Indonesia merupakan salah satu negara terluas dengan wilayah daratan dan lautannya.
Menurut Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Indonesia memiliki jumlah total luas wilayah sekitar 5.193.250 km. Jumlah tersebut terbagi menjadi dua, yaitu daratan sekitar 1.919.440 km dan luas lautan sekitar 3.273.810 km.
Selain bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata, laut juga memberikan potensi sumber daya alam yang dijadikan sebagai mata pencaharian penduduk, khususnya pantai.
Nah, berikut ini telah Popmama.com rangkum informasi mengenai potensi sumber daya alam di pantai yang bisa dimanfaatkan. Tidak hanya untuk di konsumsi sendiri, tetapi juga bisa diperjual belikan. Yuk disimak!
1. Pengertian pantai
Pexels/asadphotography
Secara umum, pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdapat di daerah pesisir laut, yang terdiri dari pasir, koral, dan partikel biologis, seperti cangkang moluska atau alga koralin.
Menurut Sandy dalam Pantai dan Wilayah Pesisir (1996) pantai adalah bagian muka bumi dari muka air laut rata-rata terendah sampai muka air laut rata-rata tertinggi. Sementara menurut P. Ginting dalam Geografi, pantai merupakan pantai adalah wilayah yang menjadi batas antara daratan dan lautan.
Dengan demikian, pantai dapat diartikan sebagai wilayah penghubung (menjadi pembatas) antara daratan dan lautan yang terdapat di pesisir pantai, yang terdiri dari pasir dan partikel lain.
Wilayah pantai terbentuk disebabkan oleh gelombang dan arus air laut yang menyerang tepi daratan secara terus menerus. Hantaman ombak air laut bersifat merusak, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya pengikisan terhadap permukaan daratan dan membentuk daerah pantai. Hal tersebut juga menyebabkan bentuk pantai menjadi berbeda-beda.
Editors' Pick
2. Ciri-ciri pantai
Pexels/carsten-ruthemann-8804932
Wilayah pantai tentu berbeda dengan wilayah lainnya. Hal itu dikarenakan adanya beberapa ciri tersendiri yang dapat membedakannya.
Berikut adalah ciri-ciri pantai yang perlu diketahui.
Pantai memiliki garis pantai yang bersifat permanen dan juga terjaga dengan baik. Garis pantai sendiri merupakan sebuah batas yang menjadi memisah antara daratan dan lautan.
Wilayah pantai umumnya memiliki tanah yang berpasir.
Hanya dapat ditumbuhi oleh tumbuhan yang memiliki akar napas. Sebab, jenis tumbuhan tersebut mampu beradaptasi pada daerah pasang laut berlumpur.
Memiliki muara atau daerah badan air tempat masuknya sungai ke laut, samudra, danau, atau bendungan.
Terdapat ekosistem mangrove di sekitar pantai yang berfungsi sebagai penahan ombak laut agar air laut tidak mengikis daratan.
Ada banyak hewan laut di sekitar, seperti kura-kura, kepiting, dan yuyu rampung.
3. Jenis-jenis pantai
Pexels/max-artbovich
Berdasarkan bentuknya, pantai terbagi ke dalam empat jenis, yaitu pantai curam, pantai bertebing, pantai landai, dan pantai karang. Jenis-jenis tersebut terjadi karena setiap relief permukaan bumi memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda-beda.
Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis pantai.
1. Pantai curam
Pantai curam ditandai dengan adanya tebing-tebing curam dan laut dalam. Hal tersebutlah yang menyebabkan mengapa bibir pantai sulit untuk ditemui.
Jenis pantai ini bisa ditemukan di kawasan pantai selatan Pulau Jawa, pantai di Lombok, dan di kawasan Pulau Bali.
2. Pantai bertebing (Flaise)
Pantai bertebing atau flaise merupakan pantai yang memiliki topografi curam. Biasanya, pantai ini berada di muka tebing karena terdapat pegunungan yang melintang tegak lurus terhadap pantai.
3. Pantai landai
Jenis pantai selanjutnya adalah pantai landai. Pantai ini permukaannya relatif datar. Artinya, permukaan dari setiap ujung pantai terlihat sama tanpa ada perubahan sedikit pun.
Jenis pantai landai dapat ditemukan pada Pantai Mangrove, Pantai Delta, Bukit Pasir, dan Pantai Estuari.
4. Pantai karang
Jenis pantai yang terakhir, yaitu pantai karang. Pantai karang memiliki dasar laut yang menarik karena sepanjang pantai terdapat terumbu karang.
Pantai jenis ini merupakan salah satu jenis pantai yang akan memiliki ekosistem cukup unik, sehingga tidak heran jika kawasan ini menjadi objek wisata bawah laut.
Pantai karang dapat ditemukan di pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.
4. Potensi sumber daya alam
Pexels/jolodiazr
Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak hanya di daratan, sumber daya alam juga bisa didapatkan di lautan atau wilayah pantai.
Apalagi, pantai di Indonesia tersebar di berbagai daerah dan memiliki panjang pesisir serta laut yang luas. Maka tidak heran apabila potensi sumber daya alam di dalamnya sangat berlimpah.
Potensi sumber daya alam pantai sendiri berkaitan erat dengan sumber daya perikanan dan kelautan, baik berupa berupa hewan maupun tumbuhan.
Potensi sumber daya alam pantai adalah sebagai berikut:
Sebagai hutan bakau
Sumber garam laut
Terdapat rumput laut dan lamun dalam jumlah yang sangat banyak di perairan dangkal
Terdapat pohon kelapa yang dapat dimanfaatkan, baik buah, daun, dan batangnya, serta mencegah abrasi yang disebabkan oleh gelombang air laut
Sumber daya hewani (hewan laut) yang bisa digunakan sebagai sumber makan maupun obat
Dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi atau wisata karena keindahan pantai
5. Mata pencaharian penduduk sekitar pantai
Pexels/quang-nguyen-vinh-222549
Sebagian besar mata pencaharian penduduk sekitar pantai adalah sebagai nelayan. Nelayan mendapatkan ikan untuk dikonsumsi sendiri dan diperjual belikan demi memenuhi kebutuhan ekonominya.
Selain itu, pantai juga dimanfaatkan untuk pembuatan tambak garam. Pembuatan tambak ini berfungsi untuk mengolah garam yang nantinya akan menguntungkan bagi masyarakat sekitar pantai maupun di luar daerah pantai dengan memperjual belikannya.
Tidak hanya itu, di sekitar pantai juga menjadi tempat perdagangan, seperti toko atau warung yang menjajakan berbagai macam barang. Misalnya, souvenir pantai, peralatan yang dibutuhkan ketika di pantai, hasil tangkapan laut, dan lain sebagainya.
Itulah potensi sumber daya alam di pantai yang perlu diketahui.
Sumber daya alam di pantai ini sangat menguntungkan karena dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan, khususnya dalam hal ekonomi. Meski demikian, kita tidak boleh menggunakannya secara berlebihan ya.