5 Cara Ampuh Mendisiplinkan Remaja
Menjelang remaja, anak mama cenderung tidak disiplin. Ini cara menanganinya
27 Agustus 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sekadar ngobrol dengan anak remaja saja sudah butuh taktik khusus, apalagi harus mendisiplinkan remaja? Wah, orangtua pasti pusing dibuatnya.
Tak heran, karena remaja memang masa transisi dari periode anak ke periode dewasa. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), di masa ini banyak sekali terjadi perubahan, mulai dari perubahan fisik, hingga ke perubahan sikap dan mood.
Remaja memang terkenal moody, emosinya tidak stabil dan mudah tersinggung. Di lain sisi, IDAI mengatakan kalau remaja memang fase anak mulai mencari identitas.
“Remaja mulai mengintegrasikan opini dari orang berpengaruh lainnya (orangtua, teman, dll) menjadi panutannya atau bukan,” tulis dr. Jenni K. Dahlia, SpA, dalam artikelnya untuk IDAI.
Dengan begitu, tak heran kalau remaja sering terkesan keras kepala, suka memberontak, dan tidak disiplin. Bagaimana menghadapinya? Kalau Mama mengira mendisiplinkan remaja adalah dengan cara memberi hukuman keras agar ia takut, maka Mama salah besar. Bukan itu caranya.
Mama perlu cara ampuh dan efektif untuk mendisiplinkan remaja. Bagaimana caranya? Simak 5 tip berikut ini yuk, Ma.
1. Ciptakan suasana saling hormat
Di usia remaja, mereka mulai merasa “sejajar” dengan orang dewasa, maka mereka tidak suka lagi diperlakukan seperti anak kecil. Untuk bisa menyampaikan aturan pada mereka, Mama harus menciptakan suasana saling menghormati.
Kalau Mama pernah tidak kuat menahan emosi hingga akhirnya marah dan berteriak pada anak remaja Mama, maka mulai sekarang hentikan itu. Cara keras justru akan membuat mereka semakin tidak hormat pada Mama.
Adu argumen itu boleh-boleh saja, tetapi berteriak satu sama lain? Kuno! Mama tidak akan menang dan remaja tidak akan menuruti perintah Mama.
Editors' Pick
2. Peraturan jelas & ekspektasi realistis
Jangan kira anak remaja Mama sudah cukup dewasa untuk bisa membaca keinginan Mama. Mereka masih anak-anak, yang mau diperlakukan seperti orang dewasa. Maka, sebutkan dengan jelas hal-hal apa saja yang Mama ingin terapkan, dan yang tidak Mama sukai.
Biasakan untuk ngobrol ringan dengan anak, agar Mama tidak canggung lagi untuk membahas hal apa yang penting untuk anak dan Mama.
Kalau bicara peraturan, Mama bisa kok membahas tradisi baik di keluarga orangtua Mama yang bisa anak contoh.
Terakhir, ekspektasi Mama juga harus realistis. Mama berharap remaja Mama pulang sekolah tepat waktu, langsung memasak makan malam, mencuci piring, kemudian belajar? Itu nyaris mustahil. Maka, Mama harus memberikan batas yang jelas.