Pengertian, Ciri, Fungsi, Manfaat, dan Jenis Ekosistem Hutan Bakau
Ekosistem hutan bakau biasanya ditemukan di pesisir pantai
25 Agustus 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hutan bakau atau mangrove dapat ditemukan di negara sekeliling garis khatulistiwa. Umumnya, di daerah tropis dan subtropis.
Indonesia termasuk negara beriklim tropis. Sebab itu, tidak heran jika Indonesia menjadi tempat yang potensial bagi ekosistem hutan bakau. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan hutan bakau terluas di dunia yang luasnya mencapai 4,3 juta hektar dari 15.900 juta hektar.
Meski hutan bakau di Indonesia sangat luas, semakin lama hutan tersebut mengalami penyusutan. Hal tersebut dikarenakan adanya kerusakan yang disebabkan oleh pengikisan ombak, kurangnya reboisasi lahan, hingga eksploitasi yang berlebihan.
Lantas, apa sih ekosistem hutan bakau itu?
Nah, biar semakin paham, yuk kenali pengertian, ciri, fungsi, manfaat, dan jenis ekosistem hutan bakau yang telah Popmama.com rangkum.
1. Pengertian ekosistem hutan bakau
Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di air payau yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Jenis tanah hutan bakau cenderung berlumpur, sehingga tidak banyak tumbuhan yang bisa hidup.
Sementara itu, ekosistem sendiri merupakan adalah keragaman suatu komunitas dan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan ekologi dalam alam, di mana adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya yang utuh dan menyeluruh, sehingga saling memengaruhi.
Dengan demikian, ekosistem hutan bakau adalah tempat tumbuhnya bakau dan tanaman vegetasi lain yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang bercampur dengan air asin dan tawar yang disertai dengan aktivitas pasang surut air laut.
Editors' Pick
2. Ciri-ciri ekosistem hutan bakau
Meski tidak banyak tumbuhan yang bisa hidup di ekosistem hutan bakau, tetapi ada beberapa tumbuhan lain yang dapat bertahan hidup juga. Hanya saja, jumlahnya sangat sedikit dan tidak mudah ditemui. Hal tersebut dikarenakan hutan bakau didominasi oleh tumbuhan bakau itu sendiri.
Ciri-ciri ekosistem hutan bakau, antara lain adalah
- Jenis tumbuhan yang hidup relatif sangat terbatas.
- Memiliki biji yang bersifat vivipar ataupun dapat berkecambah di pohonnya serta memiliki lentisel di bagian kulit pohon.
- Air payau yang terdapat pada ekosistem hutan bakau mempunyai salinitas antara 2 hingga 22 ppm.
- Lahannya selalu digenangi oleh air payau, yakni percampuran antara air tawar dan air asin.
- Dilihat secara fisik, tanah yang terdapat di ekosistem hutan bakau umumnya bertekstur lumpur atau lempung.
- Akar pohon bakau tampak unik karena bentuknya yang tidak beraturan (pneumatofora) atau terlihat layaknya jangkar yang melengkung.
3. Fungsi ekosistem hutan bakau
Tumbuhan dan pohon-pohon di ekosistem hutan bakau ini memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Berikut fungsi dari ekosistem hutan bakau yang perlu diketahui.
1. Fungsi ekologis
Ekosistem bakau dapat mengembangkan wilayah laut menjadi lahan baru. Akar dari tumbuhan bakau namlu mengikat dan menstabilkan substrat lumpur akibat adanya konsolidasi sedimen yang terdapat pada hutan bakau.
Selain itu, fungsi ekologis dari ekosistem hutan bakau juga berperan sebagai filterisasi intrusi air laut dari limbah industri, menjadi stabilitas atau keseimbangan ekosistem, dan dapat melindungi daratan pantai dari ancaman angin, gelombang, hingga tsunami.
2. Fungsi biologis
Fungsi biologis dari ekosistem hutan bakau adalah sebagai pemasok sistem rantai makanan organik untuk organisme yang hidup di dalamnya hingga menjadi penyedia energi bagi makhluk hidup, serta habitat untuk biota laut.
Tidak hanya itu, ekosistem hutan bakau juga berfungsi sebagai kawasan penyagga proses intrusi atau rebesan air laut ke darat dan menjadi tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen.
3. Fungai ekonomis
Sebagai hutan yang dipenuhi tumbuh-tumbuhan dan pepohonan, ekosistem hutan bakau dapat menunjang kegiatan perekonomian, seperti tempat wisata, rekreasi, hingga pengekspor kayu pohon bakau. Selain itu, hutan bakau bisa dijadikan sebagai penghasil bibit ikan, udang, kerang, kenning, telur burung, dan madu.
4. Manfaat ekosistem hutan bakau
Selain memiliki fungsi sangat penting, ekosistem hutan bakau juga bermanfaat bagi lingkungan, manusia, maupun biota laut. Manfaat ekosistem hutan bakau yang dapat membawa dampak positif untuk kehidupan dan lingkungan sekitar, yaitu sebagai berikut.
- Membentuk atau membuat lahan baru dan menstabilkan pantai
- Menjaga wilayah dari terjadinya erosi dan abrasi
- Menjaga kualitas air, sehingga air akan tetap jernih
- Selain menjadi tempat hidup, akar bakau juga berperan dalam menyediakan makanan untuk hewan laut
- Dapat digunakan untuk berbagai keperluan dengan syarat tidak dieksploitasi secara berlebihan
- Beberapa tumbuhan bakau dapat dijadikan sebagai obat dan pengawet
5. Jenis tumbuhan hutan bakau
Umumnya, ekosistem hutan bakau didominasi oleh beberapa spesies bakau khusus. Beberapa jenis tumbuhan bakau mengeluarkan garam melalui kelenjar di daunnya. Namun, ada pula yang menyimpan garamnya di daun atau kulit yang tua.
Jenis tumbuhan hutan bakau, antara lain Rhizophora, Avicennia, Bruguiera, Ceriops, dan Sonneratia. Jenis tumbuhan tersebut dapat tumbuh dengan baik di ekosistem hutan bakau perairan dangkal karena bentuk akarnya yang dapat membantu beradaptasi terhadap lingkungan sekitar.
Itulah pengertian, ciri, fungsi, manfaat, dan jenis ekosistem hutan bakau yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan ikut melestarikan ekosistem hutan bakau.
Baca juga:
- 5 Manfaat Hutan Bakau untuk Kesehatan Lingkungan
- Ciri-ciri Tumbuhan Paku, Struktur dan Contohnya
- Mengenal Perbedaan Ciri Tumbuhan Biji Terbuka dan Tertutup