Dalam materi pembelajaran bahasa Indonesia, sering kali kita menemukan sebuah kalimat. Kalimat tersebut terbentuk dari beberapa kosakata hingga menjadi kalimat dan beberapa kalimat akan menjadi sebuah paragraf teks.
Kalimat memiliki ciri, unsur, dan jenisnya sendiri. Dalam satu kalimat, ada yang memiliki jumlah kata sedikit dan ada pula yang memiliki jumlah kata yang banyak. Hal tersebut tergantung pada jenis kalimatnya.
Kalimat sendiri memiliki beberapa jenis yang berbeda dari segi fungsi, pengucapan, hingga frasanya. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan kalimat dan apa saja jenis-jenis kalimat itu?
Nah, agar pengetahuan kamu semakin bertambah, yuk simak penjelasan yang telah Popmama.com rangkum tentang pengertian dan jenis-jenis kalimat. Disimak sampai akhir ya!
1. Pengertian kalimat
Freepik/Kbza
Kalimat adalah suatu satuan bahasa yang terdiri dari beberapa kata yang disusun untuk membentuk sebuah paragraf dengan makna yang lengkap.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat merupakan kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan.
Dalam sebuah kalimat akan terdiri dari beberapa unsur, seperti subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap. Selain itu, sebuah kalimat juga memiliki beberapa jenis yang dapat membedakan kalimat yang satu dengan kalimat lainnya.
2. Jenis kalimat berdasarkan pengucapannya
Freepik/diana-grytsku
Jenis kalimat berdasarkan pengucapannya terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Kalimat langsung
Jenis kalimat langsung merupakan kalimat hasil dari kutipan ucapan seseorang yang tidak mengalami perubahan dan tanpa melalui perantara. Biasanya, jenis kalimat ini ditandai dengan penggunaan tanda petik ('...') guna membedakan kalimat kutipan dengan kalimat penjelas. Selain itu, kalimat langsung juga digunakan untuk memberitakan tentang ucapan orang lain atau orang ketiga yang ditandai dengan tanda petik dua ("...").
2. Kalimat tidak langsung
Sementara itu, kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali isi, pokok ucapan, atau perkataan orang lain yang pernah disampaikan tanpa menggunakan tanda petik pada kalimatnya. Selain itu, kalimat tidak langsung juga telah mengalami perubahan menjadi dalam bentuk kalimat berita.
3. Jenis kalimat berdasarkan jumlah frasanya (Struktur gramatikal)
Pexels/Julia M Cameron
Berdasarkan jumlah frasanya, jenis kalimat terdiri dari kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa dan terbentuk dari satu pola, sedangkan kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang saling berhubungan.
Kalimat majemuk memiliki lebih dari satu subjek, predikat, objek, maupun pelengkap. Selain itu, kalimat majemuk juga dibedakan menjadi tiga jenis, yakni kalimat majemuk setara, bertingkat, dan campuran.
Editors' Pick
4. Jenis kalimat berdasarkan isi atau fungsinya
Freepik/ Katemangostar
Berdasarkan isi atau fungsinya, jenis-jenis kalimat dibagi menjadi lima. Berikut penjelasannya:
1. Kalimat berita atau pernyataan (Kalimat deklaratif)
Kalimat berita adalah jenis kalimat yang memberitakan tentang sesuatu dengan tujuan untuk menyampaikan suatu informasi. Biasanya, kalimat berita diakhiri dengan tanda baca titik (.) dalam penulisannya.
2. Kalimat tanya (Kalimat interogatif)
Jenis kalimat tanya merupakan kalimat yang digunakan untuk mencari tahu suatu informasi, jawaban, respons, atau reaksi dari lawan bicara. Berbeda dengan kalimat berita, kalimat tanya diakhiri dengan adanya tanda tanya (?) dalam penulisannya.
3. Kalimat perintah (Kalimat imperatif)
Kalimat perintah bertujuan untuk memberikan perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu. Biasanya, kalimat ini disertai tanda baca seru (!) di akhir kalimat dan menggunakan intonasi yang meninggi.
