Dilempar Tas oleh Sang Ayah, Seorang Anak di Cirebon Meninggal Dunia
Di dalam tas yang dilemparkan, ternyata berisi pisau
27 Januari 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang anak perempuan asal Kabupaten Cirebon berinisial ZNH meninggal dunia setelah dilempar tas oleh ayah kandungnya berinisial N (40). Tas yang dilemparkan ke arah sang anak ternyata berisi pisau dan melukai bagian tengkuknya.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di rumah korban di Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Kamis (19/1/2023) sore lalu.
Lantas bagaimana kronologinya ya, Ma?
Berikut telah Popmama.com rangkumkan dari berbagai sumber tentang kronologi seorang anak di Cirebon meninggal dunia akibat dilempar tas oleh sang ayah.
Yuk, disimak!
1.Kronologi anak di Cirebon dilempar tas berujung oleh ayahnya dan meninggal dunia
Mulanya korban ZNH diminta ayahnya (N) untuk segera mandi dan pergi mengaji. Namun, anak perempuan berusia 12 tahun itu tidak segera melakukannya.
Lantaran kesal kepada sang anak, N dengan refleks mengambil tas yang berada di
sampingnya, lalu melemparkan tas tersebut ke arah korban hingga mengenai korban. Lemparan itu telak mengenai tengkuk atau leher bagian belakang korban.
Setelah dilempar menggunakan tas, ZNH tiba-tiba menjerit kesakitan. Ketika sang ayah melihatnya, darah segar sudah mengalir dari bagian belakang leher korban akibat pisau yang menancap.
“Tengkuk leher belakangnya tertancap pisau yang baru diketahui ternyata ada di dalam tas yang dilemparkan oleh ayah kandungnya," ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo Kamis (26/1/2023).
Editors' Pick
2. Tas berisi pisau tersebut milik ibu korban
Sebenarnya, yang dilempar oleh N adalah tas. Namun, tas tersebut berisi pisau. N sendiri terkejut karena dia baru ingat di dalam tasnya tersimpan pisau.
Berdasarkan keterangan Ibrahim Tompo, pisau tersebut merupakan pisau yang biasa digunakan sang istri atau ibu korban untuk berjualan rujak dan lotek.
"Pisau yang ada di dalam tas yang dilempar ke korban adalah pisau warung. Ibu korban berjualan lotek dan rujak dan menyimpan pisau di kantong (yang dilemparkan)," ucapnya.
Pisau tersebut menusuk bagian tengkuk sang anak hingga menyebabkan korban harus dirawat di rumah sakit, sebelum akhirnya meninggal dunia.