Ciri-Ciri Pantun dan Pengertiannya dalam Bahasa Indonesia
Pantun merupakan jenis puisi lama dari budaya asli Indonesia yang terikat dengan aturan
6 Februari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin sebagian besar dari kamu sudah sering mendengar pantun dari sebuah acara di televisi atau saat membaca buku, baik buku sekolah atau buku sastra.
Pantun adalah sebuah karya sastra puisi lama yang terikat dengan beberapa aturan.
Awalnya, pantun merupakan sastra lisan karena masyarakat kerap kali saling berbalas ucapan langsung secara lisan dan tanpa pikir panjang. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pantun sering dijumpai dalam sebuah tulisan atau pantun tertulis.
Umumnya, pantun berisi ucapan yang ekspresif dan sering kali memiliki isi jenaka. Sebab itu, pantun dikenal sebagai alat pemelihara bahasa yang berfungsi sebagai penjaga fungsi kata dan kemampuan menjaga alur berpikir.
Dengan kata lain, pantun dapat melatih seseorang berpikir tentang makna kata sebelum berujar.
Selain itu, pantun juga menunjukkan kecepatan berpikir seseorang dan memainkan kata.
Lantas, apa sih pengertian dan ciri-ciri pantun?
Nah, kali ini Popmama.com akan membahas tentang ciri-ciri pantun dan pengertian pantun agar kamu juga bisa mengembangkan karya sastra budaya asli Indonesia yang satu ini.
Disimak ya!
1. Pengertian pantun
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pantun merupakan bentuk puisi Indonesia (Melayu) yang tiap bait terdiri atas empat baris dengan sajak (a-b-a-b). Tiap larik pantun biasanya terdiri atas empat kata, yakni baris pertama dan kedua merupakan sampiran dan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun.
Dalam Buku Pintar Pantun dan Peribahasa Indonesia karya Mutia Dwi Pangesti, pantun berasal dari kata patutun yang berarti “penuntun” dalam bahasa Minangkabau.
Dalam bahasa Jawa, pantun disebut parikan, sedangkan dalam bahasa Sunda dikenal dengan paparikan.
Tidak hanya itu, dalam bahasa Batak, pantun disebut sebagai umpasa.
Dengan demikian, setiap daerah di Indonesia, memiliki penamaan pantun yang berbeda-beda.
Karya pantun dalam bahasa Tagalog dikenal dengan sebutan Tonton.
Editors' Pick
2. Ciri-ciri pantun
Karya sastra pantun berbeda dari karya sastra lainnya. Berikut ini ciri-ciri pantun yang menjadikannya sebuah karya sastra berbeda dari yang lain.
1. Tiap bait terdiri dari empat baris (larik)
Salah satu ciri khas yang terdapat dalam pantun adalah memiliki empat baris dengan setiap barisnya terdiri dari 8 hingga 12 suku kata.
2. Terdapat 4 sampai 6 kata dalam setiap baris
Setiap barisnya berisi 4 sampai 6 kata dalam satu baris agar lebih mudah dipahami dan didengar. Dengan begitu, kamu tidak akan kesulitan mencerna dan membalas pantun.
3. Memiliki dua pola penulisan
Pola yang digunakan dalam pantun biasanya terdiri dari dua macam, yaitu pola a-a-a-a dan a-b-a-b. Selain itu, kamu dilarang menggunakan sajak lainnya, misal a-a-b-b atau a-b-b-a.
4. Terdiri atas sampiran dan isi
Pantun terdiri atas dua bagian, yakni sampiran dan isi. Bait pertama dan kedua disebut sebagai sampiran dan baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun.
5. Anonim
Yang menjadi ciri khas khusus dari pantun adalah tidak ada nama penulis/penggubahnya (anonim) karena penyebaran pantun dilakukan dari mulut ke mulut secara langsung (lisan) dan tanpa pikir panjang.