Tips Ajak Anak untuk Vaksinasi Covid-19 dari IDAI
Agar anggota keluarga tetap sehat, ayo ajak anak juga untuk vaksin, Ma
23 Juli 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Angka kasus positif Covid-19 masih terus meningkat. Sasarannya tidak hanya orang dewasa saja, tetapi anak-anak pun banyak yang ikut terpapar.
Oleh karena itu, sebagai upaya menekan kenaikan virus Covid-19, pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi.
Program vaksin Covid-19 sebenarnya sudah digelar sejak Januari 2021, dengan sasaran utamanya adalah lansia.
Akan tetapi, saat ini pemerintah telah memperluas program vaksinasi Covid-19 hingga anak-anak usia 12-17 tahun untuk mencegah banyaknya anak-anak yang terinfeksi Covid-19 dan menghindari kondisi kritis terhadap anak-anak.
Nah, sebagai orangtua, Mama sangat diwajibkan mengajak anak mama untuk melakukan vaksinasi Covid-19.
“Sebelum mendapat vaksinasi, anak harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Jelaskan juga tentang menjaga jarak, pakai masker, kemudian cuci tangan, berkerumun, dan banyak keluar. Hal tersebut harus dipelajari anak ketika anak akan disuntik (vaksin) dan setelah disuntik pun harus tetap memakai protokol kesehatan,” kata Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. Cissy B. Kartasasmita, yang dikutip dari suara.com, Selasa (20/7/2021).
Perlu diingat ya, Ma, vaksinasi bukan untuk mencegah penularan Covid-19, melainkan hanya untuk membentuk imun di dalam tubuh agar saat terinfeksi tidak mengalami gejala berat hingga tidak mengalami gejala sama sekali.
Vaksin yang disuntikan ke dalam tubuh berisikan virus yang telah dimatikan atau dilemahkan, sehingga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi.
Kali ini, Popmama.com berikan tips ajak anak untuk vaksinasi Covid-19 dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). Yuk, disimak!
1. Jelaskan kepada anak apa itu virus Covid-19 dan vaksinasi
Sebelum melakukan vaksinasi, Mama harus menjelaskan tentang virus Covid-19 dan vaksinasinya.
Jelaskan kepada anak bahwa virus Covid-19 adalah penyakit menular yang dapat menginfeksi saluran pernapasan.
Virus Covid-19 dapat ditularkan melalui droplet atau cipratan air liur yang dikeluarkan seseorang melalui mulut atau hidung, menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi, dan menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena cipratan air liur orang yang terinfeksi.
Sementara vaksinasi adalah memasukkan zat, senyawa, atau virus yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit.
Apabila seseorang telah disuntik vaksin Covid-19, tubuhnya akan membentuk antibodi untuk melawan kuman atau virus yang masuk. Sehingga, saat terinfeksi virus Covid-19, anak mama tidak mengalami gejala yang serius atau kondisi kritis.
Selain itu, Mama juga perlu ajarkan kepada anak mama untuk menerapkan protokol kesehatan saat di luar rumah atau ketika ingin melakukan vaksinasi, seperti memakai masker, menjaga jarak, tidak bersentuhan dengan orang lain, mencuci tangan, dan lainnya.
2. Ajak anak untuk beristirahat sebelum vaksin
Pastikan anak mama mendapatkan tidur malam yang cukup dan nyenyak sebelum vaksin. Anak-anak perlu tidur malam yang cukup sebanyak 7 hingga 9 jam.
Selain itu, anak mama juga harus banyak minum air putih agar tetap terhidrasi karena jika cairan dalam tubuh telah tercukupi oleh air putih, tubuh akan dalam kondisi performa yang paling baik. Usahakan juga supaya anak mama tidak begadang ya.
Namun, apabila anak mama terlanjur begadang pada malam sebelumnya, ajak ia untuk tidur terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi. Sebab, begadang dapat mengurangi fungsi kekebalan tubuh sebanyak 70 persen. Artinya, kekurangan tidur dapat membuat tubuh menjadi kurang fit.