4 Faktor Penyebab Kerusakan Ekosistem Tanah
Rusaknya ekosistem tanah akan sangat berpengaruh pada makhluk hidup
31 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu komponen penting dalam kehidupan makhluk hidup adalah ekosistem tanah. Sebab, tanah yang sehat dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, baik bagi manusia, hewan, maupun bagi tanah itu sendiri.
Tanah sehat yang mengandung nutrisi penting, seperti air, oksigen, dan mampu menyangga pertumbuhan tanaman serta aktivitas organisme tanah. Sementara itu, tanah yang rusak atau tercemar akan mengandung bahan kimia yang berbahaya, derajat keasaman tanah (pH) yang tinggi, sedikit air, dan hilangnya unsur hara tanah.
Nah, perlu kamu ketahui bahwa ada banyak faktor penyebab kerusakan ekosistem tanah. Manusia menjadi salah satunya.
Berikut ini telah Popmama.com rangkumkan 4 faktor penyebab kerusakan ekosistem tanah yang perlu kamu ketahui. Disimak sampai akhir, yuk!
1. Erosi tanah
Erosi tanah merupakan salah satu fenomena alam, yang menyebabkan terjadinya pengikisan lapisan bagian atas tanah oleh pergerakan air maupun angin. Biasanya, erosi sering terjadi di lereng gunung atau di lahan yang miring.
Faktor penyebab erosi tanah diantaranya perubahan musim, badai, tidak adanya tumbuhan, topografi, manusia, dan lain sebagainya.
Adapun dampak yang akan timbul dari erosi tanah, yaitu hilangnya kesuburan tanah, sedimentasi, kerusakan bangunan, penurunan hasil pertanian, tanah menjadi tandus, hingga membahayakan kehidupan di sekitarnya akibat adanya kerusakan ekosistem tanah.
Editors' Pick
2. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah biasanya terjadi karena beberapa penyebab, terutama limbah rumah tangga dan limbah industri.
Limbah rumah tangga yang dapat mencemari tanah, yaitu sampah yang tidak bisa terurai, seperti kertas dan plastik, karet dan bahan tekstil, logam dan kaca, dan lain sebagainya. Sementara limbah industri yang dapat mencemari tanah adalah yang mengandung logam, seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As), nikel (Ni), dan lain-lain.
Selain limbah, penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan, penggundulan hutan, dan bencana alam juga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah.
Akibat yang akan terjadi apabila tanah tercemar adalah hilangnya tanah humus untuk pertanian, air tanah menjadi beracun, tanah menjadi tandus, kurangnya hasil pertanian, hingga menimbulkan pencemaran lainnya.