Sangat Mudah, Ini 4 Langkah Membuat Pantun
Asah kemampuan berpikir kamu dengan membuat pantun, yuk
16 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Disebut sebagai karya sastra lama karena pantun sudah ada sejak dulu. Pantun terdiri dari empat baris yang bersajak a-b-a-b.
Ciri khas pantun adalah anonim dan terikat aturan. Aturan-aturan tersebutlah yang menjadi keindahan bahasa dari pantun.
Dahulu, pantun lebih sering diucapkan langsung secara lisan dan tanpa berpikir panjang, tetapi kini pantun juga bisa dijumpai dalam sebuah tulisan. Meskipun terlihat mudah, tetapi ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat pantun. Apa saja ya?
Nah, Popmama.com kali ini telah merangkum 4 langkah membuat pantun sendiri tanpa ribet. Simak sampai akhir dan coba untuk membuatnya, yuk!
1. Pahami ciri-ciri pantun terlebih dahulu
Sebelum membuat pantun, sebaiknya kamu memahami ciri-ciri pantun terlebih dahulu, sebab, pantun memiliki aturan-aturan tertentu. Tujuannya adalah agar tidak banyak menimbulkan kekeliruan makna atau arti dari setiap kata pada pantun.
Berikut ini ciri-ciri pantun yang perlu dipahami.
- Tiap bait terdapat empar baris (larik) yang tiap barisnya terdiri 8 hingga 12 suku kata
- Setiap barisnya berisi 4 sampai 6 kata dalam satu baris
- Memiliki pola penulisan bersajak a-b-a-b
- Baris satu dan dua disebut sampiran, sedangkan baris tiga dan empat merupakan isi
- Anonim atau tidak diketahui siapa pengarangnya
Editors' Pick
2. Menentukan tema
Setelah memahami ciri-ciri pantun, hal yang perlu kamu lakukan adalah menentukan tema. Kalau bisa, pilih tema yang menarik dan mudah. Karena tema akan memengaruhi isi dari pantun tersebut.
Tema bertujuan untuk memperjelas pantun, misalnya untuk apa dan siapa. Akan tetapi, perlu disesuaikan pula dengan keadaan atau momen yang sedang terjadi ya.
Jangan sampai kamu memilih tema yang tidak sesuai dengan kondisi di sekitar.
Ada berbagai macam jenis tema pantun, seperti pantun jenaka, pantun cinta, pantun nasihat, pantun pendidikan, hingga pantun agama.
Usahakan untuk menguasai satu tema dulu ya!
3. Menulis isi
Pantun memiliki sebuah struktur yang perlu kamu perhatikan, yakni memiliki isi.
Agar memudahkan kamu dalam membuat pantun, sebaiknya kamu tentukan atau menulis isinya terlebih dahulu.
Isi pantun adalah inti dari pantun itu sendiri dan terletak pada baris tiga dan empat. Dengan kata lain, apa yang ingin kamu sampaikan, ada pada isi pantun tersebut. Isi pantun juga tidak lepas dari rima atau akhiran serupa.
Contoh isi pantun:
....
....
Kalau kamu sedang bingung
Coba baca artikel Popmama.com”
4. Membuat sampiran
Setelah menulis isi pantun, kamu bisa mulai membuat sampiran.
Sampiran terletak di baris satu dan dua. Meski berada di baris awal, tetapi akan lebih baik apabila sampiran dibuat setelah menentukan isi pantun.
Dengan begitu, rima yang terdapat pada sampiran akan terdengar serupa dengan rima isi pantun.
Sampiran dapat memberikan gambaran bunyi isi pantun agar terdengar unik. Biasanya, sampiran tidak berhubungan dengan isi.
Contoh sampiran pantun:
Jalan-jalan ke Bandung
Jangan lupa ajak Papa Mama makan oncom
....
....”
Sehingga, apabila digabungkan dengan isi pantun, akan menjadi seperti berikut ini.
Jalan-jalan ke Bandung
Jangan lupa ajak Papa Mama oncom
Kalau kamu sedang bingung
Coba baca artikel Popmama.com”
Itu dia 4 langkah membuat pantun yang bisa kamu pelajari di rumah atau di sekolah. Jangan lupa untuk membuatnya juga ya!
Baca juga:
- 5 Langkah Mengajarkan Anak Keterampilan Pemecahan Masalah
- Ciri-Ciri Pantun dan Pengertiannya dalam Bahasa Indonesia
- Ringkasan Urutan Langkah Membuat Batik Tulis: Materi Anak 1 SMP