Remaja Sering Bau Badan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Jangan sampai bau badan bikin remaja tak percaya diri
12 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semakin bertambah usia anak, semakin bertambah juga kegiatannya. Anak zaman now, aktivitasnya tidak cuma sekolah saja, berbagai kegiatan ekstrakurikuler dan les juga menjadi bagian yang tak mungkin dipisahkan darinya. Mulai dari les matematika, les piano, hingga les ilmu bela diri.
Kalau sudah sepadat ini jadwalnya, tak jarang tubuh anak remaja mulai menyebarkan bau tak sedap alias bau badan. Apakah anak Mama salah satunya?
Masalah bau badan ini mungkin terkesan sepele, namun jika Mama biarkan, ini bisa mengganggu kehidupan sosialnya lho, Ma. Akibatnya? Anak bau badan bisa dijauhkan dari teman-temannya, anak di-bully, dan akhirnya ia tumbuh menjadi sosok yang tidak percaya diri.
Untuk itu, Mama perlu memberinya pengertian mengenai apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi bau badan pada remaja.
Ketahui pula apa akibatnya jika masalah bau badan itu tidak segera diatasi.
Ketahui beberapa info penting dari Popmama.com berikut ini yuk, Ma.
Editors' Pick
1. Penyebab bau badan pada anak
Menurut laman mayoclinic, beberapa penyebab bau badan pada anak remaja adalah:
- Perubahan hormon
Setelah melewati masa puber, tentu saja terjadi perubahan hormon pada tubuh anak mama, dan inilah salah satu penyebab remaja bau badan.
Selama puber, kelenjar keringatnya jadi lebih aktif, dan area tubuh seperti ketiak atau kulit kepala mulai menghasilkan keringat yang berlemak.
Keringat berminyak ini sangat mudah menarik bakteri untuk berkembang biak. Kalau sudah begitu, bau keringat remaja menjadi tidak sedap sehingga timbul masalah bau badan.
- Tidak higienis
Waktu kecil, mandi sehari sekali pun tidak membuat tubuh anak bau. Kebiasaan ini mungkin masih terbawa hingga anak mama beranjak remaja, sehingga muncul masalah bau badan.
Ingatkan selalu anak remaja Mama untuk rajin mandi dan membersihkan tubuh, ya.
- Tidak mengganti pakaian. Setelah dipakai seharian, pakaian yang terkena keringat pun menjadi sarang bakteri untuk berkembang biak. Bayangkan jika pakaian kotor ini dipakai lagi, pasti bau badan remaja akan semakin menyengat kan, Ma? Maka, selain rutin membersihkan diri, pastikan juga anak mama selalu mengenakan pakaian yang bersih ya.
- Masalah kesehatan. Beberapa masalah kesehatan remaja juga bisa membuatnya jadi lebih berkeringat, sehingga lebih besar kemungkinannya mengalami bau badan. Masalah kesehatan tersebut seperti gangguan ginjal atau jantung. Masalah keringat berlebih ini juga dikenal dengan istilah hyperhidrosis.
2. Solusi cara mengatasi agar anak tidak bau badan
Beberapa remaja mungkin malu untuk membahas masalah bau badan ini, maka Mama harus proaktif untuk membahas dan mencarikan solusinya. Ada beberapa cara untuk menyingkirkan bau badan tak sedap anak remaja Mama. Menurut WebMD, beberapa di antaranya adalah:
- Menjaga ketiak tetap bersih. Anak bisa menggunakan sabun antibakteri untuk mencegah kelenjar keringat dari keringat berlebih dan terjadi penumpukan bakteri.
- Gunakan deodorant atau produk antiperspirant lainnya. Ini mencegah keringat berlebih pada remaja yang menjadi penyebab utama bau badan.
- Rajin mandi sehari 2 kali atau setelah beraktivitas berat yang menguras keringat.
- Gunakan pakaian yang terbuat dari serat alami, seperti katun. Pakaian jenis ini membantu keringat menguap dari sel kulit, sehingga mengurangi risiko bau badan.
- Hindari makanan pedas dan berminyak, karena ini bisa menyebabkan produksi keringat meningkatkan.
- Jika bau tak sedap berasal dari kaki (bromodosis), maka ingatkan anak mama untuk rutin mencuci kaki dan selalu mengganti kaus kaki. Pilih yang berbahan katun ya, Ma.
3. Kapan harus ke dokter?
Keringat, bakteri, dan gaya hidup yang kurang higienis memang kerap menyebabkan bau badan pada remaja. Ini sering terjadi, namun ternyata keringat berlebih dan bau badan tidak selamanya normal.
Jika keringat berlebih ini terjadi dalam jangka waktu yang panjang, maka bisa jadi anak mengalami masalah kesehatan ginjal, hati, jantung, atau diabetes (semua penyakit itu sering menyebabkan keringat berlebih).
Remaja perlu dibawa ke dokter jika:
- Mendadak keringat jadi lebih banyak dibanding biasanya,
- masalah keringat berlebih mulai mengganggu rutinitas,
- keringat berlebih di malam hari tanpa alasan yang jelas,
- remaja menyadari ada perubahan bau pada tubuhnya.
Itulah penyebab dan cara mengatasi bau badan pada anak remaja, beri pengertian agar anak lebih mencintai dirinya dan mau menjaga kebersihan dengan baik.
Baca juga:
- Tanpa Menggunakan Deodoran, Ini Cara Mengatasi Bau Badan Anak
- 5 Hal Soal Kebersihan Diri Ini Perlu Diajarkan pada Anak Jelang Remaja