6 Isi Kandungan Surat Al Kafirun Menegaskan Bahwa Tuhan Hanya Satu
Al Kafirun berarti orang-orang kafir ya, Ma
29 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai umat Islam, sudah pasti percaya bahwa Tuhan itu satu dan hanya Allah SWT yang patut disembah.
Hal itu pun telah ditegaskan dalam surat Al Kafirun bahwa kita tidak boleh mencampuradukkan agama dan akidah. Akan tetapi, kita harus memiliki rasa toleransi dalam peribadahan dan keimanan, sebagaimana yang ada pada salah satu ayat surat Al Kafirun, “Untukmu agamamu dan untukku agamaku.”
Surat Al Kafirun sendiri termasuk salah satu surat pendek dalam alquran dan merupakan surat ke-109. Al Kafirun diturunkan di Makkah sesaat sebelum Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah ke Madinah, terdiri dari 6 ayat, dan tergolong surat Makkiyah.
Dinamakan Al Kafirun karena surat ini erat kaitannya dengan seruan orang-orang kafir.
Menurut Ibnu Abbas, Nabi Muhammad SAW diiming-imingi kekayaan yang melimpah oleh kafir Quraisy dengan tujuan agar Nabi mau menyembah berhala. Namun, Nabi Muhammad SAW menolaknya secara halus.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum isi kandungan surat Al Kafirun. Yuk, disimak sampai akhir sebagai pengetahuan baru untuk Mama dan si Kecil!
Editors' Pick
1. Surat Al Kafirun dan artinya
قُلۡ يٰۤاَيُّهَا الۡكٰفِرُوۡنَۙ ﴿الكافرون:١
Qul yaa ayyuhal kaafiruun
Artinya: "Katakanlah: "Hai orang-orang kafir."
لَاۤ اَعۡبُدُ مَا تَعۡبُدُوۡنَۙ ﴿الكافرون:٢
Laa a'budu maa ta' buduun
Artinya: Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
وَلَاۤ اَنۡـتُمۡ عٰبِدُوۡنَ مَاۤ اَعۡبُدُ ۚ ﴿الكافرون:٣
Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud
Artinya: Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
وَلَاۤ اَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدۡتُّمۡۙ ﴿الكافرون:٤
Wa laa ana 'aabidum maa 'abattum
Artinya: Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
وَ لَاۤ اَنۡـتُمۡ عٰبِدُوۡنَ مَاۤ اَعۡبُدُ ؕ ﴿الكافرون:٥
Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud
Artinya: Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
َ لَـكُمۡ دِيۡنُكُمۡ وَلِىَ دِيۡنِ ﴿الكافرون:٦
Lakum diinukum wa liya diin
Artinya: Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.
2. Latar belakang turunnya surat Al Kafirun
Pada masa penyebaran Islam, kaum kafir Quaraisy sangat menentang kebenaran agama Nabi Muhammad SAW.
Kaum kafir Quraisy terus menerus mencari cara untuk menghentikan Rasulullah SAW agar berhenti menyebarkan agama Islam. Hingga akhirnya, mereka meminta untuk berkompromi kepada Rasulullah SAW. Apabila Rasulullah SAW memuja Tuhan kaum Quraisy, mereka juga akan memuja Tuhan sebagaimana ajaran Islam.
Akan tetapi, para pemimpin kafir Quraisy takut kepercayaan yang mereka yakini dari nenek moyang di jazirah Arab akan hilang dan digantikan oleh Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, surat Al Kafirun diturunkan sebagai jawaban bahwa berkaitan dengan menyembah Allah SWT tidak bisa dikompromi dengan apa pun.
3. Kandungan surat Al Kafirun
Rasulullah SAW bersabda untuk keutamaan surat Al Kafirun, “Barang siapa yang membaca surat Al Kafirun, itu setara dengan membaca seperempat Alquran.”
Nabi Muhammad SAW sendiri cukup sering membaca surat Al Kafirun saat melaksanakan salat dua rakaat setelah tawaf. Sebab, dalam surat Al Kafirun terdapat banyak kandungan dan keistimewaannya.
Berikut ini kandungan yang terdapat dalam surat Al Kafirun Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka, Tafsir Ibnu Kasir, dan lainnya.
- Dalam Al Kafirun, terdapat perbedaan tegas apa dan siapa yang disembah oleh kaum muslimin dan setiap kekufuran sangat jelas bertentangan dengan ajaran Islam.
- Allah SWT menegaskan agar kita menghormati dan menghargai tiap-tiap manusia yang berbeda. Sebagaimana ayat terakhir dalam surat Al Kafirun, “Untukmu agamamu dan untukku agamaku.” Sebab itu, kita tidak boleh memaksa orang lain terkait akidah dan beribadah karena semua manusia memiliki hak untuk menentukan dan mendapatkan balasan atas apa yang telah dipilihnya.
- Surat Al Kafirun menegaskan bahwa tidak ada kompromi terkait akidah atau tauhid. Tidak dibenarkan pula bekerja sama untuk mencampuradukkan dua akidah yang berbeda. Dengan kata lain, ada penolakan tegas atas ajakan kaum kafir Quraisy untuk menyembah berhala, baik sementara maupun selamanya dan dengan tujuan apa pun.
- Rasulullah SAW tidak akan menyembah siapa pun, termasuk berhala, selain Allah SWT.
- Al Kafirun merupakan surat yang ditakuti oleh iblis. Sebagaimana yang tercantum dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, “Tidak ada dalam Alquran yang lebih menakutkan bagi iblis daripada Qul Ya Ayyuhal Kafirun (surat Al Kafirun). Sebab, ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan.”
- Apabila surat Al Kafirun dibaca ketika menjelang tidur, kita akan dibebaskan dari kemusyrikan. Karena, surat Al Kafirun sebagai isyarat bahwa seorang muslim harus melakukan ibadah kepada Allah SWT untuk menjaga imannya, dari ketika membuka mata, hingga menutup mata agar terhindar dari kekafiran dan kemusyrikan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Qul Ya Ayyuhal Kafirun, kemudian tidurlah di akhirnya. Sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusyrikan.” (HR Abu Daud dari Farwah bin Naufal).
Itulah isi kandungan surat Al Kafirun yang dapat Mama pelajari dan ajarkan kepada si Kecil. Jangan lupa juga untuk mengamalkan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari ya, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- 4 Kandungan Surat At Tin yang Perlu Dipahami Anak
- Benarkah Membaca Surat Yusuf saat Hamil Membuat Anak Lahir Rupawan?
- Bacaan Surat Al-Falaq, Arti dan Huruf Latinnya, Ajarkan pada Anak Yuk