berbagai kemungkinan ini juga dapat terjadi:
- Merusak gigi dan gusi anak, susunan gigi tidak rapih, atau gigi condong ke depan,
- infeksi bakteri yang melibatkan peradangan kulit di sekitar jari,
- kondisi di mana darah terkumpul di bawah kuku menyebabkan banyak rasa sakit (subungual infection),
- infeksi jamur pada kuku (onychomycosis),
- kerusakan pada bantalan kuku (onycholysis).