5 Penyebab Terjadinya Tekanan Darah Rendah

Meski masih tergolong wajar, tetapi tekanan darah rendah yang dialami bisa semakin parah

29 Oktober 2021

5 Penyebab Terjadi Tekanan Darah Rendah
Freepik

Tekanan darah rendah atau biasa disebut hipotensi adalah di mana seseorang mengalami tekanan darah di bawah angka normal, yakni 90/60 mmHg dan 120/80 mmHg.

Hal tersebut dikarenakan bahwa jantung, otak, dan beberapa bagian tubuh lainnya tidak mendapatkan pasokan darah yang sesuai dengan kebutuhannya. Tekanan darah di arteri menjadi lebih rendah, sehingga akan terjadi kondisi yang membuat tubuh terasa lemah, lelah, dehidrasi, pusing, hingga pingsan.

Umumnya, tekanan darah rendah bisa dialami oleh siapa saja dan tidak berbahaya. Akan tetapi, jika dibiarkan tekanan darah rendah bisa menjadi semakin parah.

Selain itu, tekanan darah rendah juga bisa menjadi gejala dari suatu penyakit yang diderita.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah rendah.

Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum 5 penyebab terjadinya tekanan darah redah yang harus diketahui, sehingga apabila terjadi tekanan darah rendah, hal tersebut bisa diatasi. Yuk, disimak!

1. Dehidrasi

1. Dehidrasi
Freepik/bearfotos

Kurangnya cairan pada tubuh dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah rendah.

Kehilangan banyak cairan, berarti tubuh tidak mendapatkan pasokan cairan yang dibutuhkan. Hal tersebut dapat membuat tubuh menjadi lemas, lelah, dan pusing.

Selain itu, volume darah dalam tubuh juga ikut berkurang.

Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk minum air putih setidaknya delapan gelas air per hari agar terhindar dari dehidrasi.

Sebab, kondisi dehidrasi bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak saat melakukan aktivitas sehari-hari.

Dehidrasi juga bisa disebabkan oleh demam, muntah, terlalu sering buang air kecil, hingga mengonsumsi obat diuretik.

Editors' Pick

2. Kehilangan banyak darah

2. Kehilangan banyak darah
Pexels/cottonbro

Kehilangan darah dalam jumlah banyak dapat memicu terjadinya tekanan darah rendah.

Biasanya, kehilangan darah diakibatkan oleh cedera besar atau pendarahan internal.

Hal tersebut membuat volume darah menurun, sehingga secara tidak langsung dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

Oleh karena itulah, darah sangat penting bagi manusia.

3. Anemia

3. Anemia
Freepik

Anemia bisa menjadi penyebab terjadinya tekanan darah rendah. Sebab, adanya gangguan darah atau kelainan hematologi saat kadar hemoglobin berada di bawah normal.

Dengan kadar hemoglobin yang di bawah normal, secara otomatis tubuh tidak memiliki darah yang cukup, sehingga tekanan darah ikut menurun.

Anemia merupakan kondisi di mana tubuh kekurangan sel darah merah atau sel darah merah tidak berfungsi dengan baik, sehingga tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan membuat tubuh menjadi mudah lelah.

Ketika seseorang mengalami tekanan darah rendah, hal tersebut memungkinkan seseorang tersebut mengalami anemia.

Sebagai upaya mengatasi anemia, makanlah makanan yang kaya akan zat besi, seperti hati ayam, sayur-sayuran, buah-buahan, dan lain sebagainya.

4. Masalah pada jantung

4. Masalah jantung
Freepik/kjpargeter

Terdapat beberapa kondisi jantung yang bisa menjadi penyebab terjadinya tekanan darah rendah.

Sejumlah penyakit jantung yang bisa menyebabkan tekanan darah, di antaranya:

  1. Denyut jantung yang sangat rendah (bradikardia)
  2. Serangan jantung
  3. Gagal jantung
  4. Masalah pada katup jantung.

Hal tersebut dikarenakan fungsi jantung alam melakukan sirkulasi darah tidak dapat bekerja secara optimal.

5. Infeksi virus

5. Infeksi virus
Freepik/kjpargeter

Infeksi virus dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah rendah. Sebab, virus dapat masuk ke aliran darah.

Saat bergabung dengan aliran darah, virus akan mengeluarkan racun. Racun tersebut akan memengaruhi pembuluh darah dan menyebar ke seluruh tubuh, sehingga dapat menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya tekanan darah rendah. Hal tersebut dapat membahayakan nyawa manusia juga, loh.

Itulah 5 penyebab terjadinya tekanan darah rendah yang harus diketahui. Untuk mengatasinya, terapkanlah pola hidup sehat, seperti minum air putih yang cukup, makan makanan sehat, berolahraga, hingga mengubah posisi tubuh secara perlahan.

Baca juga:

The Latest