Ini yang Perlu Diperhatikan Oleh Pelaku Usaha Dalam Menghadapi MEA
Perlu adanya produk berkualitas, kreativitas, dan sumber daya manusia yang mumpuni
29 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak dari masyarakat Indonesia yang masih belum paham mengenai era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), terutama pengusaha dan pedagang.
MEA akan menjadi sebuah ancaman apabila masyarakat Indonesia belum memahami. Terlebih negara-negara ASEAN lainnya yang sudah bersiap diri.
MEA dapat memengaruhi arus barang dan jasa, termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha Indonesia.
Lalu, sebenarnya apa sih MEA itu? Bagaimana bisa MEA mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia? Apa saja manfaatnya?
Untuk itu, Popmama.com telah merangkum apa yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha dalam menghadapi MEA. Yuk, simak sampai akhir!
1. Pengertian MEA
MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC), di mana suatu sistem perdagangan bebas bisa dilakukan oleh negara-negara anggota yang tergabung dalam ASEAN.
Perdagangan bebas yang dimaksud adalah setiap negara-negara ASEAN tidak membatasi peredaran arus barang, jasa, investasi, dan tenaga terampil.
MEA tercetus pada 2015, di mana para pemimpin ASEAN sepakat memberlakukan pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara. Para pemimpin tersebut membentuk sebuah kerja sama pada bidang ekonomi dengan membuat sistem perdagangan bebas atau free trade antar negara anggota ASEAN.
Pembentukan MEA ini memungkinkan satu negara untuk menjual barang dan jasa secara mudah di semua negara Asia Tenggara, sehingga kompetisinya sudah dipastikan akan semakin ketat.
Editors' Pick
2. Tujuan diberlakukannya MEA
Tujuan MEA adalah agar daya saing ASEAN bisa meningkat dan untuk menarik investasi asing.
Investasi atau penanaman modal asing di wilayah ASEAN ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.
Akan tetapi, tidak terbatas pada itu saja. Tujuan diberlakukannya MEA lebih luas lagi sebagaimana yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.
- Agar terciptanya pasar tunggal untuk negara-negara anggota ASEAN dengan produk aktivitas ekonomi bebas.
- Menjadi kawasan yang memiliki daya saing ekonomi yang lebih kuat, seperti kuatnya kompetisi ekonomi, perlindungan konsumen, perpajakan, dan lainnya.
- Adanya pemberdayaan ekonomi ASEAN, terutama UMKM (Usaha mikro, kecil, menengah).
- Mengintegrasikan ekonomi secara global sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan peran ASEAN dalam kompetisi ekonomi.
- Menjadi sebuah persiapan bagi negara-negara anggota ASEAN untuk menghadapi pasar ekonomi yang lebih ketat dan mendunia.
Dengan begitu, semua pelaku usaha, baik UMKM atau usaha lainnya, memiliki kebebasan untuk melakukan kegiatan usahanya, tidak terkecuali mengembangkan produk atau usahanya ke luar negeri.
3. Pengaruh MEA terhadap kehidupan kita
Dengan diterapkannya MEA, tidak hanya terbukanya arus perdagangan barang dan jasa saja, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional.
Peluang tenaga kerja asing dapat mengisi berbagai jabatan dan profesi di Indonesia semakin terbuka lebar. Begitu juga sebaliknya. Tenaga kerja Indonesia memiliki peluang besar untuk bekerja di negara-negara ASEAN lainnya.
Akan tetapi, hal tersebut menjadi pertanda bahwa kualitas produk dan sumber daya manusia Indonesia harus lebih ditingkatkan agar dapat bersaing dengan tenaga kerja asing lainnya.
4. Keuntungan dan manfaat MEA bagi Indonesia dan negara ASEAN lainnya
Berdasarkan riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia (ILO), pembukaan pasar tenaga kerja dapat mendatangkan manfaat yang besar. Tidak hanya menciptakan jutaan lapangan kerja baru, kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara juga dapat meningkat.
Menurut perkiraan ILO, permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta di tahun 2015. Sementara permintaan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta dan tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.
Dengan begitu, keuntungan MEA bagi Indonesia dan negara ASEAN lainnya adalah dapat membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas dan menyerap lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya untuk masyarakat di kawasan ASEAN, sehingga kesejahteraan hidup dapat meningkat.
Selain itu, Indonesia juga akan mendapatkan manfaat lainnya, misalnya sebagai berikut.
1. Membuka peluang investasi dari berbagai macam sumber modal, sehingga perekonomian Indonesia bisa lebih maju.
2. Terbukanya lapangan kerja baru, baik di dalam maupun di luar Indonesia dan di negara ASEAN lainnya.
3. Kegiatan ekspor impor akan menjadi lebih mudah, sehingga biaya yang dikeluarkan pun menjadi lebih murah.
4. Pendapatan per kapita (pendapatan rata-rata penduduk suatu negara) negara Indonesia dapat ikut meningkat.
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha
Semakin ketat persaingan, akan semakin banyak pula hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha.
Perlu adanya peningkatan terkait kualitas produk yang dibutuhkan, kreativitas unik, sumber daya manusia yang dapat bersaing, dan daya tarik khusus.
Tidak hanya itu, penguasaan dalam bahasa juga perlu diperhatikan. Sebab, sudah banyak negara-negara anggota ASEAN yang mampu berbahasa Indonesia. Dengan penguasaan bahasa Indonesia yang cukup baik, Indonesia bisa menjadi target lapangan pekerjaan.
Oleh karena itu, ada baiknya bagi masyarakat Indonesia untuk menyelesaikan pendidikan dengan baik, meningkatkan kemampuan diri, dan tetap bekerja keras agar dapat ikut berpartisipasi di era MEA ini.
Itu dia yang perlu diperhatikan oleh pelaku usaha dalam menghadapi MEA. Yuk, tetap optimis dan selalu berusaha untuk memperbaiki kualitas produk dan kemampuan diri!
Baca juga:
- Beri Tahu Anak, Pengertian dan Bentuk-Bentuk Kegiatan Ekonomi
- Kenali Karakteristik Anak Berdasarkan Tulis Tangannya Yuk Ma!
- Kenali, Ini 7 Ciri Khusus Bunglon