Apa Itu Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia
Jangan sampai kamu melewatkan fenomena hari tanpa bayangan ini ya
10 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi adalah suatu fenomena saat matahari berada di posisi paling tinggi di langit.
Di Indonesia, fenomena hari tanpa bayangan tersebut dapat terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada periode Februari hingga April 2021 dan periode September hingga Oktober 2021.
Setelah Sabang dan Banda Aceh, menurut keterangan resmi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), fenomena hari tanpa bayangan akan berlangsung terjadi pada Minggu (12/9/2021) pukul 12.07 di Nunukan, Kalimantan Utara dan pada Senin (13/9.2021) di Medan, Sumatera Utara, pukul 12.21 WIB.
Fenomena hari tanpa bayangan ini akan lebih banyak dirasakan oleh banyak daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua dan telah berlangsung sejak Senin (6/9/2021) hingga 21 Oktober 2021.
Berdasarkan perkiraan, fenomena hari tanpa bayangan akan berakhir pada 21 Oktober 2021 pukul 11.31 WITA di Rote Dao, Nusa Tenggara Timur.
Lantas, apa sih fenomena hari tanpa bayangan itu?
Nah, kali ini Popmama.comakan membahas lebih lanjut tentang fenomena hari tanpa bayangan yang sedang terjadi di Indonesia beserta jadwal daerah-daerah yang akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan. Disimak sampai akhir ya!
1. Apa yang dimaksud dengan fenomena hari tanpa bayangan?
Fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi adalah posisi di mana matahari berada tepat di titik Zenith.
Dengan kata lain, ketika matahari berada di atas Indonesia, manusia dan objek lain yang berdiri tegak tidak akan ada bayangan yang terbentuk atau kehilangan bayangan saat tengah hari. Bayangan tersebut akan jatuh tegak lurus karena bertumpu pada ojek itu sendiri.
Hari tanpa bayangan matahari itu terjadi saat altitude matahari tepat 90º, sehingga matahari akan berada tepat di titik Zenith (titik tertinggi yang bisa dicapai peredaran benda langit).
Secara geografis, Indonesia terletak di antara lintang 6º LU hingga lintang 11º LS.
Posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator itulah yang menyebabkan kulminasi utama di Indonesia dapat terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat matahari berada di khatulistiwa.
Perlu diketahui, hari tanpa bayangan ini tidak memberikan dampak secara iklim ataupun cuaca.
Editors' Pick
2. Jadwal fenomena hari tanpa bayangan di Indonesia bagian barat
Berikut ini jadwal fenomena hari tanpa bayangan di Indonesia bagian barat:
- Sabang, 6 September 2021, pukul 12.36 WIB (paling awal)
- Banda Aceh, 7 September 2021, pukul 12.36 WIB
- Nunukan, Kalimantan Utara: 12 September 2021, pukul 12.07 WIB
- Medan, Sumatera Utara: 13 September 2021, pukul 12.21 WIB
- Tanjung Pinang, Kep. Riau: 20 September 2021, pukul 11.55 WIB
- Pekanbaru, Riau: 21 September 2021, 12.07 WIB
- Padang, Sumatera Barat: 25 September 2021 pukul 12.10 WIB
- Jambi, 27 September 2021, pukul 11.56 WIB
- Pangkal Pinang, 28 September 2021, pukul 11.46 WIB
- Bengkulu, 2 Oktober 2021, pukul 12.00 WIB
- Bandar Lampung, 7 Oktober 2021, pukul 11.46 WIB
- Serang, 8 Oktober 2021, pukul 11.42 WIB
- Jakarta, 9 Oktober 2021, pukul 11.39 WIB
- Bogor, 10 Oktober 2021, pukul 11.39 WIB
- Bandung, 11 Oktober 2021, pukul 11.36 WIB
- Semarang, 11 Oktober 2021, pukul 11.25 WIB
- Surabaya, 11 Oktober 2021, pukul 11.15 WIB
- Sumenep, Madura: 11 Oktober 2021, pukul 11.11 WIB
- Surakarta, 12 Oktober 2021, pukul 11.23 WIB
- Pangandaran, 13 Oktober 2021, pukul 11.31 WIB
- Yogyakarta, 13 Oktober 2021, pukul 11.24 WIB
- Banyuwangi, 14 Oktober 2021, pukul 11.08 WIB