Kemajuan zaman membuat si Kecil terkadang lebih melek teknologi dibanding orangtua, pasti setuju ‘kan Ma? Makanya nggak heran deh, meski si Kecil lebih muda dari Mama, tapi mereka lebih jago dalam bermain gadget terutama untuk urusan game. Pasti sepakat deh!
Tapi sekarang Mama nggak perlu khawatir lagi kalau si Kecil gemar bermain game, karena ternyata jika dimanfaatkan dengan baik, game bisa menjadi metode belajar yang baik untuk si Kecil lho. Bahkan, ini juga bisa menjadi sarana bonding Mama dengan si Kecil. Supaya nggak salah info, coba cek dulu deh hubungannya antara game dengan si Kecil.
1. Stimulasi di periode emas
YouTube/Cussons Kids Indonesia
Psikolog Roslina Verauli, M.Psi.,Psi menjelaskan jika stimulasi periode emas yang bisa Mama lakukan adalah pada enam bulan pertama si Kecil. “Kegiatan menyusui, melihat Ibunya, mendengar suara ibunya, ngobrol-ngobrol. Karena nanti di periode usia delapan sampai sepuluh bulan aspek yang paling berkembang pesat adalah kemampuan berbahasanya,” tutur Roslina Verauli, M.Psi.,Psi dalam acara peluncuran Cussons Kids Play pada 21 Desember 2020.
Keterlibatan Mama dalam stimulasi ini dalam bentuk apa? Roslina Verauli menjelaskan keterlibatan Mama bisa berupa mengajak si Kecil mengobrol, perkenalkan si Kecil pada tangangan di sekitarnya hingga ikut bermain bersama anak.
Semua hal itu termasuk dalam bonding time bersama si Kecil. Bonding yang baik dengan anak bisa menstimulasi si Kecil sedari dini untuk membentuk anak mandiri, cerdas dan happy. Enam tahun pertama anak belajar lewat bermain. Bermain 5 jam per hari. Bermain aktif dan bermain pasif.
Editors' Pick
2. Waktu bonding yang tepat
YouTube/Cussons Kids Indonesia
Bonding, atau ikatan emosional antara Mama dan si Kecil baru terbentuk ketika Mama terlibat. Psikolog Roslina Verauli pun menyarankan Mama harus banyak terlibat dalam kegiatan sehari-hari si Kecil untuk membentuk bonding yang erat dengan anak.
“Ketika anak mandi, ikut terlibat, bermain air bersama. Waktu anak makan, Mamanya terlibat. Kalau Mama tidak sempat, setidaknya satu dari sekian kegiatan tadi, usahakan Mama untuk terlibat,” jelasnya.
Mama juga bisa terlihat dalam kegiatan bermain si Kecil lho. Dampak dari bonding itu sendiri besar lho Ma untuk si Kecil. “Anak merasakan bahwa merasa dicintai. Saat anak merasa dicintai ia merasa berharga dan positif,” imbuhnya.
3. Bonding dengan bermain game
YouTube/Cussons Kids Indonesia
Enam tahun pertama cara anak belajar adalah melalui bermain. Bermain ini sendiri dibagi menjadi dua, yaitu bermain pasif dan bermain aktif. Bermain pasif seperti dibacakan cerita atau melihat gadget untuk tahu stimulasi sensomotor lewat games digital.
Jadi, Mama nggak perlu tuh membuat si Kecil tumbuh tanpa gadget dan game, karena selama penggunaannya diawasi dan dibatasi, ternyata hal tersebut bisa memberikan dampak positif bagi anak. Bahkan hal ini bisa menjadi metode bonding Mama dengan si Kecil. Bonding melalui game ini bahkan dipraktikan oleh Momfluencer, Dian Ayu Lestari.
Istri dari presenter, Omesh itu mengaku memberikan kebebasan anaknya dalam bermain game. Namun ia selalu membatasi durasi anaknya dalam bermain gadget maksimal satu jam sehari. Itupun dengan pengawasannya dan dirinya ikut serta dalam kegiatan anaknya bermain gadget.
“Kalau aku sih, tidak meninggalkan sendiri (bermain game dengan gadget), karena lewat game ini sendiri bisa membantu kita dibangun bonding,” ucap ibu dua anak itu.
4. Game dari Cussons Kids sebagai metode bonding, belajar sambil bermain
Popmama.com/Cussons Kids Indonesia
Dalam rangka menjawab masalah kekhawatiran Mama soal anak, gadget dan game, Cussons Kids pun berinovasi dengan meluncurkan aplikasi game yang dapat membantu bonding orangtua dengan anak. Aplikasi game yang diberi nama Cussons Kids Play ini merupakan hasil kerja sama Cussons Kids dengan INSIGHT Konsultan Psikologi dan Pendidikan Keluarga.
Cussons Kids Play dirancang secara spesifik guna mengembangkan imajinasi dan kreativitas si Kecil dan meningkatkan keeratan dan kehangatan antara anak dan juga orangtua. Aplikasi game Cussons Kids Play ini mendukung eksplorasi kreativitas anak dengan menyediakan berbagai permainan seru dan menarik.
“Kami membuat aplikasi Cussons Kids Play. Ini aplikasi menarik. Saya bisa mungkin mengklaim berbeda dari game-game mobile yang ada di pasaran. Bedanya di sini adalah kita merancang game ini menjadi platform permainan untuk anak dan orangtua agar bisa bermain bersama,” jelas Riza Rahman, Head of Marketing Asia of PZ Cussons Indonesia pada acara peluncuran aplikasi Cussons Kids Play (21/12/2020) lalu.
Nggak sebatas main game aja lho Ma. Aplikasi ini punya fitur-fitur menarik yang nggak ada di game lainnya. Mulai dari ada dua varian game yang berbeda, satu game balapan untuk anak cowok dan satu lagi game Rainbow Castle untuk anak cewek berlatih imajinasi. Kemudian ada fitur mengabadikan momen dengan berfoto bareng dengan Mama dan Papa saat si Kecil menang dalam permainan game Cussons Kids Play ini.
Buat Mama yang penasaran, aplikasi Cussons Kids Play dapat diunduh melalui Google Play Store. Untuk memulai permainan, scan barcode yang terdapat di kemasan produk Cussons Kids dan pilih berbagai jenis permainan yang tersedia. Kumpulkan skor dengan menyelesaikan sejumlah tahapan permainan yang ada dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya. Di akhir periode, Cussons Kids juga akan memberikan Grand Prize kepada pemenang utama yang berhasil mengumpulkan skor tertinggi.
Menarik banget ya Ma. Kalau Mama penasaran, langsung klik di sini ya Ma! (CSC)