Tips Mengurangi Nyeri Payudara Remaja Jelang Haid
Nyeri payudara jelang haid bisa diatasi kok, Ma
2 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjelang haid biasanya beberapa perempuan kerap kali merasakan nyeri pada payudaranya, tidak terkecuali anak remaja mama.
Dilansir dari Healthline, nyeri payudara disebabkan oleh banyak faktor, tetapi faktor yang paling umumnya ialah fluktuasi hormon. Di mana siklus haid perempuan menyebabkan fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang menimbulkan rasa nyeri dan bengkak pada payudara, sehingga payudara akan terasa penuh dari biasanya.
Nyeri payudara atau disebut mastalgia terjadi pada hari ke 12 sampai 14 atau dua hingga tiga hari sebelum haid. Terkadang, rasa nyeri juga akan berlangsung selama masa haid.
Rasa nyeri yang dialami itu terkadang terasa ringan, tetapi bisa juga terasa parah hingga mengganggu aktivitas. Selain itu, biasanya rasa nyeri terjadi pada kedua payudara, tetapi bisa saja hanya satu payudara dan menyebar ke ketiak, lengan, dan tulang belikat.
Nyeri payudara pada remaja jelang haid tidak perlu Mama khawatirkan karena bukan merupakan tanda dari suatu penyakit yang serius, seperti kanker payudara, dan akan menghilang dengan sendirinya saat menopause.
Untuk itu, Popmama.com telah merangkum tips mengurangi nyeri payudara remaja jelang haid yang bisa Mama lakukan untuknya. Yuk, simak sampai akhir ya, Ma!
1. Batasi asupan kafein
Mengonsumsi kafein secara berlebihan umumnya memang tidak baik bagi kesehatan.
Dilansir dari Verywellhealth, sebuah penelitian menunjukkan bahwa risiko nyeri dapat meningkat berdasarkan jumlah kafein yang dikonsumsi.
Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi anak remaja mama untuk mengurangi atau bahkan menghindari asupan kafein dan alkohol. Karena, membatasi atau menghindari kafein dan alkohol akan sangat membantu untuk mengurangi nyeri payudara remaja jelang haid, bahkan bisa mencegahnya.
2. Gunakan bra yang tepat
Penggunaan bra saat haid juga perlu mendapat perhatian khusus.
Sebagian orang mengenakan bra yang salah sebelum dan saat haid. Padahal, menggunakan bra dengan ukuran yang pas dan benar akan membantu mengurangi nyeri payudara remaja jelang haid, terutama pada remaja yang memiliki payudara lebih besar.
Untuk itu, gantilah bra anak remaja mama saat akan memasuki siklus haid atau nyeri pada payudaranya mulai terasa.
Ukuran bra yang terlalu kecil menyebabkan bra terasa lebih ketat akibat pembengkakan dan dapat membuat payudara terasa sesak.
Mama bisa menyarankannya untuk menggunakan sport bra agar tidak mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Jangan lupa juga untuk memilih bra yang lembut ya, Ma
Editors' Pick
3. Konsumsi vitamin
Nyeri payudara yang dialami anak remaja jelang haid dapat diatasi dengan mengonsumsi vitamin, misalnya vitamin A, E, dan B6.
Vitamin-vitamin tersebut dapat membantu menstabilkan hormon dalam tubuh, sehingga nyeri payudara pada anak remaja mama jelang haid dapat berkurang.
Selain dalam bentuk tablet atau kapsul, jenis vitamin tersebut bisa Mama dapatkan pada sayur-sayuran dan buah-buahan.
Tidak hanya vitamin, Mama juga bisa memberikannya obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau aspirin. Akan tetapi, jangan mengonsumsi obat pereda nyeri ini secara terus menerus ya, karena akan menyebabkan ketergantungan. Gunakan obat pereda nyeri jika dalam keadaan darurat atau benar-benar dibutuhkan saja, Ma.
4. Kurangi stres
Stres dapat menyebabkan produksi hormon kortisol meningkat, kacau, dan tidak stabil, sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri pada payudara. Oleh sebab itu, sangat penting mengurangi stres sebelum dan saat haid untuk menjaga keseimbangan hormon.
Mama bisa menyarankan anak remaja mama untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan, mencoba meditasi, atau memanfaatkan aroma terapi yang dapat membuat anak mama merasa rileks dan tenang.
5. Makan makanan sehat
Makanan yang dikonsumsi sehari-hari juga dapat memengaruhi hormon anak remaja jelang haid, termasuk nyeri payudara. Untuk itu, ada baiknya anak mama menghindari makan makanan yang mengandung sodium dan garam sebelum dan selama haid.
Sebab, mengurangi atau menghindari asupan sodium dan garam dapat mengurangi rasa nyeri pada payudara. Pengurangan tersebut dilakukan pada 10 hingga 15 hari jelang haid.
Selain itu, Mama bisa mengatur pola makan dengan baik dan makanlah makanan yang sehat, seperti bayam, kacang-kacangan, beras merah, wortel, gandum, dan buah-buahan.
Bila anak mama memiliki berat badan yang berlebih, cobalah untuk menurunkan berat badannya dengan cara yang baik dan benar ya. Kurangi juga makanan berlemak jenuh dan kalori berlebih minimal sebanyak 7%, serta perbanyak konsumsi air putih untuk membantu mengurangi nyeri payudara remaja jelang haid.
6. Memberi kompresan panas atau dingin
Untuk meredakan rasa nyeri, cobalah untuk mengompres payudara dengan es batu yang dimasukkan ke dalam kain atau menggunakan bantal pemanas.
Apabila tidak memiliki bantal pemanas, Mama bisa menyiasatinya dengan memasukkan air ke dalam botol atau rendam handuk lembut ke dalam air hangat.
Hal tersebut dapat membantu mengurangi nyeri payudara jelang haid, bahkan gejala perut kembung menjelang dan saat haid. Hindari penggunaan langsung pada kulit payudara dan pengompresannya cukup selama 20 menit saja ya, Ma.
7. Olahraga ringan
Berolahraga dipercaya dapat mengurangi nyeri payudara karena hormon endorfin yang meningkat.
Akan tetapi, olahraga yang dimaksudkan ialah olahraga yang ringan-ringan saja ya, Ma, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, dan berenang.
Selain itu, Mama juga bisa mengajak anak mama untuk yoga bersama. Hindari olahraga berat dan berlebihan karena ketika haid, otot-otot dalam tubuh sedang mengalami pergeseran.
Itu dia tips mengurangi nyeri payudara remaja jelang haid. Sangat mudah bukan, Ma?
Akan tetapi, jika nyeri payudara jelang haid semakin parah dan menimbulkan gejala-gejala lain, seperti keluar cairan dari puting, benjol yang tidak kunjung hilang, hingga kulit payudara memerah dan bengkak, Mama harus membawa anak remaja mama ke rumah sakit atau konsultasi ke dokter ya! Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- Penyebab Siklus Menstruasi 40 Hari, Apakah Ada Sesuatu yang Salah?
15 Makanan yang Mengurangi Nyeri Haid, Baik untuk Anak Remaja