Masalah Menstruasi yang Sering Terjadi pada Anak Perempuan
Anak remaja mama mungkin mengalami masalahnya setiap bulan
1 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia reamaja, anak perempuan akan menunjukkan beberapa tanda pubertas yang harus terjadi berurutan. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak perempuan umumnya akan mulai puber di usia 8 sampai 14 tahun. Tahapan pubertas pada anak perempuan ada tiga, yaitu tumbuh payudara (breast pudding), tumbuh rambut pubis, dan diakhiri dengan menstruasi.
Nah, kalau sudah menstruasi, anak perempuan Mama kini mulai beranjak remaja. Jangan kaget kalau letupan emosi bagai roller coaster mulai muncul ya, Ma. Apalagi kalau sudah sakit perut menjelang menstruasi, wah, anak biasanya jadi moody dan sensitif. Maka penting bagi Mama untuk memberikan pendidikan seputar menstruasi, agar anak lebih mengerti apa yang terjadi pada tubuhnya setiap bulan.
Perlu Mama ketahui juga, kalau remaja perempuan ternyata banyak sekali lho yang bermasalah dengan menstruasi. Apa saja masalah tersebut? Simak penjelasan di bawah ini yuk, Ma.
Terjadi pada Hampir Semua Remaja Perempuan
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sekitar 50 sampai 75 persen remaja mulai mengalami masalah menstruasi dalam 1 atau 2 tahun pertama sejak ia pertama kali menstruasi. Masalah tersebut cukup beragam, mulai dari keram perut sampai dismenore.
Ini gangguan menstruasi yang sering terjadi:
Editors' Pick
1. Dismenore
Menurut AAP, dismenore adalah salah satu masalah menstruasi yang paling sering terjadi pada remaja perempuan. Apa sih dismenore ini? Ini adalah nyeri haid atau nyeri kram pada bagian bawah perut saat menstruasi.
Wanita dewasa mungkin sudah tahu treatment apa yang harus dilakukan ketika nyeri haid menyerang. Namun bagi anak remaja, nyeri haid ini mungkin terasa seperti akhir dari segalanya. Agak drama? Begitulah anak remaja, Ma.
Ini beberapa tanda dismenore menurut AAP:
- Perut kram,
- sering nyeri parah di perut bagian bawah, punggung bawah, dan kaki,
- berkeringat,
- lelah,
- sakit kepala,
- mual hingga muntah,
- diare.