Kenali 5 Jenis Hepatitis pada Anak dan Tindakan Pencegahannya, Ma
Penyakit infeksi pada organ hati ini bisa dicegah dan diobati hingga tuntas, Ma!
8 Februari 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tahukah Mama bahwa 95 persen orang tidak memperhatikan tanda-tanda pertama infeksi hepatitis dan baru sadar setelah infeksi mulai parah? Namun, kabar baiknya adalah bahwa beberapa jenis hepatitis dapat disembuhkan sepenuhnya dan sebagian besar dapat dicegah.
Hepatitis mengacu pada peradangan hati. Meskipun ada beberapa alasan yang menyebabkan kerusakan hati dan menyebabkan hepatitis, infeksi virus adalah penyebab hepatitis yang paling umum.
Tidak seperti orang dewasa, anak-anak memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah, sehingga membuat mereka rentan terhadap virus.
Ada lima jenis virus hepatitis: A, B, C, D dan E. Sementara hepatitis D dan E tidak begitu umum, orang dewasa dan anak-anak sering terinfeksi hepatitis A, B atau C. Hepatitis A adalah versi yang kurang parah. Hepatitis C dan D termasuk dalam bentuk hepatitis yang lebih parah.
Untuk membantu Mama, Popmama.com mengulas mengenai gejala, pengobatan, serta pencegahan hepatitis pada anak.
Hepatitis A
Hepatitis A dapat menular. Ini adalah virus hepatitis yang paling banyak ditemukan pada anak-anak. Pada anak-anak, penyakit ini umumnya bersifat jangka pendek dan ringan.
Gejala
Anak-anak yang terinfeksi hepatitis A biasanya mengalami gejala ringan atau tidak akan pernah mengalami gejala sama sekali. Beberapa gejala umum meliputi:
- Kehilangan selera makan,
- demam,
- muntah,
- sakit perut,
- mual,
- kulit dan bagian putih mata menjadi menguning,
- urine berwarna gelap.
Virus ini disebarkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, juga ditemukan pada kotoran orang yang terinfeksi. Untuk mencegah anak dan anggota keluarga terjangkit virus ini, Mama dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Pastikan setiap anggota keluarga di rumah sering mencuci tangan sebelum menyentuh atau memberi anak makanan.
- Buah dan sayuran harus dicuci bersih.
- Jangan pernah memberi anak makanan setengah matang.
- Pastikan anak minum air yang sudah terjamin kebersihannya.
- Hindari jajan makanan di tempat yang tidak terjaga kebersihannya.
- Vaksin tersedia untuk hepatitis A. Anak di atas satu tahun harus mendapatkan vaksinasi untuk hepatitis A.
- Seorang anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah akan diberikan imunoglobulin (IG).
Editors' Pick
Hepatitis B dan D
Hepatitis B juga dikenal sebagai hepatitis serum. Hepatitis B dapat menimbulkan masalah hati kronis seperti sirosis hati, kanker hati, dan kemungkinan gagal hati, sehingga memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan anak.
Gejala
Anak-anak di bawah 5 tahun jarang mengalami gejala hepatitis B. Anak-anak di atas 5 tahun dapat menunjukkan gejala selama 3 hingga 4 bulan setelah terkena virus. Gejala utamanya adalah:
- Tanda-tanda penyakit kuning seperti kulit dan bagian putih mata menguning,
- urine berwarna gelap,
- demam,
- kelelahan ekstrim,
- nyeri otot dan sendi,
- mual dan muntah,
- kehilangan selera makan,
- sakit perut.
Hepatitis B ditemukan dalam darah atau cairan tubuh orang yang terinfeksi seperti air mata, air liur dan air mani. Tidak seperti hepatitis A, virus ini tidak ada dalam kotoran orang yang terinfeksi. Beberapa hal berikut dapat menjadi penyebab anak tertular penyakit ini:
- Anak dapat terinfeksi ketika pembawa penyakit ini menggaruk hingga kulit terkelupas.
- Berbagi barang pribadi, seperti sikat gigi, dengan seseorang yang memiliki virus.
- Virus berpindah dari ibu ke bayi yang baru lahir jika ibu membawa virus pada saat persalinan.
- Tertular melalui jarum suntik.
Berita baiknya adalah walaupun sangat berbahaya, hepatitis B dapat dicegah dengan mengambil beberapa langkah hati-hati, seperti:
- Semua ibu hamil harus diskrining untuk HBV. Jika hepatitis B akut atau kronis didiagnosis, ada beberapa langkah yang diambil untuk menjaga agar infeksi tidak menular ke bayi selama persalinan.
- Bayi baru lahir harus mendapatkan vaksin hepatitis B pertama mereka dan satu suntikan imunoglobulin (IG) dalam 12 jam pertama.
- Bayi tersebut harus menyelesaikan semua vaksin hepatitis B sesuai petunjuk selama enam bulan pertama.
- Kadang-kadang, ibu hamil dapat diberikan obat untuk menurunkan tingkat HBV dalam darah mereka.
- Orangtua harus mengambil langkah-langkah untuk menjaga anak-anak mereka dari kontak langsung dengan darah dan cairan tubuh orang yang terinfeksi.
- Anak-anak tidak boleh berbagi sikat gigi atau barang pribadi lainnya yang memiliki kemungkinan terinfeksi.
- Selalu pastikan bahwa anak mendapatkan jarum suntik yang baru.
- Vaksin hepatitis.
Hepatitis D (juga disebut delta) atau HDV adalah penyakit hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). Anak-anak yang mengalami infeksi hepatitis B kronis berisiko tertular HDV. Penyakit ini memiliki gejala yang mirip dengan hepatitis B serta ditularkan melalui kontak dan cairan tubuh.
Untuk mencegah penularan pada anak pastikan anak mendapatkan vaksin hepatitis D.