Penting, Ma! 6 Cara Sederhana untuk Membuat Anak Merasa Istimewa
Ternyata, tidak perlu cara rumit untuk menunjukkan perhatian ke anak
13 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengasuh anak bukan hal mudah, Mama mungkin merasa 24 jam dalam sehari tidak cukup. Mama mencoba membagi waktu dan memastikan setiap anak mendapatkan perhatian serta kebutuhannya terpenuhi.
Yang dilakukan Mama akan membantu anak merasa dicintai dan istimewa. Di sisi lain, anak-anak yang tidak merasa bahwa keterikatan khusus dengan orangtua cenderung sulit mengikuti aturan di rumah atau bersaing untuk mendapatkan perhatian dengan cara yang kurang baik. Misalnya berkelahi dengan saudara kandung atau mencari perhatian di sekolah.
Tidak membutuhkan cara yang rumit, memberikan perhatian kepada anak dapat dilakukan dengan beberapa hal sederhana, Ma.
Popmama.com mengulas beberapa tips yang dapat dilakukan Mama untuk membuat anak merasa spesial.
1. Melakukan kontak mata saat berkomunikasi dengan anak
Mama mungkin bisa mengerjakan beberapa hal sekaligus, seperti memeriksa email kantor sambil mendengarkan anak bercerita tentang harinya di sekolah. Tetapi pada kenyataannya, membagi perhatian Mama dapat membuat anak merasa Mama menempatkannya di posisi kedua.
Jadi setiap kali anak ingin mengobrol dengan Mama, hentikan apa pun yang sedang dikerjakan, lakukan kontak mata, dan beri perhatian penuh. Ajukan satu atau dua pertanyaan yang menunjukkan kalau Mama benar-benar mendengarkan dan berada bersama anak.
"Jika Mama tidak dapat menghentikan apa yang Mama lakukan saat itu, katakan saja. Minta anak memberi Mama waktu untuk menyelesaikan tugas, lalu pastikan untuk menindaklanjutinya," kata Dr. Laura Kauffman, Ph.D., psikolog anak dari Menlo Park, California, Amerika Serikat.
2. Habiskan waktu berkualitas dengan anak setiap hari
Anda tidak perlu menyediakan waktu bersama anak sehari penuh; bahkan 10 menit sehari tidak apa-apa. Biarkan anak memutuskan apa yang ingin dilakukan bersama dan, jika mungkin, matikan handphone atau letakkan jauh dari Mama. Ini dilakukan supaya Mama dapat fokus sepenuhnya kepada anak.
Editors' Pick
3. Menunjukkan perhatian dengan mengajukan pertanyaan
Lupakan pertanyaan umum, “Bagaimana sekolah?”. Mama bisa mengajukan pertanyaan yang menunjukkan kalau Mama berminat untuk mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka.
Mama dapat mengajukan pertanyaan lebih mendetil seperti tentang ulangannya hari itu atau kegiatan ekstrakurikulernya.
4. Ciptakan tradisi yang bermakna
Alih-alih membangun tradisi rumit, Mama dapat fokus pada kualitas, menghabiskan waktu bersama, dan menciptakan kenangan.
Misalnya, Mama dapat menjadikan hari Minggu sebagai hari memasak bersama anak. Atau menetapkan satu hari setiap bulan untuk memberikan hadiah sederhana untuk anak dan waktu bermain lebih.
Tradisi sederhana ini juga dapat membangun hubungan istimewa antara orangtua dan anak.
5. Bersikaplah penuh kasih sayang
Ciuman di pipi dan pelukan hangat sebelum tidur dapat menunjukkan kasih sayang mama dan membuat anak-anak merasa dicintai.
Sapaan saat anak pulang sekolah juga dapat membangkitkan semangatnya dan juga merasa ia diperhatikan oleh Mama. Yuk, lakukan hal-hal kecil yang penuh kasih sayang.
6. Cintai apa yang mereka sukai
Mama mungkin tidak mengerti tentang koleksi game anak, tetapi mencintai dan menaruh perhatian akan apa yang disukai anak-anak adalah cara yang bagus untuk menunjukkan bahwa mereka penting bagi Mama.
Dengarkan dengan antusias ketika mereka menjelaskan cara kerja kastil Lego mereka, dan sediakan diri untuk membantu mengembangkan hobi mereka. Dr. Kauffman mengatakan berbagi kesukaan anak tidak hanya membantu mereka merasa didukung, tetapi juga memungkinkan mereka untuk merasa cukup penting untuk mendedikasikan waktu berharga mama kepada mereka.
Jadi, anak tidak membutuhkan hal-hal yang besar untuk merasakan kasih sayang mama. Yuk, dimulai dari hal kecil.
Baca juga:
- Tahukah Mama, Ada 4 Alasan Mengapa Anak Menjadi Pengadu
- 6 Cara Jitu untuk Merespon Anak yang Sering Bertanya “Mengapa”
- Ingin Anak Menjadi Mandiri? Lakukan 8 Langkah ini, Ma!