5 Kalimat Terlarang yang Tidak Boleh Diucapkan Orangtua Pada Anak
Bagaimana perasaan Mama jika mendengar ada orangtua bicara ini kepada anaknya?
6 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memiliki anak adalah anugerah terindah yang diberikan oleh sang Pencipta pada setiap orangtua. Mama setuju kan? Namun pada kenyataannya, mendidik anak bukanlah hal mudah dan tidak bisa dianggap remeh.
Setiap orangtua membutuhkan tenaga dan kesabaran ekstra saat mendidik anaknya.
Sebab terkadang anak dapat melakukan tindakan yang tak sesuai keinginan orangtua, sehingga hal tersebut membuat orangtua marah dan tanpa disadari keluar kalimat terlarang orangtua dari lisan.
Kalimat terlarang orangtua yang sering diucapkan pada anaknya sebisa mungkin harusnya dapat dihindari.
Saat merasa marah atau jengkel kepada anak, terkadang orangtua tanpa sadar mengucapkan kalimat yang kurang pantas.
Mungkin itu dilontarkan kepada si Anak tanpa sengaja.
Akan tetapi, kalimat-kalimat seperti itu justru tak boleh diucapkan karena bisa diserap sebagai informasi oleh anak. Berikut ini Popmama.com bagikan 5 kalimat terlarang orangtua yang harus dihindari untuk diucapkan kepada anak.
1. Jangan menangis, cengeng!
Apakah menangis adalah hal yang salah jika dilakukan oleh anak kecil?
Menangis adalah cara ampuh yang biasa dilakukan oleh anak untuk menyalurkan emosi dan perasaannya entah itu saat takut, cemas ataupun sedih.
Mengucapkan kalimat, “Jangan menangis” dan kalimat serupa lainnya akan membuat anak berpikir bahwa menangis adalah hal yang tidak wajar dan tidak pantas dilakukan.
Akan lebih baik kalau Mama meminta anak untuk menjelaskan emosi yang dirasakannya. Ucapkan, "Bagaimana perasaan kamu saat ini, Nak?"
Dengan begitu, secara tidak langsung Mama telah mengajarkan sikap simpati dan empati. Anak juga jadi bisa jujur tentang perasaanya pada dirinya sendiri.
Selain itu, Mama juga memperkenalkan hal baru yang bisa menjadi hobi bagi anak mama. Mereka bisa melakukan hal yang ia sukai, termasuk juga pada saat ia senang atau sedih. Anak mama jadi tahu cara mengekspresikan perasaannya dengan cara yang positif.
Editors' Pick
2. Caranya bukan begitu, biar Mama saja yang kerjakan!
Kalimat tersebut seringkali terlontar ketika kinerja anak tidak sesuai dengan keinginan Mama sebagai orangtua.
Misalnya, saat menyuruh untuk melipat sebuah kertas, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan harapan, kalimat terlarang orangtua ini terkadang akan terucap.
Tanpa disadari, kalimat tersebut ternyata dapat menghambat perkembangan anak untuk lebih aktif melakukan sesuatu.
Sederhananya, anak akan merasa takut salah dan minder saat melakukan suatu pekerjaan.
Alangkah baiknya, kalau Mama dan anak melakukan pekerjaan secara berbarengan sambil dijelaskan cara melakukannya dengan baik dan benar.
Mengerjakan bersama-sama justru bisa membantu anak untuk semakin mengerti dan bisa tumbuh dengan rasa percaya diri yang tinggi.