Wajib Tahu! 6 Kesalahan Orangtua dalam Mengasuh Anak Remaja
Kesalahan kecil dalam mengasuh dapat berefek pada masa depan anak, Ma!
19 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua sama sekali bukan tugas yang sederhana. Mengasuh anak adalah pekerjaan yang kompleks dan penuh waktu yang sangat berbeda untuk setiap keluarga.
Semua orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun terkadang kita melakukan kesalahan dalam mengasuh anak dan berdampak negatif bagi masa depan anak. Kesalahan ini mengganggu tumbuh kembang anak menjadi orang dewasa yang diharapkan.
Apa saja kesalahan yang sering terjadi? Simak ulasan berikut di Popmama.com mengenai kesalahan orangtua dalam mengasuh anak.
1. Over protective
Kita hidup di zaman di mana kita selalu mendengarkan berita mengenai penculikan, perdagangan anak, atau ketergantungan obat. Hal ini menyebabkan orangtua menjadi khawatir dan melindungi anak-anak agar tidak menjadi sasaran kejahatan.
Anak yang diasuh oleh orangtua yang terlalu protektif memiliki kecenderungan mendapatkan masalah dibanding orangtua yang tidak.
Selain itu, karena sering dilarang, anak kemungkinan akan membohongi orangtua karena ia ingin melakukan hal yang dilarang. Misalnya Mama melarang anak untuk menonton di bioskop bersama teman. Karena tidak mau dilarang, ia mengatakan kepada Mama bahwa ada kerja kelompok di rumah teman sekelasnya. Alih-alih mengerjakan tugas, ia malah pergi ke bioskop bersama teman.
Ia juga akan membandingkan orangtuanya yang over protective dengan orangtua temannya yang memberi kebebasan asal bertanggungjawab. Yang mungkin terjadi adalah anak kehilangan respek terhadap orangtua.
2. Tidak tepat mengambil peran
Sebagai orangtua, Mama dan Papa ingin dekat dengan layaknya seorang teman. Tetapi kedekatan dengan anak ada batasnya. Orangtua harus mengetahui kapan waktunya menjadi orangtua dan kapan waktunya harus berperan sebagai seorang teman.
Jika orangtua terus-terusan berperan sebagai teman, yang mungkin terjadi adalah orangtua menjadi kehilangan otoritas dan respek anak.