Contoh Pantun Sindiran Lucu
Meski mengandung sindiran, pantun sindiran dinilai lebih halus dan bermakna
12 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pantun memiliki beberapa jenis tergantung dari tujuannya. Tidak hanya bertujuan sebagai nasihat (pantun nasihat) atau untuk menghibur saja, pantun juga bisa dijadikan bahan sindiran. Asalkan, suasana yang tercipta masih penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan salah paham.
Pantun merupakan sebuah karya sastra puisi lama yang terikat dengan aturan.
Sementara sindiran, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sebuah perkataan yang bermaksud menyindir seseorang atau celaan yang disampaikan secara tidak langsung.
Ada berbagai cara dan bentuk dalam menyampaikan sebuah sindiran, salah satunya melalui pantun. karena, dengan menggunakan pantun, sebuah sindiran akan lebih bermakna.
Selain itu, pantun sindiran juga terkesan lebih halus, berbeda dengan sindiran bentuk lainnya.
Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum contoh pantun sindiran lucu yang bisa kamu gunakan. Yuk disimak.
Editors' Pick
1. Ciri-ciri pantun sindiran
Umumnya, ciri-ciri pantun sindiran sama seperti pantun lainnya. Hanya saja, makna yang disampaikannya berisi sebuah kata untuk menyindir.
Berikut ciri-ciri pantun sindiran.
- Tiap bait terdiri dari empat baris.
- Terdapat 4 hingga 6 kata dalam setiap baris.
- Memiliki beberapa pola penulisan (rima), yaitu a-a-a-a, a-a-b-b, a-b-a-b, atau a-b-b-a. Akan tetapi, pola penulisan yang sering digunakan ialah a-b-a-b.
- Bait pertama dan kedua disebut sampiran.
- Bait ketiga dan keempat merupakan isi.
2. Jenis-jenis pantun
Sebagai sebuah karya sastra puisi lama yang terikat aturan, pantun memiliki beberapa jenis, yaitu:
- Pantun anak-anak, biasanya berisikan hal-hal yang menyenangkan, suka dan duka cita, atau yang berkaitan dengan anak-anak.
- Pantun nasihat, berisi pesan-pesan atau nasihat yang diberikan oleh orang yang lebih tua.
- Pantun agama, berisi ajaran moral, didikan hidup, atau yang berikatan dengan keagamaan dan Tuhan.
- Pantun teka-teki, pantun yang diakhiri dengan kalimat pertanyaan pada baris terakhir.
- Pantun peribahasa, biasanya berisikan kalimat-kalimat peribahasa.
- Pantun jenaka, biasanya dibuat untuk menghibur.
- Pantun kiasan, berisi bahasa atau kalimat kiasan yang disampaikan secara tersirat.
Jenis-jenis pantun tersebut memiliki bentuk dan penggunaan yang berbeda, tergantung pada tujuannya. Oleh sebab itu, makna dari setiap pantun dapat berbeda-beda pula.