Jenis-Jenis Gerhana Bulan dan Proses Terjadinya
Gerhana bulan merupakan efek akibat proses revolusi dan rotasi bumi dan bulan pada matahari
12 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gerhana bulan merupakan efek akibat proses revolusi dan rotasi bumi dan bulan pada matahari
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan fenomena alam yang satu ini, bukan? Fenomena ini terjadi ketika sebagian atau seluruh permukaan bulan tertutup oleh bayangan bumi.
Seperti yang telah diketahui, gerhana bulan bisa terjadi karena disebabkan oleh revolusi dan rotasi bumi dan bulan pada matahari. Karena, bumi dan bulan tidak memiliki cahayanya sendiri. tidak heran jika kedua benda luar angkasa tersebut bergantung pada cahaya matahari.
Ketika matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus, maka terjadilah fenomena gerhana bulan.
Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak informasi yang telah Popmama.com rangkum berikut ini tentang jenis-jenis gerhana bulan dan proses terjadinya.
1. Gerhana bulan total
Gerhana bulan total dapat terjadi karena posisi bulan tepat berada di daerah umbra atau di dalam bayangan bumi yang gelap. Hal tersebut membuat bumi dan bulan berada di satu garis yang sama.
Saat gerhana bulan sedang berlangsung, biasanya fase-fase bulan dapat diamati prosesnya secara lengkap. Mulai dari bulan sebagian ke bulan sabit, kemudian memerah karena masih ada cahaya matahari yang diteruskan ke bumi.
Editors' Pick
2. Gerhana bulan sebagian
Fenomena gerhana bulan sebagian terjadi apabila posisi bulan berada di antara daerah umbra (bagian yang gelap) dan daerah penumbra (bagian bayangan kabur).
Ketika gerhana bulan terjadi, sebagian bulan jadi terlihat memerah dan gelap, tetapi sebagiannya lagi terlihat normal. Hal tersebut dikarenakan sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan masih ada.