Cegah Cidera, Ini 3 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Olahraga
Begini cara mencegah cidera selama anak berolahraga, ikuti panduan sederhananya yuk Ma
9 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada umumnya anak memiliki pola dan tingkah yang aktif. Ini merupakan hal wajar.
Kegiatan energizer yang bersifat banyak menggerakan fisik sangat disukai oleh anak-anak. Maka itu, banyak anak yang suka ketika melakukan aktivitas olahraga.
Olahraga yang umum dilakukan anak-anak adalah bersepeda, lari, main sepatu roda, wall climbing, bela diri atau futsal.
Namun di era pandemi seperti saat ini, pilihan olahraga yang bisa dilakukan anak sangatlah terbatas. Sebisa mungkin lakukan olahraga di dalam atau di sekitaran halaman rumah saja.
Dalam studi yang dilakukan oleh Universitas Vermont, melaporkan bahwa olahraga yang dilakukan selama 20 menit bisa membuat suasana hati lebih baik.
Jadi, olahraga dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang bisa menimbulkan rasa bahagia dan mengurangi hormon kortisol yang menjadi penyebab stres.
Oleh karena itu, setiap orang dianjurkan untuk berolahraga setidaknya 20-30 menit per hari.
Jika anak rajin olahraga, berikan dikungan ya Ma. Gaya hidup ini baik untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuhnya.
Untuk mencegah cedera saat berolahraga, ada baiknya Mama memberitahukan anak untuk melakukan beberapa hal yang telah dirangkum oleh Popmama.com berikut ini.
1. Pilih olahraga yang tepat
Memilih olahraga yang tepat merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Mulai dari berapa usia anak, bagaimana kondisi struktur tubuhnya, hingga kondisi kesehatan. Semua memengaruhi jenis olahraga yang bisa dipilih oleh anak.
Jika olahraga tidak disesuaikan kondisi anak maka bisa rentan alami cedera. Dan lakukan olahraga hanya jika anak sedang dalam keadaan prima. Jika sedang sakit, biarkan tubuh si Kecil beristirahat ya Ma.
Olahraga juga sebaiknya dilakukan secara rutin, anak mama bisa mendapatkan manfaat olahraga untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Tidur pun terasa lebih nyenyak.
Editors' Pick
2. Lakukan pemanasan terlebih dulu dan pendinginan di akhir olahraga
Baik pemanasan atau pendinginan, keduanya sama-sama penting untuk dilakukan agar bisa mencegah cedera.
Kedua hal ini bisa membantu memperlancar peredaran darah, menormalkan kinerja jantung, dan melemaskan otot-otot tubuh.
Metabolisme juga lebih baik. Jadi sebisa mungkin, luangkan waktu untuk pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga.
Lakukan gerakan ringan seperti peregangan tubuh setidaknya 5-10 menit untuk memulai dan mengakhiri olahraga.