Bahaya Pakai High Heels pada Tumbuh Kembang Tulang Anak Remaja
Duh, mau gaya jadi bahaya
10 Oktober 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebih cepat dari usia puber anak lelaki, anak perempuan biasanya mulai puber di usia 8 sampai 12 tahun. Di masa puber ini, anak mulai beranjak dewasa, dan citra diri atau body image menjadi hal yang penting baginya. Maka jangan kaget kalau anak tiba-tiba mulai mengutamakan penampilan ya, Ma.
Nah, demi menjaga penampilan, tak jarang anak usia puber mulai suka coba-coba pakai high heels. Awalnya mungkin hanya penasaran, “Seperti apa sih rasanya pakai sepatu hak tinggi seperti Mama?”
Namun seiring bertambahnya usia, anak remaja ingin tampil secantik Mama. Kemudian timbul rasa ingin pergi bersama teman mengenakan sepatu hak tinggi.
Sebenarnya urusan citra diri ini wajar saja, Ma. Namun terlalu sering memakai high heels ternyata bisa menyakiti kaki remaja lho, Ma.
Menurut American College of Foot and Ankle Surgeons (ACFAS), anak remaja yang sering memakai high heels bisa mengalami calcaneal apophysitis, atau yang sering disebut penyakit Sever.
Ini adalah peradangan pada lempeng pertumbuhan (growth plate), yang berada di bagian belakang tumit. Sever juga sering terjadi pada anak yang sering olahraga berlebih.
Mau tahu lebih lanjut mengenai penyakit Sever? Simak beberapa info penting berikut ini.
1. Menyerang anak usia puber
Menurut ACFAS, penyakit Sever ini lebih sering terjadi pada anak usia 8 sampai 14 tahun.
Penyebabnya? Karena tulang tumit (calcaneus) anak belum tumbuh sempurna hingga usianya 14 tahun. Sebelum usia tersebut, tulang baru di lempeng pertumbuhan (growth plate) masih terus terbentuk.
Jika terlalu sering terjadi tekanan berulang pada growth plate, maka bisa terjadi bengkak dan peradangan.
Editors' Pick
2. Penyebab utama sakit tumit
Tulang tumit terlalu sering digunakan dan mendapatkan tekanan saat berolahraga adalah penyebab utama calcaneal apophysitis.
Perlu Mama ketahui, growth plate sangat sensitif untuk mengulang aktivitas seperti lari dan mendarat di permukaan keras. Kegiatan berlebih tersebut mengakibatkan nyeri dan sel-sel membengkak.
Menurut ACFAS, remaja yang aktif bermain sepakbola, lari, atau bola basket harus ekstra waspada, karena lebih besar risiko mengalami calcaneal apophysitis. Tak hanya itu, obesitas juga bisa menjadi penyebab penyakit ini lho, Ma.