Ini yang Harus Dilakukan JIka Anak Ingin Punya Gadget Seperti Temannya
Ini yang harus Mama lakukan, baik terhadap si Anak maupun diri Mama sendiri
11 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah sudah beberapa hari ini si Anak merengek kepada Mama karena minta dibelikan handphone? Ataukah ia bersikeras untuk membuat akun Roblox atau Minecraft?
Si Anak bisa jadi beralasan, ia melakukan hal tersebut karena semua teman-teman dekatnya di sekolah memiliki ponsel, atau saling berinteraksi satu sama lain saat bermain Roblox. Ia malu mengakui kepada teman-temannya kalau Mama belum memperbolehkan hal semacam itu.
Di masa digital seperti ini, di saat anak bisa mengakses beragam hal termasuk game dan media sosial, tentunya Mama memiliki aturan tersendiri di keluarga. Ada hal-hal yang Mama nilai belum waktunya bagi si Anak untuk melakukan hal tersebut.
Namun, apa yang harus Mama lakukan, dalam menghadapi si Anak dan juga terhadap diri mama sendiri? Berikut cara yang disarankan oleh Devorah Heitner, pendiri laman Raising Digital Natives, dan penulis Screenwise: Helping Kids Thrive (and Survive) in Their Digital World.
1. Hindari terburu-buru menghakimi
Saat si Anak berkata kepada Mama bahwa semua temannya sudah memiliki ponsel selain dia, bisa jadi rasa ragu akan membayangi Mama. Pertanyaan seperti, "benarkah hal yang saya lakukan?" bisa jadi muncul di benak Mama.
Devorah mengerti bahwa setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Oleh karena itulah setiap orangtua termasuk Mama memiliki nilai tersendiri yang Mama terapkan dalam keluarga.
Jika pertanyaan seperti itu muncul, cobalah agar Mama tidak langsung menghakimi peraturan yang ada di keluarga lain dengan misalnya berkata, "orangtua itu salah, pokoknya saya tidak mau seperti itu."
Devorah menyarankan agar Mama mulai merasakan sedikit empati. Cobalah untuk melihat aturan ini dari sudut pandang orangtua lain. Jika Mama telah mengerti alasan orangtua lain untuk mengizinkan anaknya memiliki ponsel, mungkin Mama bisa memahami dan mengubah peraturan. Misalnya karena si Anak butuh berdiskusi dengan teman-temannya dalam soal pelajaran.
Dan jika pada akhirnya Mama pun tidak menerima alasan orangtua lain tersebut, setidaknya Mama bisa memahami pilihan mereka dan menjelaskan kepada anak, mengapa Mama tetap akan menerapkan peraturan yang telah dibuat.
2. Bersikaplah terbuka
Devorah berpendapat, jika semua orang bersikap terbuka dalam berkomunikasi tentang teknologi dan mendidik anak, maka akan banyak keuntungan yang didapat. Kebanyakan orang akan senang berbagi mengenai pengalaman mereka.
Mendidik anak bukanlah hal yang mudah. Mama bisa mencari orangtua yang memiliki situasi yang sama dengan Mama, dan berbagi mengenai apa yang mereka lakukan. Dengan demikian Mama akan mendapat masukan dan bisa memutuskan hal yang harus Mama lakukan berdasarkan banyak pertimbangan.
Selain itu, terbukalah pula dengan si Anak sendiri. Biarkah ia menjelaskan apa yang ia butuhkan dan alasannya. Dengan demikian Mama bisa benar-benar paham sebelum mengambil keputusan.