4. Kalimat seruan
Sama seperti kalimat perintah, jenis kalimat seruan juga diakhiri tanda seru (!) dalam penulisannya. Pelafalannya pada akhir kalimat pun ditandai dengan intonasi yang tinggi. Akan tetapi, kalimat seruan bertujuan untuk mengungkapkan perasaan yang kuat atau mendadak.
5. Kalimat pengandaian
Diakhiri dengan tanda baca titik (.), kalimat pengandaian digunakan untuk menggambarkan keinginan atau tujuan dari penulis atau pembicara yang belum atau tidak terwujud.
5. Jenis kalimat berdasarkan unsur kalimat
Pexels/olia danilevich
Jenis kalimat berdasarkan unsur kalimat dibagi menjadi dua, yaitu kalimat lengkap atau kalimat yang minimal terdiri dari sebuah subjek dan sebuah predikat, serta kalimat tidak lengkap atau kalimat yang memiliki bentuk tidak sempurna, seperti kadang hanya memiliki sebuah subjek atau sebuah predikat saja, atau bahkan hanya terdiri atas objek dan keterangan saja.
6. Jenis kalimat berdasarkan pola subjek-predikat
Pexels/thngocbich
Adapun jenis kalimat berdasarkan pola subjek-predikat, yaitu sebagai berikut.
1. Kalimat versi
Kalimat versi adalah kalimat yang terdiri dari susunan pola kalimat dasar pada kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, seperti (S–P) atau (S–P–O – K) atau (S–P–K) dan lain-lain.
2. Kalimat inversi
Berbeda dengan kalimat versi, kalimat inversi memiki ciri khas yang ditandai dengan adanya predikat sebelum kata subjek. Kata pertama yang muncul pada kalimat inversi adalah kata penentu makna kalimat sekaligus kata yang dapat menimbulkan kesan terhadap pembaca maupun pendengarnya.
7. Jenis kalimat berdasarkan gaya penyajian
Pexels/Pixabay
Jenis kalimat berdasarkan gaya penyajiannya dibagi menjadi tiga, yaitu kalimat melepas, kalimat yang klimaks, dan kalimat yang berimbang. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.
1. Kalimat melepas
Kalimat melepas yaitu kalimat yang ditulis atau diucapkan menggunakan gaya penyajian melepas yang ditandai dengan adanya kalimat majemuk, diawali dengan induk kalimat atau kalimat utama, dan diikuti oleh anak kalimatnya.
2. Kalimat klimaks
Jenis kalimat ini terbentuk saat suatu kalimat majemuk disajikan dengan menempatkan anak kalimat di depan kalimat induk. Biasanya, kalimat jenis ini ditandai dengan tanda baca koma (,).
3. Kalimat berimbang
Kalimat berimbang merupakan kalimat yang biasanya tersusun dari kalimat majemuk setara atau kalimat majemuk campuran. Tujuan dari kalimat jenis ini adalah untuk menunjukkan kesejajaran bentuk dan informasinya.
8. Jenis kalimat berdasarkan subjeknya
Pexels/Pixabay
Berdasarkan subjeknya, jenis kalimat terbagi menjadi dua, yaitu kalimat aktif dan pasif. Kalimat aktif adalah kalimat yang menggunakan predikat dengan awalan "me-" dan 'ber-" serta predikat yang berupa kata kerja yang tidak dapat diberikan awalan "me-".
Unsur subjek yang terdapat di dalamnya melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Selain itu, kalimat aktif dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif, dan kalimat semi transitif.
Sementara itu, kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya disertai dengan tindakan atau pekerjaan. Biasanya, kalimat pasif memiliki predikat berupa kata kerja berawalan "di-" dan "ter-" serta diikuti dengan kata depan "oleh". Adapun jenisnya dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu kalimat pasif biasa dan kalimat pasif zero.
Nah, itu dia pengertian dan jenis-jenis kalimat dalam bahasa Indonesia. Semoga dengan informasi ini, kamu jadi bisa membedakan jenis-jenis kalimat dan menggunakannya sesuai dengan kaidah yang berlaku.