5 Alasan Penting Ajarkan Isu Kesehatan Seksual pada Anak Perempuan
Lebih baik mencegah daripada mengobati kan, Ma?
30 Januari 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi Mama yang memiliki anak usia remaja, mengajarkan masalah kesehatan seksual tak kalah pentingnya dengan pendidikan seks itu sendiri lho, Ma.
“Duh, seks adalah isu yang sangat tabu untuk dibahas dengan anak.”
Adakah Mama berpikiran demikian? Jika ada, buang jauh-jauh pemikiran itu karena kesehatan seksual anak harus diutamakan, Ma. Karena menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), beberapa penyakit seksual sedang meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini, lho. Mirisnya, wanita muda (khususnya remaja) adalah yang paling sering mengalami penyakit seks menular.
CDC menyebutkan kalau 1 dari 4 remaja putri mengalami penyakit seks menular. Beberapa penyakit yang dimaksud adalah: chlamydia, gonorrhea, dan syphilis.
Untuk mencegah ini terjadi pada anak remaja Mama, maka sangat penting untuk mengajarkan cara-cara menghindari penyakit seks menular pada anak.
Apa pentingnya sih mengajarkan isu kesehatan seksual pada remaja? Agar Mama tak ragu lagi, ini 7 alasan kenapa Mama harus mengajarkan isu penting ini pada anak.
1. Remaja putri lebih rentan tertular
Mengutip Bustle, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Know the Facts First mengatakan kalau tubuh remaja putri lebih rentan tertular penyakit seks menular.
Tubuh yang rentan ini, tentu saja membuat remaja putri lebih mudah tertular dibanding remaja putra. Walaupun angkanya tidak jauh berbeda, namun tetap saja remaja putri harus lebih berhati-hati.
Menurut penelitian tersebut, 51 wanita usia 15 sampai 24 tahun terinfeksi penyakit seks menular. Sedangkan pada remaja putra usia yang sama angkanya hanya 49 persen. Persentase yang sedikit lebih rendah dibanding remaja putri.
Editors' Pick
2. Remaja usia 19 tahun sudah berhubungan intim
Walau fakta ini didapat di Amerika, namun remaja putri di Indonesia tetap harus waspada, ya.
Fakta ini didapat dari penelitian Know The Facts First, yang menyebutkan kalau 13 persen remaja putri di Amerika sudah aktif secara seksual saat umur mereka 15 tahun. Dan ketika mereka mencapai usia 19 tahun, angka tersebut meroket menjadi 68 persen.
Angka yang sangat besar untuk usia yang begitu belia ya, Ma. Untuk itu, tidak ada salahnya untuk lebih mawas diri, salah satunya dengan memberikan edukasi kesehatan seksual sejak dini.
3. Banyak beredar info yang tidak benar
Daripada anak remaja Mama menelan informasi seputar penyakit seks menular dari sumber yang salah, lebih baik ia mengetahui faktanya dari Mama, kan?
Untuk itu, sebaiknya Mama tidak ragu untuk memberikan edukasi tentang seks dan penyakit seksual sejak dini.
Jika Mama merasa tidak cukup ‘mumpuni’ untuk memberikan pendidikan seputar isu penting tersebut, Mama bisa mengajak remaja Mama ke pakarnya. Cara seru lainnya adalah mengajaknya berkumpul bersama teman Mama dan anak-anaknya yang seumuran, dan melakukan ‘seminar’ seru tentang kesehatan seksual.
4. Remaja putri bisa mengalami lebih dari 1 penyakit
Ada banyak jenis penyakit seks menular, sebut saja chlamydia, herpes, atau HPV. Semua itu tentu saja menyeramkan jika terjadi pada orang dewasa, apalagi pada remaja.
Parahnya, lebih dari 10 persen remaja putri mengalami lebih dari 1 jenis penyakit seks menular. Menurut CDC, 15 persen remaja usia 14 sampai 19 tahun yang mengalami penyakit seks menular, ternyata memiliki lebih dari 1 jenis penyakit seksual.
Oh ya, HPV bisa dicegah dengan vaksinasi lho. Vaksin HPV diberikan mulai usia anak 10 tahun. Di usia 10-13 tahun diberikan 2 kali dosis vaksin. Kemudian di usia 16-18 tahun diberikan 3 dosis vaksin dengan jarak waktu 6 bulan-1 tahun. Vaksin HPV digunakan untuk mencegah kutil kelamin dan kanker serviks.
5. Lebih dari 3 juta remaja putri sudah terinfeksi STD
STD adalah sexually transmitted disease atau penyakit seksual menular. CDC menemukan 1 dari 4 remaja putri mengalami STD, dan itu artinya 3.2 juta remaja putri terinfeksi penyakit seks menular, Ma. Wah, banyak sekali ya!
Ayo cegah penyakit seksual pada remaja dengan memberikan edukasi sejak dini, Ma.