Menstruasi Sedikit Apakah Normal pada Remaja dan 7 Cara Mengatasinya
Jangan sepelekan, perubahan siklus dan volume darah menstruasi pada remaja harus diperhatikan
30 Juni 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Siklus menstruasi yang dialami remaja perempuan tiap bulannya berbeda-beda. Sebagian mungkin memiliki siklus yang rutin dan stabil, tetapi sebagiannya lagi tidak.
Pada kondisi tertentu, volume darah menstruasi yang keluar juga bisa jadi lebih sedikit atau tidak sebanyak biasanya.
Hal tersebut bisa dialami oleh siapa pun, termasuk remaja perempuan.
Kondisi menstruasi yang normal adalah menstruasi terjadi selama 2-8 hari dengan volume darah sekitar 20-60 mililiter per hari. Jadi, apabila volume darah yang keluar kurang dari 20-60 mililiter, kondisi tersebut tidak normal.
Darah menstruasi yang sedikit disebabkan oleh berbagai faktor, yakni berat badan, hormonal, kurangnya ovulasi, kondisi medis, stres dan usia.
Selain itu, gaya hidup yang kurang sehat juga menjadi pemicunya.
Namun pada anak remaja yang baru mulai haid memang kadang siklus haid tidak lancar bagi sebagian orang. Volume darah menstruasinya pun tidak selalu banyak.
Lantas, bagaimana cara melancarkan darah menstruasi yang sedikit?
Berikut ini Popmama.com rangkum cara melancarkan darah menstruasi yang sedikit agar kembali normal. Yuk disimak.
1. Hidrasi Tubuh
Kekurangan cairan akan mengganggu kinerja tubuh, yaitu menimbulkan berbagai macam hal buruk saat menstruasi, seperti darah yang keluar sedikit dan membuat daya tahan tubuh melemah.
Oleh sebab itu, menghidrasi tubuh sangat diperlukan.
Konsumsi cukup air putih sangat dianjurkan untuk melancarkan darah menstruasi yang sedikit dan mengurangi gejala menstruasi.
Selain air putih, minuman seperti jus buah dan infused water dengan buah juga dapat dikonsumsi.
Hindari juga minum minuman berkafein. Biasakan anak remaja mama minum air putih sebanyak enam hingga delapan gelas setiap hari ya.
2. Jaga berat badan
Naik dan turunnya berat badan secara drastis dapat memengaruhi menstruasi.
Ketika berat badan bertambah, lemak dalam tubuh juga akan bertambah.
Sebaliknya, apabila tubuh kekurangan kalori, tubuh akan mengalami penurunan yang drastis.
Kedua hal tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan mengakibatkan perbedaan aliran darah yang keluar saat menstruasi.
Maka dari itu, menjaga berat badan agar tetap ideal sangat penting.
Seimbangkan tubuh dengan makan makanan yang mengandung protein, karbohidrat, dan vitamin.
Editors' Pick
3. Kompres perut
Mengompres perut (di bawah pusar) dengan air hangat akan membantu melancarkan aliran darah, sehingga mempercepat siklus menstruasi.
Selain itu, mengompres perut juga dapat mengendurkan otot-otot rahim. Rasa panas dari air juga dapat meningkatkan sirkulasi di perut, sehingga dapat mengurangi rasa sakit saat menstruasi.
Mengompres perut dilakukan selama 15 menit saja ya, Ma.
4. Konsumsi vitamin
Selain mengonsumsi air putih, tubuh juga memerlukan asupan vitamin seperti vitamin C.
Asupan vitamin seperti vitamin C dapat membantu meningkatkan kadar estrogen dan menurunkan kadar progesteron yang dapat membantu kelancaran menstruasi.
Selain vitamin C, vitamin D juga sangat dibutuhkan untuk membantu mengatur ovulasi dan efektif mengobati ketidakteraturan menstruasi pada penderita PCOS (sindrom ovarium polikistik), serta berkhasiat untuk mengurangi munculnya gejala menstruasi.
Baca juga:
5. Olahraga
Selain menyehatkan, olahraga juga dapat membantu meningkatkan endorfin yang menghilangkan rasa sakit menstruasi dan melancarkan darah menstruasi yang sedikit.
Olahraga secara rutin akan menjaga tubuh untuk tetap proporsional.
Akan tetapi, olahraga tidak boleh dilakukan secara berlebihan dan terlalu sering karena olahraga yang terlalu berat akan menurunkan kadar estrogen, sehingga menyebabkan terhentinya menstruasi.
Olahraga ringan yang bisa kamu lakukan di rumah, yaitu lari di tempat, senam, skiping, pushup dan squat.
6. Tidur yang cukup
Kelelahan menjadi salah satu pemicu yang memengaruhi siklus menstruasi. Oleh sebab itu, atasi kelelahan tersebut dengan tidur yang cukup.
Memiliki waktu tidur yang cukup dapat membuat tubuh terasa segar dan kinerja sistem di dalam tubuh tidak akan terganggu.
Secara umum, waktu tidur yang ideal adalah sebagai berikut.
- Bayi usia 0-3 bulan: 14-17 jam setiap hari
- Bayi usia 4-11 bulan: 12-15 jam setiap hari.
- Balita usia 1-2 tahun: 11-14 jam setiap hari.
- Anak prasekolah usia 3-5 tahun: 10-13 jam setiap hari.
- Anak usia sekolah usia 6-13 tahun: 9-11 jam setiap hari.
- Dewasa muda usia 18-25 tahun: 7-9 jam setiap hari.
- Dewasa usia 26-64 tahun: 7-9 jam setiap hari.
- Lansia usia 65 tahun ke atas: 7-8 jam setiap hari
7. Hindari stres
Orang yang mengalami stres dapat berdampak negatif pada tubuh, termasuk siklus menstruasi.
Saat stres, biasanya perempuan akan mengalami gangguan menstruasi seperti siklus tidak teratur, darah yang keluar terlalu banyak atau bahkan sedikit, hingga tidak menstruasi.
Untuk itu, menghindari stres sangat dianjurkan atau kamu bisa mengatasinya dengan berjalan-jalan, bertemu teman, membaca, atau melakukan aktivitas positif yang menyenangkan.
Jadi, menstruasi yang sedikit pada anak remaja itu tidak selalu bisa dikatakan normal ya.
Hal tersebut dapat diatasi dengan 7 cara melancarkan darah menstruasi yang perlu anak remaja mama ketahui.
Namun, apabila darah menstruasi mengalami penurunan terus menerus disertai dengan gejala tertentu, mama perlu ajak anak remaja perempuan mama berkonsultasi kepada dokter.
Baca juga :