5 Penyakit yang Menyebabkan Nyeri Haid Berlebihan pada Remaja
Nyeri haid jangan disepelekan, pahami penyakit di balik nyeri haid yang perlu kalian waspadai!
28 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah merasakan sakit perut yang luar biasa pas lagi datang bulan? Tenang, kamu nggak sendirian, banyak perempuan yang juga ngalamin hal yang sama.
Biasanya, rasa sakit itu mencapai puncaknya sehari setelah darah menstruasi keluar dan bisa berlangsung selama 2-3 hari. Tapi, ada kalanya rasa sakit ini bisa jadi tanda dari penyakit lain yang perlu diwaspadai.
Ada dua jenis sakit saat menstruasi, yaitu dismenorea primer dan sekunder. Dismenorea primer disebabkan oleh hormon prostaglandin yang membuat otot rahim berkontraksi dan menimbulkan rasa sakit.
Nah, kalau dismenorea sekunder, itu tandanya ada gangguan di sistem reproduksi perempuan. Biasanya, rasa sakitnya lebih parah dibanding dismenorea primer.
Beberapa gangguan yang bisa menyebabkan sakit saat menstruasi yang berlebihan, simak penjelasan Popmama.com tentang apa saja penyakit penyebab nyeri haid berlebihan pada remaja yang perlu kamu pahami.
1. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang mirip dengan lapisan dalam rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit yang hebat saat menstruasi, darah haid yang banyak, mudah lelah, diare, sembelit, dan sakit saat buang air besar.
Endometriosis biasanya dialami oleh perempuan usia reproduksi, yaitu sekitar usia 25-35 tahun. Meskipun begitu, endometriosis bisa terjadi pada perempuan di berbagai usia, termasuk remaja.
Perempuan usia 10-15 tahun bisa saja mengalami endometriosis, tetapi kasusnya lebih jarang dibandingkan dengan perempuan dewasa. Endometriosis biasanya berkembang beberapa tahun setelah menstruasi pertama dimulai, ketika kadar hormon estrogen mulai meningkat.
Editors' Pick
2. Adenomiosis
Adenomiosis adalah kondisi di mana jaringan rahim tumbuh ke dalam dinding otot rahim. Kondisi ini bisa menyebabkan menstruasi yang lebih lama dari biasanya, rasa sakit yang hebat di panggul dan perut, dan bahkan anemia.
Adenomiosis bisa terjadi pada remaja usia 10-15 tahun. Jika remaja mengalami kondisi ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Penyebab pasti adenomiosis masih belum diketahui secara pasti.
Beberapa teori yang mungkin menjelaskan penyebab adenomiosis adalah:
- Perubahan Hormon: Hormon, terutama estrogen, mungkin berperan dalam perkembangan adenomiosis.
- Cedera Rahim: Cedera pada rahim, seperti operasi caesar atau operasi lainnya, bisa meningkatkan risiko adenomiosis.
- Genetika: Ada kemungkinan bahwa adenomiosis bisa diwariskan secara genetik.