Di tahun 2022 ini, akan ada fenomena alam yang menarik yang bisa disaksikan, di antaranya bulan purnama super, gerhana bulan total, hujan meteor geminid, hingga hujan meteor perseid.
Hal tersebut disampaikan oleh Andi Pangerang, seorang Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam keterangan tertulis yang dilansir dari laman resmi Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN di Jakarta, Rabu (12/1/2022).
"Bulan purnama super atau bulan purnama perige adalah fase bulan purnama yang terjadi beriringan dengan ketika bulan berada di titik terdekatnya dari bumi atau disebut juga perige," kata Andi dalam keterangan tertulis di laman resmi Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Rabu (12/1/2022).
Andi menuturkan bahwa bulan purnama super dapat terjadi setiap tahunnya, setidaknya satu kali dalam setahun.
Nah, agar tidak ketinggalan, Popmama.com telah merangkum 5 fenomena alam 2022beserta waktu kejadiannya. Yuk disimak!
1. Bulan Purnama Super
Pexels/jplenio
Fenomena yang pertama adalah bulan purnama super. Fenomena ini dapat dilihat dari arah Tenggara hingga Barat Daya sebelum matahari terbenam hingga setelah matahari terbit.
Puncak dari bulan purnama super ini terjadi pada 14 Juni 2022 pukul 18:51:35 WIB atau 19:51:35 WITA atau 20:51:35 WIT dengan jarak 357.658 km.
Fenomena yang sama juga dapat disaksikan pada 14 Juli 2022 pukul 01:37:23 WIB, 02:37:23 WITA, 03:37:23 WIT dengan jarak 357.416 km.
Bulan purnama super sendiri terjadi ketika bulan berada pada fase purnama dan berada pada titik Perigee atau titik terdekat bumi ke bulan. Apabila dilihat dari bumi, ukuran bulan akan tampak lebih besar.
Editors' Pick
2. Micro new moon
Pexels/limonovdigital
Fenomena micro new moon terjadi saat bulan berada pada fase bulan baru. Selain itu, bulan juga berada pada posisi Apogee titik terjauh bulan ke bumi.
Fenomena ini akan terjadi pada pertengahan tahun, yaitu tanggal 29 Juni 2022. Untuk dapat menyaksikannya, micro new moon dapat dilihat setelah matahari terbenam.
Akan tetapi, fenomena tersebut akan sedikit sulit diamati, Ma. Karena, waktu terbenam matahari dan bulan hanya berselang sekitar 12 menit.
3. Hujan meteor perseid
Pexels/arman-alcordo-jr-52026507
Fenomena selanjutnya yang bisa Mama saksikan adalah hujan meteor perseid. Perseid merupakan hujan meteor yang titik radiannya berasal dari konstelasi Perseus. Intensitas maksimum hujan meteor perseid adalah sebesar 100 meteor per jam.
Nantinya, titik radian Perseid terbit dari arah Timur Laut antara pukul 23.00 malam sebelumnya (untuk Sabang atau yang selintang) hingga pukul 01.00 waktu setempat (untuk Pulau Rote atau yang selintang).
Hujan meteor ini dapat dilihat pada 13-14 Agustus 2022 hingga 25 menit sebelum matahari terbit tanpa menggunakan alat bantu optik, kecuali apabila ingin mengabadikannya dalam bentuk foto atau video.
Kecepatan meteor pada hujan meteor perseid tersebut dapat mencapai 212.400 km per jam. Ketika cuaca cerah, hujan meteor akan tampak lebih jelas karena bebas dari penghalang di sekitar medan pandang dan polusi cahaya.
4. Gerhana bulan total
Pexels/jplenio
Gerhana bulan total dapat disaksikan pada 8 November 2022. Total durasi gerhana ini, yaitu selama 1 jam 24 menit 58 detik, sedangkan durasi umbralnya (durasi sebagian ditambah total) selama 3 jam 39 menit 50 detik.
Puncak gerhana bulan dapat disaksikan di seluruh Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.
Gerhana bulan total ini akan memiliki ukuran sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. Hal tersebut termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).
Gerhana bulan total sendiri terjadi saat seluruh permukaan bulan masuk ke dalam bayangan inti bumi yang disebabkan oleh adanya konfigurasi antara bulan, bumi, dan matahari yang membentuk satu garis lurus.
Selain pada 8 November 2022, gerhana bulan total juga akan terjadi di Indonesia pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, malam tahun baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032, dan 18 Oktober 2032.
5. Hujan meteor geminid
Pexels/oksana-s-81014329
Selain hujan meteor perseid, hujan meteor geminid juga bisa disaksikan secara langsung di Indonesia. Puncak hujan meteor geminid akan terjadi pada 14-15 Desember 2022 dan dapat disaksikan dari arah Timur Laut hingga Barat Laut sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga 25 menit sebelum matahari terbit.
Maksimum intensitas dari hujan meteor ini sebesar 120 meteor per jam, sedangkan kcepatan meteor geminid dapat mencapai 126.000 km per jam.
Untuk menyaksikannya, Mama tidak perlu menggunakan alat bantu optik dan pengamatan akan lebih jelas apabila cuaca cerah.
Itu dia 5 fenomena alam 2022. Ayo dicatat agar Mama tidak ketinggalan untuk menyaksikan langit indah tersebut.